MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Surah An Naml dan Hubungannya dengan Surah Al Qashash

Penjelasan Lengkap Surah An Naml dan Hubungannya dengan Surah Al Qashash
Add Comments
4/20/2017

Surah An - Semut

Surah An Naml Ayat 1-5


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...

Shalawat serta Salamkepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah An Naml secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al Qashash. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.

Surah An Naml terdiri atas 98 Ayat, termasuk Golongan Surah-surah Makkiyyah dan diturunkan sesudah Surah Asy Syu'araa'. Surah An Naml Merupakan Surah Ke-27 didalam Al-Qur’an Setelah Surah Asy Syu'araa'. Dinamai dengan An Naml, karena pada Ayat 18 dan 19 terdapat Perkataan An Naml (Semut), di mana Raja Semut mengatakan kepada anak buahnya agar masuk Sarangnya Masing-masing, supaya jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman a.s. dan Tentaranya yang akan lalu di tempat itu. Mendengar Perintah Raja Semut kepada anak buahnya itu, Nabi Sulaiman tersenyum dan Ta'jub atas Keteraturan Kerajaan Semut itu dan Beliau Mengucapkan Syukur kepada Tuhan Yang Maba Kuasa yang telah Melimpahkan Nikmat kepadanya, berupa Kerajaan, Kekayaan, Memahami Ucapan-ucapan Binatang, Mempunyai Tentara yang terdiri atas Jin, Manusia, Burung dan Sebagainya.

Nabi Sulaiman a.s. yang telah diberi Allah Swt, Nikmat yang Besar itu Tidak Merasa Takabur dan Sombong dan sebagai seorang Hamba Allah Swt, Mohon agar Allah Swt, Memasukkannya ke dalam Golongan Orang-orang yang Saleh. Allah Swt, Menyebut Binatang Semut dalam Surah ini agar Manusia Mengambil Pelajaran dari Kehidupan Semut itu. Semut adalah Binatang yang Hidup Berkelompok di dalam Tanah, Membuat Liang dan Ruang yang Bertingkat-tingkat sebagai Rumah dan Gudang Tempat Menyimpan Makanan Musim Dingin. Kerapian dan kedisiplinan yang terdapat dalam Kerajaan Semut ini, dinyatakan Allah Swt, dalam Ayat ini dengan Bagaimana Rakyat Semut Mencari Perlindungan segera agar jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman a.s dan Tentaranya, setelah Menerima Peringatan dari Rajanya. Secara Tidak langsung Allah Swt, Mengingatkan juga kepada Manusia agar dalam berusaha untuk Mencukupkan Kebutuhan Sehari-hari, Mementingkan pula Kemaslahatan Bersama dan sebagainya, Rakyat Semut Mempunyai Organisasi dan Kerja Sama yang Baik pula.

Dengan Mengisahkan Kisah Nabi Sulaiman a.s. dalam Surah ini Allah Swt, Mengisyaratkan Hari Depan dan Kebesaran Nabi Muhammad Saw, Nabi Sulaiman a.s. sebagai Seorang Nabi, Rasul dan Raja yang dianugerahi Kekayaan yang Melimpah Ruah, begitu pula Nabi Muhammad Saw, sebagai Seorang Nabi, Rasul dan Seoramg Kepala Negara yang Ummi' dan Miskin akan Berhasil Membawa dan Memimpin Umatnya ke Jalan Allah Swt,.

Pokok-pokok Isinya, ialah:
1.       Keimanan:
Al-Qur’an adalah Rahmat dan Petunjuk bagi Orang-orang Mukmin, Ke Esaan dan Kekuasaan Allah Swt, dan Keadaan-Nya Tidak Memerlukan Sekutu-sekutu dalam Mengatur Alam ini, Hanya Allah -lah Yang tahu tentang yang Ghaib, Adanya Hari Berrbangkit Bukanlah Suatu Dongengan.

2.       Kisah-kisah:
Kisah Nabi Sulaiman a.s dengan Semut, dengan Burung Hud-hud dan dengan Ratu Balqis, Kisah Nabi Shaleh a.s dengan Kaumnya, Kisah Nabi Luth a.s. dengan Kaumnya.

3.       Dan lain-lain:
Ciri-ciri Orang Mukmin, Al-Qur’an Menjelaskan Apa yang diperselisihkan Bani Israil, Hanya Orang-orang Mukminlah yang Menerima Petunjuk Kejadian-kejadian sebelum Datangnya Kiamat dan Keadaan Orang-orang yang Beriman dan Tidak Beriman Waktu itu, Allah Swt, Menyuruh Nabi Muhammad Saw, dan Umatnya Memuji dan Menyembah Allah Swt, saja dan Membaca Al-Qur’an, Allah Swt, akan Memperlihatkan kepada Kaum Musyrikin akan Kebenaran Ayat-ayat-Nya.

Surah An Naml

Surah An Naml dimulai dengan Menerangkan Sifat-sifat Al-Qur’an, Menerangkan Kisah Beberapa Orang Rasul dengan Umat-umatnya yang mau Mengikuti Ajaran-ajaran yang dibawanya dan yang Tidak mau Mengikutinya. Kemudian Surah ini diakhiri dengan Perintah Menyembah Allah Swt, dan Membaca Al-Qur’andan Bahwa Allah Swt, Memperlihatkan kepada Kaum Musyrikin Kebenaran Ayat-ayat-Nya.

Hubungan Surah An Naml Dengan Al Qashash
1.    Kedua Surah ini Sama-sama dimulai dengan Huruf Abjad, Menerangkan Sifat-sifat Al-Qur’andan dengan Kisah Nabi Musa a.s. Hanya saja Kisah Nabi Musa a.s. dalam Surah Al Qashash diterangkan Lebih Lengkap dibandingkan Kisah Nabi Musa a.s. yang terdapat dalam Surah An Naml.
2.  Surah An Naml Menerangkan secara Garis Besarnya Bahwa Keingkaran Orang-orang Kafir terhadap adanya Hari Berbangkit itu tidak Beralasan kemudian dikemukakan kepada Mereka Persoalan-persoalan yang ada Hubungannya dengan Kebangkitan itu. Hal ini diterangkan Lebih Jelas dalam Surah Al Qashash.
3.      Surah An Naml Menerangkan Kehancuran Kaum Shaleh dan Kaum Luth akibat Durhaka kepada Allah Swt, dan Nabi-Nya, sedang Surah Al Qashash Menyinggungnya pula.
4.  Surah An Naml Menyebut Balasan pada Hari Kiamat terhadap Orang-orang yang Membuat Keburukan di Dunia, dan Surah Al Qashash Menyebutkannya pula.
5.     Bahagian Akhir Kedua Surah ini Sama-sama Menyebutkan Perintah Menyembah Allah Swt, dan Membaca Ayat-ayat Al-Qur’an.