MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Surah Al Anbiyaa' dan Hubungannya dengan Surah Al Hajj

Penjelasan Lengkap Surah Al Anbiyaa' dan Hubungannya dengan Surah Al Hajj
Add Comments
3/20/2017

 Surah Al Anbiyaa' Ayat 1-10 
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...

Shalawat serta Salamkepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Al Anbiyaa’ secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al Hajj. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.

Surah Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 Ayat, termasuk Golongan Surah Makkiyyah. Surah Al Anbiyaa' merupakan Surah Ke-21 didalam Al-Qur’an Setelah Surah Thaahaa. Dinamai Surah ini dengan Al Anbiyaa' (Nabi-nabi), karena Surah ini Mengutarakan Kisah beberapa Orang Nabi. Permulaan Surah Al Anbiyaa' Menegaskan Bahwa Manusia Lalai dalam Menghadapi Hari Berhisab, kemudian Berhubung adanya Pengingkaran Kaum Musyrik Mekah terhadap Wahyu yang dibawa Nabi Muhammad Saw, Maka ditegaskan Allah Swt, Kendatipun Nabi-nabi itu Manusia Biasa, akan tetapi Masing-masing Mereka adalah Manusia yang Membawa Wahyu yang Pokok ajarannya adalah Tauhid, dan Keharusan Manusia Menyembah Allah Swt, Tuhan Penciptanya. Orang yang Tidak Mau Mengakui Kekuasaan Allah Swt, dan Mengingkari Ajaran yang dibawa oleh Nabi-nabi itu, akan diazab Allah Swt, didunia dan di Akhirat nanti. Kemudian dikemukakan Kisah beberapa Orang Nabi dengan Umatnya. Akhirnya Surah itu ditutup dengan Seruan agar Kaum Musyrik Mekah Percaya kepada Ajaran yang dibawa Muhammad Saw, supaya Tidak Mengalami apa yang telah dialami oleh Umat-umat yang Dahulu. Selain yang tersebut diatas Pokok-pokok isi Surah ini ialah:

1.       Keimanan:
Para Nabi dan Para Rasul itu Selamanya diangkat Allah Swt, dari Jenis Manusia, Langit dan Bumi akan Binasa kalau ada Tuhan selain Allah Swt, Semua Rasul Membawa Ajaran Tauhid dan Keharusan Manusia Menyembah Allah Swt, Tiap-tiap yang Bernyawa akan Merasakan Mati, Cobaaan Allah Swt, kepada Manusia ada yang Berupa Kebaikan dan ada yang Berupa Keburukan, Hari Kiamat Datangnya dengan Tiba-tiba.
2.       Kisah-Kisah:
Kisah Ibrahim a.s (Ajakan Nabi Ibrahim a.s kepada Bapaknya untuk Menyembah Allah Swt, Bantahan Nabi Ibrahim terhadap Kaumnya yang Menyembah Berhala-berhala, Bantahan Nabi lbrahim a.s. terhadap Namrudz yang Bersimaharajalela dan Menganggap dirinya Tuhan), Kisah Nabi Nuh a.s., Kisah Nabi Daud a.s., dan Nabi Sulaiman a.s, juga Kisah Nabi Ayyub a.s., Kisah Nabi Yunus a.s., serta Kisah Nabi Zakaria a.s.
3.       Dan lain-lain:
Karunia Al-Qur’an, Tuntutan Kaum Musyrikin kepada Nabi Muhammad Saw, untuk Mendatangkan Mukjizat yang Lain dari Al-Qur’an, Kehancuran Suatu Umat adalah Karena Kezalimannya, Allah Swt, Menciptakan Langit dan Bumi beserta Hikmatnya, Soal Jawab antara Berhala dan Penyembahnya dalam Neraka, Timbulnya Ya'juj dan Ma'juj sebagai Tanda-tanda Kedatangan Hari Kiamat, Bumi akan diwariskan kepada hamba Allah Swt, yang dapat Memakmurkannya, Kejadian Alam Semesta, Sesuatu yang Hidup itu Berasal dari Air.

Surah Al Anbiyaa'

Surah Al Anbiyaa' Menerangkan Bahwa Sudah Menjadi Firman Allah Swt, bahwa Para Nabi atau Rasul yang diutus-Nya adalah dari Jenis Manusia yang diberikan kepada Mereka Kitab dan Mukjizat. Dasar Agama (Aqidah) yang dibawa oleh Para Nabi itu adalah Sama, Hanya Berbeda dalam Syariat (Hukum Furu'), karena ini disesuaikan dengan Perkembangan Masa dan Keadaan.

Hubungan Surah Al Anbiyaa' Dengan Surah Al Hajj
1.   Pada Akhir Surah Al Anbiyaa'dikemukakan Hal-hal yang Berhubungan dengan Hari Kiamat, Sedang pada Bahagian Permulaan Surah Al Hajj Mengemukakan Bukti-bukti adanya Hari Berbangkit dengan Dalil Akal.
2.      Surah Al Anbiyaa' Mengutarakan Bahwa Allah Swt, Tidak Menjadikan Manusia Sebagai Makhluk yang Kekal Hidupnya, Semuanya akan Merasai Mati. Kemudian Mereka dibangkitkan di Hari Kiamat untuk dihisab Perbuatan-perbuatan yang teIah Mereka Lakukan di Dunia. Pada Surah Al Hajj diterangkan Bahwa Manusia dapat Menjadikan Dalil Keadaan Pertumbuhan yang terdapat di Alam Semesta, dari Ada kepada Tidak Ada dan Sebaliknya, Sebagai Bukti Bahwa Janji Allah Swt, tentang Hari Berbangkit Pasti akan Menjadi Kenyataan.
3.  Surah Al Anbiyaa' Menerangkan Kisah Nabi-nabi dan Dalil-dalil yang dihadapkan kepada Kaumnya tentang Kebenaran Agama yang dibawanya, sedang Surah Al Hajj Menuntut Agar Manusia Memperhatikan Aneka Ragam Ciptaan Allah Swt, dan Pengaturannya, untuk Memperkuat Kepercayaan kepada Kebenaran Agama Allah Swt,.