MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Al-Liwa dan Ar-Rayah (Asal Kata, Perbedaan Ar-Rayah dan Al-Liwa, Dalil, Perang Siffin, dan Kumpulan Wallpaper Al-Liwa dan Ar-Rayah

Penjelasan Lengkap Al-Liwa dan Ar-Rayah (Asal Kata, Perbedaan Ar-Rayah dan Al-Liwa, Dalil, Perang Siffin, dan Kumpulan Wallpaper Al-Liwa dan Ar-Rayah
Add Comments
8/08/2019


  

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Al-Liwa dan Ar-Rayah (Asal Kata, Perbedaan Ar-Rayah dan Al-Liwa, Dalil, Perang Siffin, dan Kumpulan Wallpaper Al-Liwa dan Ar-Rayah. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Bendera dengan latar Hitam atau Putih yang bertuliskan kalimat "Lailahaillallah Muhammadarrasulullah" merupakan Lambang Bendera Islam.

Al-Liwa Bendera Resmi Negara Islam
Al-Liwa, Bendera Resmi Negara Islam pada Zaman Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam, Berukuran Besar

Ar-Rayah Panji Perang Rasulullah
Ar-Rayah, Panji Perang pada Zaman Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam, Berukuran lebih kecil

Ar-Rayah dan Al-Liwa adalah salah satu dari sekian banyak variasi Bendera dan Panji dalam Islam. Cirinya adalah warna dasar Putih dan Hitam. Panji penanda pasukan Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam dinamai Rayat Al-Uqab atau Panji Elang dan warnanya polos. Namun kemudian seluruh Panji Hitam dari pasukan islam juga dinamai Al-Uqab.

Bendera Hitam seperti Al-Rayah diriwayatkan akan mengiringi kemunculan Imam Mahdi di Akhir Zaman. 


Asal Kata
Ar-Rayah berasal dari kata Rayah yang berarti Panji, sementara Al-Liwa berasal dari kata Liwa yang berarti Bendera.


Perbedaan Ar-Rayah dan Al-Liwa
Al-Liwa sebagai Bendera Negara Islam berwarna dasar Putih dan tulisan Hitam dengan ukuran besar. Sementara Ar-Rayah sebagai Panji Perang berukuran lebih kecil, digunakan saat berperang, dan dipindahtangankan dari kalifah ke panglima atau komando pasukan Perang, gunanya untuk sebagai tanda memimpin pasukan dan menakuti musuh dalam keadaan Perang. Hanya saja kesalahkaprahan di masa kini membuat orang menyangka Ar-Rayah yang berwarna Hitam justru sebagai Bendera Negara Islam, alih-alih sebagai penanda Perang. Padahal yang benar, yang digunakan oleh Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam sebagai Bendera Utama Negara Islam adalah yang Putih.

Panji ( اللِّوَاءُ ) adalah sesuatu (Kain) yang diikat dan dibelitkan di ujung tombak saat Perang. Adapun, Bendera ( الرَّايَةُ ) adalah, kain yang diikatkan di ujung tombak saat Perang, maupun yang diikat diujung tiang di luar Perang. Panji berfungsi untuk menunjukkan posisi pemimpin pasukan, sedang Bendera dibawa oleh pasukan Perang. (ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, 2001, vol. 6, hlm. 147).

Yang dimaksud warna Hitam bukan berarti Bendera Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam benar-benar berwarna Hitam, melainkan kain yang dipakai didominasi warna Hitam, sehingga saat dilihat dari kejauhan tampak berwarna Hitam (Putih keHitam-Hitaman). Yang demikian, karena kain yang digunakan berbahan baku wol ( نَمِرَةٌ ) yang biasa dipakai orang Arab, yang mana kain tersebut dibuat menggunakan benang Hitam dan Putih. (al-Mubarakfuri, Tuhaftul Ahwazi, tt., vol. 5, hlm. 328).

Terkait warna Bendera Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam, terdapat tiga versi: pertama, Bendera Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam disebut Uqab ( الْعُقَابُ ), berwarna Hitam, berbentuk bujur sangkar; kedua, Bendera Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam disebut Bendera Putih ( الرَّايَةُ الْبَيْضَاءُ ); ketiga, Bendera Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam berwarna merah ( الْحَمْرَاءُ ). (ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, 2001, vol. 6, hlm. 147; al-Iraqi, Turhut Tasrib, tt., vol. 7, hlm. 221).


Dalil
Penjelasan Al-Liwa sebagai Bendera Negara Islam dan Ar-Rayah sebagai Panji Perang dijelaskan oleh beberapa hadis:

Dari Ibnu Abbas RA mengatakan, “Bendera rayah di Zaman Rasulullah Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam berwarna Hitam, sedangkan Bendera liwa’-nya Putih. Tertulis di dalamnya kalimat La Ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah.” (HR. Abu Syaikh, Akhlaqun Nabi Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam). 

Juga Dari Jabir, "Bahawa Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam memasuki Makkah dengan membawa Bendera Al Liwa' berwarna Putih." [HR Ibnu Majah]. An-Nasa'i juga meriwayatkan Hadis melalui Anas bahawa semasa Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam mengangkat Usama ibn Zaid sebagai Amirul Jihad (panglima) pasukan ke Rom, baginda menyerahkan Bendera Al Liwa' kepada Usama ibn Zaid dengan mengikatnya sendiri.


كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ، وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ
“Rayah Rasulullah Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam berwarna Hitam dan Liwa beliau berwarna Putih.” (HR Imam Tirmidzi dan Imam Ibn Majah dari Ibn Abbas)


أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «دَخَلَ مَكَّةَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ
“Bahwa Nabi Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam masuk ke Mekah dan Liwa’ beliau berwarna Putih.” (HR Imam An-Nasai dan At Tirmidzi)


كَانَ لِوَاءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْيَضَ
“Liwa Rasulullah Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam berwarna Putih.” (HR Ibn Abiy Syaibah)


Perang Siffin
Perang Siffin memperlihatkan penggunaan yang unik dari Ar-Rayah dan Al-Liwa. Ali menggunakan warna Al-Liwa (Putih) yang mewakili Nabi Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam. Sementara lawannya menggunakan warna Ar-Rayah (Hitam).


Berikut kumpulan wallpaper Al-Liwa dan Ar-Rayah



Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)  

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)

Al-Liwa (Bendera Resmi Negara Islam) & Ar-Rayah (Panji Perang Rasulullah)



Demikian beberapa Gambar Ikon Binatang, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.