اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai Break Even Point
(BEP). Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Break Even Point (BEP) |
BREAK EVEN POINT (BEP)
Break even point/ Impas merupakan suatu keadaan
yang dialami oleh perusahaan dimana tidak mendapatkan penghasilan setelah
perusahaan tersebut mengeluarkan biaya-biaya yang digunakan untuk memenuhi
kegiatan produksi, dengan kata lain jumlah total pendapatan sama dengan jumlah
total biaya.
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Analisis break even point atau titik impas
merupakansuatu cara yang digunakan oleh manajer perusahaan untuk mengetahui
atau untuk merencanakan pada volume produksi atau volume penjualan berapakah
perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau tidak menderita kerugian (Sigit,
2002:1)Analisis break even point atau titik impas merupakansuatu cara yang
digunakan oleh manajer perusahaan untuk mengetahui atau untuk merencanakan pada
volume produksi atau volume penjualan berapakah perusahaan tidak memperoleh
keuntungan atau tidak menderita kerugian (Sigit, 2002:1)
KEGUNAAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
1.
Mendesain spesifikasi produk
2.
Menentukan harga jual persatuan
3.
Menentukan target penjualan dan penjualan
minimal
4.
Memaksimalkan jumlah produksi dan penjualan
5.
Merencanakan laba yang diinginkan serta tujuan
lainnya
PERHITUNGAN BREAK EVENT POINT (BEP)
Perhitungan Break Even Point (impas) dalam unit
atau satuan produk yang dijual adalah sebagai berikut:
BEP(Unit) = Biaya Tetap : Contribution Margin Tertimbang
Sumber:
(Purwanti, 2013:247)
Rumus perhitungan Break Even Point (impas) dalam
rupiah penjualan adalah sebagai berikut:
BEP(Rp) = FC Total : (1-(VC Total : S Total))
Sumber:
(Jumingan, 2011:214)
KETERBATASAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
1.
Hubungan biaya, volume, laba diasumsikan
meningkat secara linear.
2.
Kurva total pendapatan (kurva penjualan)
diasumsikan meningkat secara linear sesuai dengan volume output.
3.
Diasumsikan perpaduan antara produksi dan
penjualan relatif tetap.
4.
Diagram break even dan perhitungan break even
merupakan bentuk analisis statis.
ASUMSI DASAR ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
1.
Variabilitas biaya dianggap mendekati pola
perilaku yang diramalkan.
2.
Harga jual produk tidak berubah-ubah pada
berbagai tingkat volume penjualan.
3.
Kapasitas produksi pabrik dianggap secara
relative konstan.
4.
Harga faktor-faktor produksi dianggap tidak
berubah.
5.
Perubahan jumlah persediaan awal dan persediaan
akhir tidak berpengaruh.
6.
Komposisi produk yang dijual tidak berubah.
7.
Satu-satunya faktor yang mempengaruhi biaya
yaitu volume.
PENENTUAN TINGKAT BREAK EVEN POINT (BEP)
Sebuahperusahaan dapat melakukan perhitungan break
even point setelah diketahuinya biaya tetap, biaya variabel dan volume
penjualan.
1.
Pendekatan Teknik Persamaan
Sebuah perusahaan akan mencapai keadaan
impas jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya (Laba = 0, y = 0). Laba
dapat dalam persamaan sebagai berikut:
Y = cx bx a
Keterangan:
Y = Laba
A = Biaya tetap
C = Harga jual persatuan
X = Jumlah produk yang dijual
2.
Pendekatan Grafik
Berdasarkan cara ini BEP dapat ditentukan apabila garis penghasilan penjualan dan garis biaya bertemu di satu titik yang sama, dengan kata lain BEP terletak pada perpotongan antara garis penghasilan penjualan dan garis biaya (Halim dan Supomo, 2009:55).
Grafik - Break Even Point (BEP) |
CONTRIBUTION MARGIN (CM)
Berikut adalah persamaan dari rumus contribution
margin:
Contribution Margin = Pendapatan Penjualan - Biaya Variabel
Sumber:
(Mulyadi, 2001:235)
Contribution margin, juga dinyatakan dalam persentase atau ratio
contribution margin (CMR), dengan rumus sebagai berikut:
Contribution Ratio Margin(CMR) = 1 – (TV : S)
Sumber:
(Syamsuddin, 2011:99)
Rumus yang digunakan untuk Marjin Kontribusi per unit adalah sebagai
berikut:
Marjin Kontribusi (unit) = Harga jual per unit - Biaya variable per
unit
Sumber:
(Certer, 2009:270)
HUBUNGAN ANTARA BREAK EVEN POINT DENGAN TINGKAT
PENJUALAN DAN LABA
Analisis break even point sangat bermanfaat untuk
merencanakan penjualan dan laba perusahaan, dengan mengetahui besarnya break
even point maka dapat menentukan berapa jumlah minimal
produk yang harus dijual dan harga jualnya untuk meningkatkan laba perusahaan.
Penerapan analisis break even point merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan untuk menetapkan harga dengan cara menentukan biaya yang dikeluarkan
perusahaan dengan tingkat laba yang diharapkan.
Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Break Even Point
(BEP), kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert