MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

24 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan (Pengaruh atau Efek Samping Langsung, Pengaruh Terhadap Pikiran, Risiko Terkena Penyakit, dan Pengaruh Pada Hormon)

24 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan (Pengaruh atau Efek Samping Langsung, Pengaruh Terhadap Pikiran, Risiko Terkena Penyakit, dan Pengaruh Pada Hormon)
Add Comments
10/16/2019

Staying Up Late (Begadang)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai 24 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan (Pengaruh atau Efek Samping Langsung, Pengaruh Terhadap Pikiran, Risiko Terkena Penyakit, dan Pengaruh Pada Hormon). Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

PENGARUH ATAU EFEK SAMPING LANGSUNG

Pengarung atau Efek Samping Langsung Begadang

1.        Muka Pucat dan Lingkaran Hitam Di Bawah Mata
Ciri fisik yang sering muncul dan terlihat jika Anda sering begadang adalah muka Anda yang terlihat lebih pucat, tidak cerah, sayu, lelah, serta muncul lingkaran hitam di bawah mata. Dapat pula terlihat mata merah dan mata yang berkantung. Selain itu, begadang akan menimbulkan serta mempercepat munculnya banyak kerut di sekitar mata. Menurut penelitian dari Phil Gehrman, PhD, CBSM, yaitu Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia mengemukakan bahwa tidur kurang dari enam jam sehari menyebabkan tubuh lebih banyak melepaskan hormon stres dan kortisol. Kortisol dalam jumlah banyak akan berakibat memecah zat kolagen dan protein dalam kulit. Kurang tidur juga berakibat tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan, padahal hormon tersebut sangat dibutuhkan pada saat masa pertumbuhan. Hormon pertumbuhan hanya diproduksi pada saat tidur dalam keadaan tenang, nyaman dan lelap.

2.        Pola Makan Tidak Teratur
Pola hidup begadang akan membuat Anda selalu melewatkan sarapan karena Anda akan bangun siang keesokan harinya. Akibatnya pola makan Anda menjadi terganggu dan tidak teratur. Untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya adalah menjaga pola makan secara teratur dan bergizi. Dengan begadang, pola makan Anda akan jauh dari kata teratur dan sehat.

3.        Mudah Mengantuk
Kebiasaan begadang berakibat Anda mudah mengantuk keesokan harinya ketika Anda bangun tidur. Hal ini terjadi akibat kebutuhan istirahat Anda belum tercukupi secara baik dan sempurna selama tujuh sampai delapan jam sehari. Kurang tidur sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Implikasi yang sering terjadi adalah mudah mengantuk ketika siang hari. Mengantuk sangat berbahaya ketika Anda sedang mengemudi. Telah banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian pengendara kendaraan baik motor maupun mobil, yaitu mengemudi dalam keadaan mengantuk. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa 100.000 kecelakaan mobil serta 1.500 kematian penyebabnya adalah kelelahan, penelitian ini dilakukan selama satu tahun di Amerika Serikat. Korban diperkirakan berusia di bawah umur 25 tahun.


PENGARUH TERHADAP PIKIRAN

Stress, Pusing, Cemas, Gelisah

1.        Stress, Depresi dan Cemas
Stress dan depresi merupakan dampak yang sering timbul akibat begadang. Kebanyakan orang yang didiagnosis mengalami depresi dan kecemasan adalah mereka yang tidur kurang dari enam jam di malam hari. Tidak hanya kebiasaan begadang, gangguan tidur pun dapat mengarah kepada insomnia yang sangat berkaitan dengan kondisi depresi.

Selain berdampak pada kesehatan fisik, kurang tidur juga menyebabkan aspek psikologis Anda terganggu. Kurang tidur menyebabkan pikiran Anda tidak tenang, cenderung gelisah dan emosi yang berlebihan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pennsylvania menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki jam tidur kurang dari lima jam sehari selam tujuh hari berturut-turut akan menyebabkan stress, sedih, marah, serta kelelahan pikir. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan depresi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 dengan melakukan survey terhadap 10.000 orang, menyebutkan bahwa orang yang sering begadang atau kurang tidur enam jam setiap harinya berakibat lima kali lebih rentan terserang depresi daripada orang yang cukup istirahat selama tujuh sampai delapan jam sehari. Depresi juga merupakan akibat dari insomnia.

