MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Persediaan Surplus dan Persediaan Mati beserta Contoh Perhitungannya

Persediaan Surplus dan Persediaan Mati beserta Contoh Perhitungannya
Add Comments
11/12/2019


Inventory Management

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Persediaan Surplus dan Persediaan Mati beserta Contoh Perhitungannya. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

1.        Persediaan Surplus ialah barang dalam Persediaan yang Melebihi Keperluan atau Kebutuhan Perusahaan. Pengertian Kelebihan atau Surplus harus diterjemahkan ke dalam istilah yang bersifat Kuantitatif. Oleh karena itu sebelum menentukan atau menghitung apakah Ada Persediaan Surplus atau Tidak, perlu terlebih dahulu ditentukan Jumlah Persediaan yang dianggap Wajar atau Tidak Berlebih.
2.        Persediaan Mati menunjukkan pada Persediaan yang Tidak Bergerak atau Tidak digunakan untuk waktu yang Cukup Lama.

Contoh Perhitungan Persediaan Surplus dan Persediaan Mati
1.        Persediaan Surplus
a.    Suatu perusahaan memiliki Persediaan suatu barang sebanyak 950 satuan, waktu pemesanan barang 6 Bulan, pemakaian barang rata-rata 50 satuan per Bulan.
b.    Tingkat Persediaan yang dianggap wajar  adalah = 50 satuan x 6 x 2 = 600 satuan.
c.     Sehingga barang dimaksud terdapat Surplus atau Persediaan berlebih sebanyak 350 satuan.

2.        Persediaan Mati
a.    Suatu perusahaan memiliki Persediaan suatu barang sebanyak 2100 satuan, waktu pemesanan barang 6 Bulan, pemakaian barang rata-rata 50 satuan per Bulan.
b.    Persediaan Surplus sebanyak = 2100 – 600 = 1500 satuan.
c.     Diantara Surplus tadi terdapat Persediaan Mati sebanyak 2100 – 1800 = 300 satuan (Jika barang Persediaan yang tidak bergerak selama 3 Tahun dianggap sebagai Persediaan Mati).


Demikian Artikel mengenai Persediaan Surplus dan Persediaan Mati beserta Contoh Perhitungannya, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.