MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Contractor Safety Management System (CSMS): Definisi, Tujuan, Manfaat, Tahapan CSMS dan Contractor Database

Penjelasan Lengkap Contractor Safety Management System (CSMS): Definisi, Tujuan, Manfaat, Tahapan CSMS dan Contractor Database
Add Comments
6/17/2020

Penjelasan Lengkap Contractor Safety Management System (CSMS): Definisi, Tujuan, Manfaat, Tahapan CSMS dan Contractor Database 


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai Contractor Safety Management System (CSMS): Definisi, Tujuan, Manfaat, Tahapan CSMS dan Contractor Database. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

DEFINISI CSMS

Sistim yang digunakan untuk memastikan bahwa Kontraktor telah memenuhi persyaratan K3LL yang diberlakukan oleh Perusahaan, serta mampu menerapkan persyaratan K3LL dalam Pekerjaan kontrak yang dilaksanakan.

 

Sistim komprehensif dalam pengelolaan Kontraktor sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan Pekerjaan.

 

 

TUJUAN CSMS

1.        Memastikan kegiatan operasi yang aman

2.        Meningkatkan produktivitas dan citra positif

3.        Meningkatkan kemampuan Kontraktor lokal dalam menghadapi persaingan global

4.        Mengurangi / menghilangkan dampak negatif terhadap aspek K3LL untuk mencegah kerugian Perusahaan

5.        Meningkatkan kepedulian dan kesadaran Kontraktor dalam pengelolaan aspek K3LL, sehingga insiden / accident yang disebabkan Kontraktor dapat dicegah

 

 

MANFAAT CSMS

1.        Sebagai manajemen penyeleksian dan pengelolaan kinerja K3LL Kontraktor

2.        Sebagai alat untuk mengontrol konsistensi Kontraktor dalam penerapan aspek K3LL

3.        Sebagai “jembatan” SMK3LL Perusahaan dengan SMK3LL Kontraktor (dimana Perusahaan memberikan persyaratan yang harus dipenuhi pada SMK3LL Kontraktor)

 

 

TAHAPAN CSMS

Tahap Administrasi

1.        Penilaian Resiko (Risk Assessment)

2.        Kualifikasi (Qualification)

3.        Seleksi (Selection)

 

Tahap Pelaksanaan

4.        Pra-Pelaksanaan Pekerjaan (Pre-Job Activity)

5.        Pelaksanaan Pekerjaan (Work in Progress)

6.        Evaluasi Akhir (Final Evaluation)

 

 

1.        Penilaian Resiko (Risk Assessment)

Mengkaji seberapa besar resiko Pekerjaan yang akan dikontrakkan dan berdampak terhadap Keselamatan Manusia (People), Lingkungan Hidup (Environment), Peralatan/asset (Asset), dan Citra Perusahaan (Reputation).

 

Setiap jenis Pekerjaan yang akan dikontrakkan harus dikaji resikonya dan untuk dikategorikan menjadi:

a.    Resiko Rendah (Low risk)

b.    Resiko Sedang (Medium risk)

c.     Resiko Tinggi (High risk)

 

Pertimbangan dalam penilaian tingkat resiko (oleh User):

a.    Jenis / Sifat Pekerjaan

b.    Lokasi Pekerjaan

c.     Bahan / Material / Peralatan yang Digunakan

d.    Potensi Pemaparan Terhadap Bahaya di Tempat Kerja

e.    Potensi Bahaya Yang Dapat Memapari bagi semua Pekerja

f.      Pekerjaan / Operasi Simultan (SIMOPs)

g.    Lamanya Pekerjaan

h.    Bepotensi Terjadi Insiden / Kecelakaan

i.      Pengalaman dan Keahlian Kontraktor

j.      Kemungkinan dampak sosial dan lingkungan yang negative

 

 

2.        Kualifikasi (Qualification)

Memberikan panduan untuk menjaring Kontraktor potensial yang memiliki kemampuan untuk mengelola resiko Pekerjaan yang akan dikontrakkan dengan menerapkan SMK3LL secara konsisten.

 

Proses pra-kualifikasi CSMS harus diikuti oleh semua Kontraktor (termasuk Konsorsium) yang akan menjadi Kontraktor Perusahaan.

