MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap tentang Logging (Metode Drilling Log dan Bagian-bagian Log)

Penjelasan Lengkap tentang Logging (Metode Drilling Log dan Bagian-bagian Log)
Add Comments
7/14/2019



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelakan tentang Logging (Metode Drilling Log dan Bagian-bagian Log). Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Logging adalah kegiatan pengukuran atau perekaman kondisi  di dalam sumur dengan cara menurunkan suatu alat ke dasar lubang bor kemudian alat tersebut dengan kecepatan tetap ditarik dan kemudian mencatat hasil pengukuran yang berupa defleksi-defleksi pada suatu chart Log atau disebut juga Log. Untuk mendapatkan data yang akurat, maka Logging dilakukan beberapa kali perekaman dengan kombinasi alat yang berbeda.

Kegiatan Logging

Drilling Log adalah merupakan serangkaian pencatatan data bawah permukaan yang diperoleh selama operasi pemboran berlangsung. Pencatatan data pada proses pemboran ini berupa beban di atas pahat (WOB), kecepatan putaran bit (RPM), laju pemboran, lumpur, jenis batuan formasi yang ditembus, problema yang terjadi dan sebagainya. Metode pada Drilling Log yaitu:
1.        Driller’s Log (Drilling Time Log) merupakan suatu pencatatan sumur yang berkesinambungan mengenai laju pemboran (dalam waktu) untuk setiap feet sepanjang kedalaman lubang bor, terutama mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pengeboran sumur minyak ataupun gas.
2.        Mud Log merupakan hasil analisa terhadap lumpur bor setelah di sirkulasikan. Tujuan dari analisa ini adalah untuk menyelidiki adanya tanda-tanda hidrokarbon (minyak atau gas) yang terbawa oleh sirkulasi lumpur ke permukaan sewaktu pemboran berlangsung.
3.        Analisa Cutting digunakan untuk menentukan tanda-tanda adanya minyak atau gas dan juga untuk diskripsi lithoLogy batuan. Dari analisa cutting ini dapat dibuat korelasi antara hasil diskripsi sampel dengan kedalaman.
4.        Measurement While Drilling ialah pengukuran karakteristik formasi pada saat pemboran sedang berlangsung. Biasanya digunakan untuk pemboran sumur-sumur berarah atau miring, sehingga dapat mengurangi kegiatan operasi tripping true resistivity dapat menghemat waktu pemboran.
5.        Logging While Drilling ialah Logging yang dilakukan pada saat pemboran sedang berlangsung, dimana peralatan Logging terletak diatas bit.


Penilaian formasi salah satunya dapat dilakukan dengan interpretasi secara pintas (Quick Look). Penilaian formasi dilakukan dengan interpretasi memakai 3 jenis Log. Bagian-bagian Log antara lain:

Log Interpretation Charts

1.        Header Log
Sebuah Log umumnya memiliki judul atau kepala pada bagian atas (Header Log) yang berisikan informasi tentang sumur. Jenis instrumen yang dipakai adalah kalibrasi instrumen, komentar-komentar mengenai pengukuran, skala kurva, resistivitas, besar lubang, kedalam lubang, ketebalan mud cake pada dinding lubang bor, temperatur formasi dan lain-lain. Data header Log antara lain sebagai berikut :
·      Run Number
·      Log-Date         
·      Depth-Driller
·      Bottom Log Interval
·      Top Log Interval
·      Casing-Driller
·      Casing-Logger
·      Casing Diameter
·      Hole Fluid Type
·      Fluid Density
·      Fluid Viscisity
·      Fluid pH
·      Fluid Loss
·      Mud Sample Source
·      RM @ Surface
·      Mud Temperature Surface
·      MC Temperature Surface
·      RMF @ Surface
·      MF Temperature Surface
·      RMC @ Surface
·      Source of RMF/RMC
·      Mud Filtrat Sample Temperature
·      Mud Sample Temperature
·      Mud Cake Sample Temperature
·      Time Circulate Stopped
·      Time Logger at Bottom
·      Surface Hole Temperature

2.        Kolom Log (Track)
Umumnya terdiri dari 3 macam kolom kurva yang dikenal sebagai kolom 1, 2 dan 3 dihitung dari kiri kekanan. Kolom kedalaman memisahkan kolom 1 dan 2 dan tiap kolom kurva boleh memuat lebih dari satu kurva. Biasanya dicetak pada true resistivity dengan ukuran 11 inches terdiri dari satu kolom kedalaman dan beberapa kolom kurva, dimana angka kedalaman membagi sumbu panjang Log dengan pembagian skala true resistivity. Kadang-kadang bisa terdiri atas 4 kolom kurva dan 1 kolom kedalaman atau lebih banyak lagi tergantung kebutuhan.

3.        Skala Log
Skala Log ditampilkan pada kepala Log dalam skala linier maupun log aritmik.

4.        Skala Kedalaman
Terdiri dari dua skala kedalaman (standard) yang satu digunakan untuk korelasi sedangkan yang lain digunakan untuk keperluan interpretasi yang rinci. Satuan kedalam bisa dalam kaki (feet) atau meter tergantung satuan yang digunakan dalam perusahaan minyak. Pada skala korelasi, garis-garis kedalaman akan terjadi setiap 5 meter atau 10 kaki, sedangkan skala secara rinci terjadi setiap 1 meter atau 2 kaki.

5.        Kecepatan Logging         
Kecepatan Logging terekam pada sisi kiri dan kanan dari Log lapangan berupa garis patah-patah. Garis ini akan terbentuk setiap satu menit dan panjang garis tersebut dalam meter atau kaki (feet) sehingga jika dikalikan 60 menit akan didapatkan kecepatan Logging dalam meter per jam atau feet per jam. Khususnya pada Log nuklir, kecepatan Logging sangat berpengaruh terhadap keakuratan data statistik yang diambil. Jika kecepatan Logging tinggi maka data yang diambil mempunyai angka statistik yang rendah sehingga resolusi kurva menjadi rendah, sebaliknya jika kecepatan Logging rendah, walaupun banyak data yang terekam tapi secara keseluruhan mungkin tidak diparlukan sehingga tidak efisien.

6.        Corak Kurva
Setiap kurva ditunjukkan dengan corak yang unik, ada yang berbentuk garis patah panjang, garis pendek patah, garis lurus, garis titik dan titik-titik. Ada juga yang menggunakan warna untuk masing masing kurva yang tujuannya untuk memudahkan dalam pembacaan kurva tersebut.


Demikian Penjelasan Lengkap tentang Logging (Metode Drilling Log dan Bagian-bagian Log), kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.