اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...
Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Al Israa’ secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al Kahfi. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.Surah Al Israa’terdiri atas 111 Ayat, termasuk Golongan Surah-surah Makkiyyah. Surah Al Israa’ merupakan Surah Ketujuhbelas didalam Al-Qur’an Setelah Surah An Nahl. Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti Memperjalankan di Malam Hari, Berhubung Peristiwa Israa'Nabi Muhammad Saw, di Masjidil Haramdi Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada Ayat Pertama dalam Surah ini. Penuturan Cerita Israa'pada Permulaan Surah ini, Mengandung Isyarat Bahwa Nabi Muhammad Saw, Beserta Umatnya kemudian Hari akan Mencapai Martabat yang Tinggi dan Akan Menjadi Umat yang Besar.
Surah ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya Keturunan Israil Berhubung dengan Permulaan Surah ini, yakni pada Ayat Kedua sampai dengan Ayat Kedelapan dan kemudian Dekat Akhir Surah yakni pada Ayat 101 sampai dengan Ayat 104, Allah Swt, Menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah Menjadi Bangsa yang Kuat Lagi Besar Lalu Menjadi Bangsa yang Terhina Karena Menyimpang dari Ajaran Allah Swt, Dihubungkannya Kisah Israa' dengan Riwayat Bani Israil pada Surah ini, Memberikan Peringatan Bahwa Umat Islam akan Mengalami keruntuhan, sebagaimana Halnya Bani Israil, apabila Mereka juga Meninggalkan Ajaran-ajaran Agamanya.
Pokok-pokok Isinya, ialah:
1. Keimanan:
Allah Swt, Tidak Mempunyai Anak Baik Berupa Manusia ataupun Malaikat, Allah Swt, Pasti Memberi Rezki kepada Manusia, Allah Swt, Mempunyai Nama-nama yang Paling Baik, Al-Qur’an adalah Wahyu dan Allah Swt, yang Memberikan Petunjuk, Penawar dan Rahmat Bagi Orang-orang yang Beriman, serta Adanya Padang Mahsyar dan Hari Berbangkit.
Allah Swt, Tidak Mempunyai Anak Baik Berupa Manusia ataupun Malaikat, Allah Swt, Pasti Memberi Rezki kepada Manusia, Allah Swt, Mempunyai Nama-nama yang Paling Baik, Al-Qur’an adalah Wahyu dan Allah Swt, yang Memberikan Petunjuk, Penawar dan Rahmat Bagi Orang-orang yang Beriman, serta Adanya Padang Mahsyar dan Hari Berbangkit.
2. Hukum-hukum:
Larangan-larangan Allah Swt, tentang Menghilangkan Jiwa Manusia, Berzina, Mempergunakan Harta Anak Yatim Kecuali dengan Cara yang dibenarkan Agama, Ikut-ikutan Baik dengan Kata-kata Maupun dengan Perbuatan dan Durhaka kepada Ibu Bapak. Perintah Allah Swt, tentang Memenuhi Janji dan Menyempurnakan Timbangan dan Takaran, serta Melakukan Sholat Lima Waktu dalam Waktunya.
Larangan-larangan Allah Swt, tentang Menghilangkan Jiwa Manusia, Berzina, Mempergunakan Harta Anak Yatim Kecuali dengan Cara yang dibenarkan Agama, Ikut-ikutan Baik dengan Kata-kata Maupun dengan Perbuatan dan Durhaka kepada Ibu Bapak. Perintah Allah Swt, tentang Memenuhi Janji dan Menyempurnakan Timbangan dan Takaran, serta Melakukan Sholat Lima Waktu dalam Waktunya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Israa' Nabi Muhammad Saw, dan Beberapa Kisah tentang Bani Israil.
Kisah Israa' Nabi Muhammad Saw, dan Beberapa Kisah tentang Bani Israil.
4. Dan Lain-lain:
Pertanggungan Jawab Manusia Masing-masing terhadap Amal Perbuatannya, Beberapa Faktor yang Menyebabkan Kebangunan dan Kehancuran suatu Umat, Petunjuk-petunjuk tentang Pergaulan dengan Orang Tua, Tetangga dan Masyarakat, Manusia Makhluk Allah Swt, yang Mulia, dalam pada itu Manusia Mempunyai pula Sifat-sifat yang Tidak Baik seperti Suka Ingkar, Putus Asa dan Terburu-buru, serta Persoalan Roh.
Banyak Ayat-ayat dalam Surah ini Mengemukakan Bahwa Al-Qur’an yang dibawa Nabi Muhammad Saw, Benar-benar Wahyu Allah Swt, dan Bahwa Manusia itu Pasti Mengalami Hari Berbangkit. Dalam Surah ini dikemukakan pula Dalil-dalil Kekuasaan dan ke-Esaan Allah Swt, serta Hukum-hukum yang diturunkan-Nya yang Wajib diperhatikan dan dikerjakan oleh Manusia.
Hubungan Surah Al Israa' Dengan Surah Al Kahfi
1. Surah Al Israa' dimulai dengan Tasbih(Membaca Subhanallah) pada Allah Swt, sedang Surah Al Kahfi dibuka dengan Tahmid(Membaca Alhamdulillah) kepada-Nya. Tasbihdan Tahmidadalah Dua kata yang Acapkali Bergandengan dalam Firman-firman Allah.
2. Persamaan antara Penutup Surah Al Israa' dengan Pembukaan Surah Al Kahfi yaitu Sama-sama dengan Tahmid kepada Allah Swt,.
3. Menurut Riwayat, ada Tiga Buah Pertanyaan yang dihadapkan oleh Orang-orang Yahudi dengan Perantaraan Orang-orang Musyrikin kepada Nabi Muhammad Saw, yakni Masalah Roh, Cerita Ashabul Kahfi dan Kisah Zulqarnain. Masalah Roh itu dijawab dalam Surah Al Israa', dan Dua Masalah Lainnya pada Surah Al Kahfi.
4. Dalam Surah Al Israa' Ayat 85 Allah Swt, Berfirman: Dan tidaklah kamu diberi ilmu hanyalah sedikit. Firman tersebut ditujukan kepada Sebagian Orang-orang Yahudi yang Merasa Sombong dengan Ilmu Pengetahuan yang Ada pada Mereka, Sebab Bagaimanapun juga Mereka adalah Manusia yang Hanya diberi Ilmu Pengetahuan yang Sedikit. Dalam Surah Al-Kahfi Allah Swt, Menceritakan tentang Nabi Musa a.s. dengan Nabi Khidhr a.s. yang Belum Pernah diketahui oleh Orang-orang Yahudi.
comment 0 Post a Comment
more_vert