MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Surah Al Anfaal dan Hubungannya dengan Surah At Taubah

Penjelasan Lengkap Surah Al Anfaal dan Hubungannya dengan Surah At Taubah
Add Comments
2/28/2017

Surah Al Anfaal Ayat 1-16


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...


Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Al Anfaal secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah setelahnya yaitu Surah At Taubah. Langsung saja berikut penjelasan lengkapnya.

Surah Al Anfaal


Surah Al Anfaal terdiri atas 75 Ayat dan termasuk Golongan Surah-surah Madaniyyah, karena seluruh Ayat-ayatnya diturunkan di Madinah. Surah Al Anfaal merupakan Surah Kedelapan didalam Al-Qur’an Setelah Surah Al A'Raaf. Surah ini dinamakan Al Anfaal yang berarti Harta Rampasan Perang Berhubung Kata Al Anfaal terdapat pada Permulaan Surah ini dan juga Persoalan yang Menonjol dalam Surah ini ialah tentang Harta Rampasan Perang, Hukum Perang dan Hal-hal yang Berhubungan dengan Peperangan pada Umumnya. Menurut Riwayat Ibnu Abbas r.a. Surah ini diturunkan Berkenaan dengan Perang Badar Kubra yang terjadi pada Tahun Kedua Hijrah. Peperangan ini Sangat Penting artinya, karena dialah yang menentukan Jalan Sejarah Perkembangan Islam. Pada waktu itu umat Islam dengan Berkekuatan Kecil untuk Pertama Kali dapat mengalahkan Kaum Musyrikin yang Berjumlah Besar, dan Berperlengkapan yang Cukup, dan mereka dalam Peperangan ini Memperoleh Harta Rampasan Perang yang Tidak Sedikit. Oleh sebab itu Timbullah Masalah Bagaimana Membagi Harta-harta Rampasan Perang itu, maka kemudian Allah Swt, Menurunkan Ayat Pertama dari Surah ini.

Pokok-pokok Isinya, ialah:
1.       Keimanan:
Allah Swt, selalu menyertai Orang-orang yang Beriman dan Melindungi Mereka, Menentukan Hukum-hukum Agama itu Hanyalah Hak Allah Swt, Jaminan Allah Swt, terhadap Kemenangan Umat yang Beriman, 'Inayat Allah Swt, terhadap Orang-orang yang Bertawakkal, Hanyalah Allah Swt, yang dapat mempersatukan hati Orang yang Beriman, Tindakan-tindakan dan Hukum-hukum Allah Swt, didasarkan atas Kepentingan Umat Manusia, Adanya Malaikat yang Menolong Barisan Kaum Muslimin dalam Perang Badar, Adanya Gangguan-gangguan Syaitan pada Orang-orang Mukmin dan Tipu Daya Mereka pada Orang-orang Musyrikin, serta Syirik adalah Dosa Berat.

2.       Hukum-hukum:
Aturan Pembagian Harta Rampasan Perang, Kebolehan Memakan Harta Rampasan Perang, Larangan Lari / Mundur dalam Peperangan, Hukum Mengenai Tawanan Perang pada Permulaan Islam, Kewajiban Taat kepada Pimpinan dalam Perang, Keharusan Mengusahakan Perdamaian, Kewajiban Mempersiapkan Diri dengan Segala Alat Perlengkapan Perang, Ketahanan Mental, Sabar dan Tawakkal serta Mengingat Allah Swt, dalam Peperangan, Tujuan Perang dalam Islam, Larangan Khianatkepada Allah Swt, dan Rasul serta Amanat, Larangan Mengkhianati Perjanjian.

3.       Kisah-kisah:
Keengganan Beberapa Orang Islam Ikut Perang Badar, Suasana Kaum Muslimin di Waktu Perang Badar: Sebelumnya, Sesudahnya dan waktu Perang Berlangsung, Keadaan Nabi Muhammad Saw, sebelum Hijrah serta Permusuhan Kaum Musyrikin terhadap Beliau, Orang Yahudi membatalkan Perjanjian Damai dengan Nabi Muhammad Saw, Kisah Keadaan Orang Kafir Musyrikin dan Ahli Kitab serta Keburukan Orang-orang munafik.

4.       Dan lain lain:
Pengertian Iman, Tanda-tandanya dan Sifat-sifat Orang yang Beriman, Sunnatullah pada Seseorang dan Masyarakat.

Surah Al Anfaal "Harta Rampasan Perang"

Surah Al Anfaal Menerangkan Hal-hal yang Berhubungan dengan Peperangan pada Umumnya, Khususnya Menerangkan Perang Badar, yaitu Peperangan yang Menentukan Jalan Sejarah Islam dan Muslimin, Bahkan tidak akan salah kiranya kalau dikatakan bahwa Perang Badar itu Menetukan Jalan Sejarah Umat Manusia pada Umumnya. Sebahagian besar Surah ini Mengandung Hal-hal yang Berhubungan dengan Perdamaian dan Peperangan, Tingkah Laku Orang-orang Kafir, Orang-orang Munafik dan Sebahagian Orang-orang Islam yang Tidak Kuat Imannya dalam Peperangan. Kemudian ditegaskan bahwa Allah Swt, Menolong Orang-orang yang Beriman dan Menghancurkan Orang-orang Kafir dan Munafik itu, adalah merupakan Sunnah-Nya yang tidak dapat dimungkiri Berlakunya, Sebagaimana Pernah terjadi pada Fir'aun dan Kaumnya serta Umat-umat yang Sebelumnya.

Hubungan Surah Al Anfaal Dengan Surah At Taubah
Sebagaimana Halnya Hubungan Surah-surah yang lain dengan Surah-surah yang sesudahnya, Maka Hal yang dikemukakan oleh Surah Al Anfaal, seperti Hal-hal yang berhubungan dengan Pokok-pokok Agama dan Furu'-Nya, Sunnah Allah Swt, Syari'at Hukum-hukum Perjanjian dan Janji Setia, Hukum Perang dan Damai dan sebagainya disebutkan dalam Surah At Taubah, Umpamanya:
1.     Perjanjian yang dikemukakan Surah Al Anfaal dijelaskan oleh Surah At Taubah, Terutama Hal-hal yang Berhubungan dengan Pengkhianatan Musuh terhadap Janji-janji Mereka.
2.      Sama-sama menerangkan tentang Memerangi Orang-orang musyrikin dan Ahli Kitab.
3.     Surah Al Anfaal Mengemukakan Bahwa yang Mengurus dan Memakmurkan Masjidil Haram itu ialah Orang-orang yang Bertakwa, sedang Surah At Taubah Menerangkan Bahwa Orang-orang Musyrik Tidak Pantas Mengurus dan Memakmurkan Masjid, Bahkan Mereka akan Menghalang-halangi Orang-orang Islam terhadapnya.
4.   Surah Al Anfaalmenyebut Sifat-sifat Orang-orang yang Sempurna Imannya, dan Sifat-sifat Orang-orang Kafir, Lalu pada Akhir Surah diterangkan pula tentang Hukum Perlindungan atas Orang-orang Muslim yang Berhijrah, Orang-orang Muslim yang Tidak Berhijrah serta Orang-orang Kafir. Hal yang Serupa dikemukakan pula pada Surah At Taubah.