اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan
mengenai Prioritas Stock meliputi Metode dalam
inventory, Peringkat Nilai Uang, Pringkat Frekuensi Pemakaian, Peringkat
Jumlah Pemakaian dan Peringkat Gabungan. Sebelum masuk ke Materi marilah
kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Ada 2 Metode yang umum digunakan dalam
inventory, yaitu:
1.
Metode EOQ (Economic Order Quantity)
2.
Metode MRP (Material Requirement
Planning)
Perbandingan antara Metode EOQ dan Metode MRP
yaitu,
Tabel
Perbandingan EOQ dengan MRP
MRP
|
EOQ
|
|
Kebutuhan
|
Dependent
|
Independent
|
Filosofi Order
|
Permintaan
|
Penggantian
|
Peramalan (Forecast)
|
Master jadwal
|
Demand yang lalu
|
Konsep Kontrol
|
Semua Item
|
ABC
|
Tujuan
|
Kebutuhan manufacture
|
Konsumen EOQ
|
Pola kebutuhan
|
Berbeda tapi bisa diprediksi
|
sembarang
|
Tipe Inventori
|
Material mentah, barang dalam proses
|
Barang jadi, sukucadang
|
Setiap sistem inventori yang digunakan harus
mampu memenuhi 3 kriteria permintaan pelanggan:
1.
Jenis item yang diminta
2.
Jumlah item
3.
Waktu
Metode ABC dapat membantu untuk
menetapkan urutan prioritas item yang memerlukan Stock. Metode ABC (Activity-Based
Costing) adalah sistem akumulasi biaya dan pembebanan biaya ke produk dengan
menggunakan berbagai cost driver, dilakukan dengan menelusuri biaya dari
aktivitas dan setelah itu menelusuri biaya dari aktivitas ke produk.
Klasifikasi dalam sistem ABC bisa kita bedakan
berdasarkan tiga kelompok sebagai berikut:
1.
Berdasarkan nilai uang
2.
Berdasarkan frekuensi pemakaian
3.
Berdasarkan jumlah pemakaian
Peringkat
Nilai Uang
Dasar pengelompokan mengacu pada besarnya
biaya yang terlibat pengadaan Stock. Langkah yang ditempuh :
1.
Menghitung jumlah pemakaian setiap item
2.
Menghitung nilai uang yang merupakan hasilkali
antara jumlah item dengan harga satuannya
3.
Menyusun urutan peringkat item berdasarkan
besarnya pemakaian tahunan
4.
Menghitung pemakaian tahunan kumulatif beserta
persentasenya
5.
Membuat peringkat berdasarkan nilai uang
Peringkat
Frekuensi Pemakaian
Prosedur penyusunnya sebagai berikut:
1.
Setiap permintaan barang yang sama dengan
nomor sama dikumpulkan sehingga bisa dihitung dalam satu kartu selama satu
periode terakhir. Jumlah frekuensi
2.
Permintaan tersebut dikenal dengan Frekuensi
Permintaan (FP).
3.
Membuat susunan item mulai dari frekuensi
tertinggi hingga frekuensi terendah
4.
Hitung akumulasi frekuensi berikut
persentasenya
5.
Susun peringkat berdasarkan jumlah frekuensi
permintaan
Peringkat frekuensi bisa mengurangi resiko
“dead Stock” dengan cara membuat klasifikasi sebagai berikut :
1.
Klasifikasi
A
Dikenal
dengan istilah “Fast Moving” yaitu item dengan frekuensi pemakaian rata-rata
tinggi (Satu kali dalam 1 Bulan) wajib diadakan Stock.
2.
Klasifikasi B
Dikenal
dengan istilah “Medium Moving” , yaitu item dengan frekuensi pemakaian 2 sampai
3 bulan, diadakan stok dengan resiko “ dead Stock” tidak terlalu besar.
3.
Klasifikasi
C
Dikenal
dengan istilah “Slow Moving”, yaitu item dengan frekuensi pemakaian 4
sampai 12 bulan. Jarang diadakan Stock, tapi dipesan apabila ada permintaan
dengan alasan kuat.
4.
Klasifikasi
D
Dikenal
dengan istilah “Inactive” (Tidak Aktif) yaitu item dengan frekuensi
pemakaian 1 sampai 2 tahun. Tidak perlu diadakan Stock dan setiap permintaan
harus diteliti dengan cermat.
Peringkat
Jumlah Pemakaian
Pengelompokan cara ini lebih tepat digunakan
untuk memperkirakan besarnya wadah penyimpanan ataupun luas tempat yang
diperlukan, penyusunannya mengacu pada jumlah pemakaian.
Peringkat
Gabungan
Cara ini merupakan penggabungan antara
frekuensi dengan peringkat nilai uang, dengan data tersebut kita bisa
mengetahui item mana yang penting untuk diberi perhatian lebih didalam
merencanaan Stock.
Demikian Artikel mengenai Prioritas Stock
meliputi Metode dalam Inventory, Peringkat Nilai Uang, Peringkat Frekuensi
Pemakaian, Peringkat Jumlah Pemakaian dan Peringkat Gabungan, kita akhiri
dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert