MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Surah Ibrahim dan Hubungannya dengan Surah Al Hijr

Penjelasan Lengkap Surah Ibrahim dan Hubungannya dengan Surah Al Hijr
Add Comments
3/04/2017

Surah Ibrahim Ayat 1-5


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...

Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Ibrahim secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al Hijr. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.

Surah Ibrahim ini terdiri atas 52 Ayat, termasuk Golongan Surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Hijrah. Surah Ibrahim merupakan Surah Keempatbelas didalam Al-Qur’an Setelah Surah Ar Ra'dDinamakan Ibrahim, karena Surah ini Mengandung Do’a Nabi Ibrahim a.s. yaitu Ayat 35 sampai dengan 41. Do'a ini Isinya antara lain: Permohonan Agar Keturunannya Mendirikan Sholat, dijauhkan dari Menyembah Berhala-berhala dan agar Mekah dan daerah Sekitarnya Menjadi Daerah yang Aman dan Makmur. Doa Nabi Ibrahim a.s. ini telah diperkenankan oleh Allah Swt, sebagaimana telah Terbukti Keamanannya Sejak Dahulu sampai Sekarang. Do'a tersebut dipanjatkan Beliau ke Hadirat Allah Swt, Sesudah Selesai Membina Ka'bah bersama Puteranya Nabi Ismail a.s., di Dataran Tanah Mekah yang Tandus.

Pokok-pokok isinya:
1.       Keimanan:
Al-Qur’an adalah Pembimbing Manusia ke Jalan Allah Swt, Segala Sesuatu dalam Alam ini Kepunyaan Allah Swt, Keingkaran Manusia terhadap Allah Swt, Tidaklah Mengurangi Kesempurnaan-Nya, Nabi-nabi Membawa Mukjizat atas izin Allah Swt, Semata-mata, Allah Swt, Kuasa Mematikan Manusia dan Membangkitkannya Kembali dalam Bentuk Baru, serta Ilmu Allah Swt, Meliputi yang Lahir dan yang Bathin.

2.       Hukum-hukum:
Perintah Mendirikan Sholat dan Menafkahkan Sebahagian Harta Baik secara Rahasia Maupun secara Terang-terangan.

3.       Kisah-kisah:
Kisah Nabi Musa a.s. dengan Kaumnya, serta Kisah Para Rasul Zaman Dahulu.

4.       Dan Lain-lain:
Sebabnya Rasul-rasul diutus dengan Bahasa Kaumnya Sendiri, Perumpamaan tentang Perbuatan dan Perkataan yang Hak dengan yang Bathil, Kejadian Langit dan Bumi Mengandung Hikmah-hikmah, Macam-macam Nikmat Allah Swt, kepada Manusia dan janji Allah Swt, kepada Hamba-hamba yang MensyukuriNya.

Surah Ibrahim

Surah Ibrahim Mengandung Petunjuk-petunjuk bagi Manusia untuk Mengenal Tuhan Mereka dan Janji Allah Swt, Menyediakan Syurga kepada Orang-orang yang Beriman. Dalam Surah ini Allah Swt, Menjelaskan Bahwa Rasul-rasul itu diutus dengan Mempergunakan Bahasa Kaumnya agar Mudah bagi Kaum itu Memahami Perintah dan Larangan Allah Swt, Kemudian Allah Swt, Menjelaskan pula apa yang terjadi antara Rasul-rasul itu dengan Kaumnya.

Hubungan Surah Ibrahim Dengan Surah Al Hijr
1.     Kedua-duanya Sama-sama dimulai dengan Alief Laam Raa dan Menerangkan Sifat Al Quranul Karim.
2.     Dalam Surah Ibrahim Allah Swt, Menjelaskan Bahwa Al-Qur’an itu Pembimbing Manusia ke Jalan Allah Swt, Kemudian dalam Surah Al Hijr Allah Swt, Menambahkan lagi Bahwa Al-Qur’an itu akan tetap dijaga Kemurniannya Sepanjang Masa.
3.     Masing-masing Surah ini Melukiskan Keadaan Langit dan Bumi dan Sama-sama Menjelaskan Bahwa Kejadian-kejadian Alam ini Mengandung Hikmah, Sebagai Tanda Keesaan dan Kebesaran Allah Swt,.
4.       Keduanya Mengandung Kisah Nabi Ibrahim a.s. dengan Terperinci.
5.    Keduanya Sama-sama Menerangkan Keadaan Orang-orang Kafir di Hari Kiamat dan Penyesalan Mereka, Mengapa Mereka Sewaktu Hidup di Dunia Tidak Jadi Orang Mukmin.
6.     Kedua Surah ini Sama-sama Menceritakan Kisah-kisah Nabi Zaman Dahulu dengan Kaumnya serta Menerangkan Keadaan Orang-orang yang Ingkar kepada Nabi-nabi itu pada Hari Kiamat. Kisah-kisah itu disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk Menghibur Hati Beliau di waktu Menghadapi Berbagai Kesulitan yang Beliau Temui dalam Menyiarkan Agama Islam.