2.        Pusing, Susah Konsentrasi dan Menurunkan Kemampuan Berfikir
Kurang tidur juga menyebabkan hilang fokus dan kurang konsentrasi. Ketika Anda bangun dari tidur dimana waktu tidur tersebut kurang dari enam jam, maka Anda akan cenderung bangun dalam keadaan pusing dan tidak bersemangat, lesu serta tidak bergairah. Kurang tidur juga menyebabkan Anda lebih sulit berkonsentrasi, akibatnya Anda akan menjadi pelupa. Menurut penelitian dari Amerika dan Perancis pada tahun 2009, hal yang menjadi faktor penentu otak memproses kemampuan mengingat disebut “sharp wave ripples”. Proses ini seringkali terjadi pada saat Anda tidur atau beristirahat. Proses tersebut juga membantu mengingat memori jangka panjang yaitu dengan cara mengirim informasi dari hipokampus ke neokorteks yang terdapat di dalam otak.

Selain itu kurang tidur dapat mempengaruhi kinerja otak sehingga sulit berpikir kreatif. Selain itu, orang yang kurang tidur juga sulit memahami suatu masalah, mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Kesulitan fokus dapat berakibat pada kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

3.        Mudah Marah
Kurang tidur akan menyebabkan emosi Anda lebih susah terkontrol, cenderung meledak-ledak serta mudah marah. Hal ini dipengaruhi hormon yang diproduksi tubuh ketika Anda tidur. Ketika tidur, tubuh Anda menghasilkan hormon-hormon. Namun jika Anda kekurangan tidur, otomatis tubuh Anda hanya bisa sedikit menghasilkan hormon dalam tubuh. Mudah marah adalah implikasi dari depresi yang Anda alami akibat tidur kurang dari enam jam sehari.

4.        Gelisah
Perasaan yang tidak tenang, berdebar-debar, serta cenderung sering gelisah adalah efek samping lain dari begadang. tentu hal ini akan mempengaruhi kesehatan psikologis Anda. Perasaan gelisah juga disebabkan oleh hormon-hormon di dalam tubuh. Tentu saja hormon-hormon ini mempengaruhi perasaan dan keadaan psikologis Anda. Gelisah dan perasaan yang tidak tenang disertai jantung yang berdebar-debar merupakan implikasi langsung dari akibat begadang.         

5.        Pelupa
Ketika tidur, otak akan mengalami proses regenerasi sel yang berguna untuk memperkuat ingatan. Proses ini juga akan memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang.

Bergadang akan menghambat semua proses ini dan meningkatkan rasa mengantuk, sehingga Anda menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi. Agar tidak mudah lupa, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan mengingat, hentikan kebiasaan begadang. Terutama bagi Anda yang disibukkan dengan aktivitas bersekolah dan bekerja.

6.        Stress Menjalin Hubungan
Kurang tidur berpengaruh besar terhadap perasaan dan emosi Anda. Orang yang tidur cukup terbukti lebih bahagia dengan pasangannya karena emosinya lebih terkontrol.


RISIKO TERKENA PENYAKIT

Risiko Terkena Penyakit Akibat Begadang

1.        Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi. Hipertensi merupakan penyebab munculnya penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung kronis. Sedangkan faktor penyebab hipertensi salah satunya adalah kebiasaan begadang.  Riset yang dilakukan oleh ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit menyebutkan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Christoper Drake, dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, penyebab hipertensi pada penderita insomnia dikarenakan faktor berapa seringnya seseorang terbangun ketika tidur di malam hari serta berapa waktu yang dibutuhkan untuk dapat kembali tidur. Penelitian gangguan tidur lebih lanjut yang dilakukan oleh National Institutes of Health, menyebutkan bahwa sekitar tiga puluh sampai empat puluh persen orang dewasa memiliki gejala insomnia. Kemudian sekitar sekitar sepuluh sampai dengan lima belas persen orang dewasa menderita insomnia yang kronis.

2.        Penyakit Jantung
Selain dari faktor penyakit hipertensi, serangan jantung juga disebabkan oleh angin malam. Seseorang yang terbiasa tidur larut malam dan begadang, pastilah cenderung lebih banyak terkena angin malam. Sedangkan perlu Anda ketahui bahwa angin malam kurang baik bagi kesehatan Anda. Penyakit jantung seperti yang kita ketahui merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Untuk mencegah dan meminimalisirnya, hapuskanlah kebiasaan begadang Anda.