 

Dokumen Kualifikasi CSMS

a.    Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen

b.    Kebijakan dan Sasaran Strategis K3LL

c.     Organisasi, Tanggung Jawab, Sumberdaya, Standar, dan Dokumentasi

d.    Manajemen Resiko

e.    Perencanaan dan Prosedur

f.      Implementasi dan Pemantauan Kinerja K3LL

g.    Audit dan Tinjauan SM K3LL

h.    Tinjauan Manajemen

 

Metode Kualifikasi CSMS

a.    Tahapan Verifikasi - Dokumen & Lapangan

b.    Pengisian Form Evaluasi

c.     Kategori penilaian dan Kelulusan

d.    Surat Keterangan Lulus

e.    Persyaratan tambahan

·      Surat Perjanjian Kerjasama Konsorsium

·      SKL Konsorsium (jika ada)

 

 

3.        Seleksi (Selection)

Bertujuan untuk memilih dan menentukan Kontraktor terbaik yang memenuhi persyaratan aspek K3LL yang disyaratkan dalam proses tender (selain persyaratan administrasi, teknis dan komersial).

 

Metode yang secara umum digunakan:

a.    Sistim lulus/gugur (Sistim Non Scoring)

b.    Sistim pembobotan (Sistim Scoring)

 

Metode Seleksi CSMS

a.    Pengajuan Dokumen Penawaran berikut HSE Plan

b.    Kriteria Evaluasi HSE Plan (mengacu pada TOR)

c.     Evaluasi HSE Plan

d.    Contract Award

 

4.        Aktifitas Awal Pekerjaan (Pre-Job Activity)

Memastikan aspek-aspek K3LL, seluruh potensi bahaya Pekerjaan serta rencana mitigasinya telah disepakati, dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak terkait sebelum Pekerjaan dilaksanakan.

 

Memastikan kesiapan Kontraktor dalam melaksanakan rencana mitigasi, program-program K3LL yang akan dilaksanakan pada Pekerjaan tersebut berdasarkan HSE Plan yang disepakati.

 

Tahapan PJA merupakan tahapan komunikasi awal antara Pemberi Kerja dengan Kontraktor pada fase implementasi pelaksanaan Pekerjaan.

 

Proses PJA terdiri dari:

a.    Pra-Mobilisasi

·      Kick off meeting (Rapat awal sebelum Pekerjaan dimulai)

·      Finalisasi HSE Plan

·      Inspeksi & Audit HSE Plan

·      Orientasi Job site

 

b.    Mobilisasi

Memastikan metode operasi yang akan dilaksanakan telah sesuai dengan HSE Plan yang disyaratkan.

 

Kegiatan Mobilisasi antara lain:

·      Pre-Job Meeting

·      Mobilisasi  Pekerja Kontraktor

·      Mobilisasi Peralatan Kontraktor

·      Inspeksi final mobilisasi

 

5.        Pekerjaan Berlangsung (Work in Progress)

Memastikan              Pekerjaan           yang      akan      dilaksanakan      telah      sesuai dengan HSE Plan yang disepakati sebelumnya.

 

Revisi HSE Plan jika terjadi perubahan lingkup pekerjaan yang dapat merubah potensi bahaya (optional).

 

Evaluasi WIP (mengacu pada HSE Plan yang disepakati) terdiri dari:

a.    WIP Checklist

b.    Evaluasi pencapaian KPI K3LL

c.     Kinerja K3LL Kontraktor

 

6.        Evaluasi Akhir (Final Evaluation)

Mengevaluasi           pelaksanaan       aspek    K3LL       (mengacu            pada      HSE Plan) setelah Pekerjaan kontrak selesai dilaksanakan.

 

Sebagai feedback:

a.    Kinerja   K3LL       selama  pelaksanaan       Pekerjaan           oleh       Pemberi Kerja

b.    Perbaikan untuk Pekerjaan mendatang bagi Kontraktor dan Pemberi Kerja

 

Evaluasi Akhir K3LL mengacu pada:

a.    HSE Plan yang disepakati sebelumnya

b.    Penerapan HSE Plan (pada tahapan PJA dan WIP)

c.     Pencapaian KPI K3LL Kontraktor

d.    Laporan evaluasi sementara Kinerja K3LL Kontraktor

e.    Corrective            action    dan        close      finding  terhadap             hasil       temuan selama Pekerjaan berlangsung

 

 

CONTRACTOR DATABASE

1.        Sebagai bank data Kontraktor terkait:

a.    Daftar resiko Pekerjaan yang di kontrakkan

b.    Daftar Kontraktor yang lolos kualifikasi CSMS

c.     Hasil kinerja K3LL Kontraktor (selama pelaksanaan Pekerjaan)

 

2.        Sebagai        sumber informasi             dalam    penyeleksian     Kontraktor          di masa mendatang dan sebagai referensi bagi Perusahaan.

 

3.        Dapat           dikelola oleh       internal Perusahaan        maupun               mengacu kepada ketentuan Regulator (i.e SKK Migas).

 

Baca Juga:

Penjelasan Lengkap SMK3 Berbasis SNI ISO 45001:2018

 

Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Contractor Safety Management System (CSMS): Definisi, Tujuan, Manfaat, Tahapan CSMS dan Contractor Database, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.