MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Surah Faathir dan Hubungannya dengan Surah Yaasiin

Penjelasan Lengkap Surah Faathir dan Hubungannya dengan Surah Yaasiin
Add Comments
6/01/2017

Surah faathir Ayat 1-3

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...

Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Faathir secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Yaasiin. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.

Surah Faathir terdiri atas 45 Ayat, termasuk Golongan Surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah Surah Al Furqaan dan Merupakan Surah Akhir dari urutan Surah-surah dalam Al-Qur’an yang dimulai dengan Alhamdulillah. Surah Faathir Merupakan Surah Ke-35 didalam Al-Qur’an Setelah Surah Saba'. Dinamakan Faathir (Pencipta) ada Hubungannya dengan Perkataan Faathir yang terdapat pada Ayat Pertama pada Surah ini. Pada Ayat tersebut diterangkan Bahwa Allah Swt, adalah Pencipta Langit dan Bumi, Pencipta Malaikat-malaikat, Pencipta Semesta Alam yang Semuanya itu adalah sebagai Bukti atas Kekuasaan dan Kebesaran-Nya. Surah ini dinamai juga dengan Surah Malaikat karena pada Ayat pertama disebutkan Bahwa Allah Swt, telah Menjadikan Malaikat-malaikat sebagai Utusan-Nya yang Mempunyai Beberapa Sayap.

Pokok-pokok Isinya, ialah:
1.       Keimanan:
Bukti-bukti Kekuasaan Allah Swt, dan Nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan-Nya, Allah Swt, Menciptakan Para Malaikat menurut Bentuk yang dikehendaki-Nya, Bukti-bukti atas Kebenaran adanya Hari Berbangkit.

2.       Dan lain-lain:
Kesenangan Hidup di Dunia adalah Sementara, Menguatkan Hati Rasulullah Saw, dalam Menyeru Orang-orang Kafir dengan Mengingatkannya kepada Rasul-rasul yang terdahulu dan Orang-orang yang Mendustakannya, Seruan kepada Manusia supaya Mengerjakan Amalan yang Baik dan Meninggalkan Pekerjaan yang Buruk Supaya jangan Mengikuti Langkah Syaitan, Tiap-tiap Orang Memikul Dosanya sendiri, Manusia adalah Khalifah Allah Swt, dimuka Bumi, Gambaran Akibat-akibat yang diterima oleh Orang Mukmin dan Orang-orang Kafir, serta Tingkatan Orang-orang Mukmin.

Kesimpulan Surah Faathir ialah Mengajak Manusia Mensyukuri Nikmat yang diberikan Allah Swt, kepada Manusia, Menjauhi Perbuatan yang Jahat Memikirkan tentang Keindahan-keindahan Semesta Alam dan Manusia adalah sebagai Khalifah Allah Swt, di muka Bumi.

Hubungan Surah FaathirDengan Surah Yaasiin
1.    Pada Bagian Akhir Surah Faathirdikemukakan Bahwa Orang-orang Musyrik Bersumpah akan Beriman apabila datang kepada Mereka Seorang Pemberi Peringatan (Rasul), tetapi setelah datang kepada Mereka Rasul, Mereka Mengingkarinya. Pada Permulaan Surah YaaSiin Allah Swt, Menegaskan Bahwa Nabi Muhammad Saw, adalah Deorang Rasul yang selalu Berada di Jalan yang Lurus untuk Memberi Peringatan kepada mereka, tetapi Mereka tetap Tidak Beriman.
2.     Pada Surah Faathir disebut Bahwa Allah Swt, Menundukkan Matahari dan Bulan, Masing-masing Beredar Menurut waktunya yang tertentu, sedang pada Surah YaaSiindisebutkan Bahwa Matahari Beredar pada Garis Edarnya yang telah ditetapkan Allah Swt, dan Bulan mempunyai Garis-garis Edar yang telah ditentukan pula.