Sebuah studi membuktikan jika orang yang tidur kurang dari lima jam atau orang yang tidur lebih dari sembilan jam secara terus-menerus meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

3.        Resiko Stroke
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa kebiasaan kurang tidur akan menyebabkan penyakit stroke. Misalnya saja penelitian yang dilakukan oleh Warwick Medical School dalam publikasi European Heart Journal yang menyebutkan bahwa jika tidur kurang dari enam jam setiap hari, dapat meningkatkan serangan stroke yang dapat mengakibatkan kematian sebanyak lima belas persen. Dan untuk resiko serangan jantung sebesar lima puluh persen.

4.        Risiko Kanker
Ternyata efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko terkena kanker. risiko terkena kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar sangat tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, memiliki risiko terkena kanker yang tinggi. Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel tubuh.

5.        Diabetes
Penelitian yang dilakukan oleh Tulane University School of Medicine menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami penurunan kadar hormon akibat kurang tidur. Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa orang yang terlalu sering begadang rentan terhadap obesitas. Pola tidur pada larut malam dan kurang dari enam jam setiap hari akan memunculkan rasa lapar ketika malam, akibatnya Anda akan selalu merasa lapar dan membiasakan diri untuk makan ketika tengah malam.

Orang yang kurang tidur membuat produksi insulin dalam tubuhnya meningkat, sehingga risiko diabetes melambung.

6.        Obesitas
Obesitas berkaitan erat dengan Diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston menyebutkan bahwa begadang akan membuat Anda mengalami obesitas karena proses metabolisme tubuh yang lambat. Selain itu, masih terdapat penelitian yang dilakukan oleh Kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr Vivian Fonseca yang menyebutkan bahwa obesitas berkaitan dengan kurang tidur. Hal ini disebabkan kadar hormon mengalami penurunan akibat kurang tidur. Hasil penelitian tersebut pernah dipublikasikan dalam jurnal Science Translation Medicine pada 11 April 2012.

Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur cenderung lebih banyak makan camilan berkalori tinggi di malam hari. Selain itu, mereka juga cenderung mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dengan porsi lebih besar. Studi lain membuktikan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan ditambah peningkatan risiko obesitas dibandingkan orang yang jam tidurnya tercukupi.

Kurang tidur ada kaitannya dengan peningkatan nafsu makan dan bertambahnya rasa lapar. Bagi Anda yang berencana menurunkan berat badan, tentu saja begadang bukan cara yang baik untuk mewujudkannya.

7.        Alzheimer dan Kelainan Syaraf Lainnya
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York menjelaskan keterkaitan antara kebiasaan begadang yang berakibat munculnya penyakit alzheimer. Saat tertidur pulas pada malam hari, organ otak akan menciut hingga 60 persen, Hal ini akan membuat cairan pada tulang belakang otak dapat mengalir lancar. Cairan pada tulang belakang otak berperan dalam hal membuang sampah serta racun yang terakumulasi atau menumpuk di organ otak selama beraktivitas seharian di otak ke dalam sistem peredaran darah serta hati seseorang untuk disaring. Semua proses diatas, akan berjalan maksimal, saat seseorang tertidur pulas serta nyenyak pada malam hari. Tumpukan racun serta sisa-sisa aktivitas syaraf inilah yang menjadi penyebab penyakit Alzheimer serta kelainan pada syaraf. Hal inilah yang menjadi alasan kuat, tidur pada malam hari lebih berperan penting daripada begadang tiap malamnya.

Alzheimer adalah penyakit pelupa atau lupa ingatan baik secara permanen maupun sementara. Alzheimer biasanya menyerang usia lanjut. Dan penyakit ini tidak menular, tetapi lebih kepada suatu sidrom disorientasi bingung dan lupa mengingat terhadap orang, tempat, serta waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi penyebabnya antara lain adalah kurang berolahraga dan kadar kolesterol yang tinggi.

8.        Kardiovaskuler
Jaringan kardiovaskuler adalah jaringan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah adalah sistem tubuh dimana organ berfungsi mentransformasi zat ke sel dan dari sel ke zat.  Jaringan ini adalah yang terbuka dan tertutup. Namun kebanyakan, hal ini dipengaruhi oleh organ jantung. Seperti yang telah kita ketahui, kebiasaan begadang akan mempengaruhi kerja dan pacu jantung. Kebiasaan begadang kurang baik bagi kesehatan jantung. Sehingga rentang juga akan menyerang sistem kerja organ tubuh jaringan kardiovaskuler atau jaringan pembuluh darah pada jantung.

9.        Menurunkan Libido
Libido yang menurun adalah salah satu efek begadang. Ketika kurang tidur, tubuh menjadi kelelahan, mengantuk, energi berkurang, meningkatkan ketegangan, dan pada akhirnya menjadi kurang berminat kepada seks.

10.    Daya Tahan Tubuh Menurun Sehingga Rentan Sakit
Dilansir dari Boldsky, kurang tidur membuat imun atau daya tahan tubuh sulit bekerja menghalau virus penyebab penyakit.

Contoh konkrit dari akibat terlalu sering begadang adalah Anda lebih mudah terserang flu, demam, batuk, meriang, tidak enak badan, dan lain sebagainya. Itu merupakan contoh untuk penyakit ringan yang bisa dengan mudah menyerang tubuh Anda. Masih banyak penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda karena daya tubuh Anda menurun seperti penyakit stroke, gangguan ginjal, hati dan paru-paru, obesitas, hipertensi, dan lain sebagainya. Ketika begadang, tubuh akan diforsir untuk terus beraktifitas atau bekerja sampai larut malam, padahal pada kenyataannya tubuh memerlukan waktu untuk istirahat dan memperbarui sel-sel tubuh serta membuang racun di dalam tubuh. Jika waktu istirahat Anda kurang, otomatis kerja tubuh juga tidak sempurna sehingga efek sampingnya adalah daya tahan tubuh Anda menurun.

11.    Menyebabkan Hipotensi atau Darah Rendah
Begadang dapat menyebabkan Hipotensi atau darah rendah. Hipotensi atau Darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun pada beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas.

12.    Kulit Tampak Lebih Tua
Berkebalikan dengan hormon pertumbuhan yang dilepas dalam jumlah lebih sedikit ketika begadang, kurang tidur membuat hormon kortisol (hormon stres) dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak. Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Kurang tidur akibat begadang juga dapat menyebabkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat dan kusam. Kebiasaan begadang secara berkepanjangan akan menimbulkan efek kurang tidur kronis. Akibatnya, timbul garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam.
Istilah Mata panda adalah lingkaran gelap di sekitar mata yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis. Kondisi kurang tidur adalah penyebab utama terjadinya mata panda.

13.    Meningkatkan Risiko Kematian
Sebuah studi menyatakan bahwa tidur yang hanya berdurasi lima jam, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen. Peningkatan risiko ini berlaku untuk semua penyebab kematian, terutama kematian yang disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.


PENGARUH PADA HORMON

Endocrine System (Male & Female)

1.        Hormon Pertumbuhan Menurun
Hormon-hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi pada saat Anda tidur. Pada saat Anda tidur, tubuh memperbarui dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Jika Anda membiasakan budaya hidup begadang, Anda telah memangkas waktu tidur Anda sehingga secara otomatis Anda juga membatasi produksi hormon yang dihasilkan tubuh Anda. Banyak efek negatif yang timbul akibat tubuh kekurangan hormon.

2.        Gairah Sex Menurun
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002, menyebutkan bahwa orang yang menderita “Sleep Apnea” memiliki tingkat hormon testosteron yang rendah. Serta hampir 50% dari orang yang menderita “Sleep Apnea” secara parah memiliki hormon testosteron yang rendah pada saat malam hari. “Sleep Apnea” adalah gangguan pernapasan pada saat tidur. Kurang tidur dapat menurunkan gairah seks 10-15 persen dan menurunkan kualitas testosteron pada pria.

Berdasarkan penelitian para ahli, pria dan wanita yang kurang tidur pada malam hari akan menurunkan tingkat gairah seksualitas serta penurunan dorongan untuk melakukan hubungan seksual. Penyebabnya yaitu karena dengan begadang, energi akan terkuras, timbul perasaan mengantuk, serta tekanan darah yang meningkat.


Demikian Artikel mengenai 24 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan (Pengaruh atau Efek Samping Langsung, Pengaruh Terhadap Pikiran, Risiko Terkena Penyakit, dan Pengaruh Pada Hormon), kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.