اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu
Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada
sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan
menjelaskan secara lengkap tentang Galvanometer
yang digunakan sebagai alat ukur kelistrikan. Sebelum
masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim”
dan Basmalah : بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...
GALVANOMETER
Istilah galvano meter diambil dari
seorang yang bernama Luivi Galvani. Penggunaan galvanometer yang pertama kali
dilaporkan oleh johann Schweigger dari Universitas Halle di Nurremberg pada 18
september 1820. Andre-Marie Ampere adalah seorang yang memeberi kontibusi dalam
mengembangkan galvanometer. Galvanometer pada umumnya dipakai untuk penunjuk
analog arus searah, dimana arus yang diukur merupakan arus-arus kecil misalnya
yang diperoleh pada pengukuran fluks magnet.
Galvanometer suspensi adalah jenis
alat ukur yang merupakan cikal bakal atau dasar dari alat-alat ukur arus searah
yang menggunakan kumparan gerak bagi sebagian besar alat-alat ukur arus searah
yang digunakan hingga saat ini.
KONTRUKSI DAN PRINSIP KERJANYA
Sebuah kumparan dari kawat harus
digantungkan didalam sebuah medan magnet permanen. Bila kumparan dialiri arus
listrik maka kumparan putar akan berputar didalam medan magnet.
Kawat gantungan tempat kumparan
tersebut menggantung terbuat dari serabut halus yang berfungsi sebagai pembawa
arus listrik dari terminal ke kumparan gerak.
Keelastikannya dapat membangkitkan
suatu torsi yang arahnya berlawanan dengan arah putaran kumparan hingga suatu
saat gaya elektromagnetiknya terimbangi olet torsi mekanis dari kawat
gantungan. Sebuah galvometer suspensi, meskipun tidak termasuk alat ukur yang
dapat digunakan secara praktis dan portabel, namun prinsip kerja dan
konstruksinya sama dengan prinsip kerja dan konstruksi yang digunakan pada alat
ukur modern, yaitu berdasarkan prinsip kerja PMMC. Konstruksi utamanya terdiri
atas kumparan yang digantungkan pada daerah medan magnet dari sebuah magnet
permanen yang berbentuk ladam. Kumparan gantung digantung sedemikian rupa
sehingga dapat berutar bebas di dalam.
Kedinamisan daru suatu alat ukur
adalah suatu karakteristik yang merujuk pada faktor berikut:
1.
Respon atau tanggapan nya. Faktor ini
berbicara tentang cepat atau lambatnya reaksi simpangan jarum terhadap
perubahan besaran parameter yang sedang diukurnya. Idealnya suatu alat ukur
memiliki kecepatan respon yang tinggi.
2.
Overshoot. Faktor ini berbicara
tentang besar kecilnya simpangan jarum dari kedudukan yang seharusnya
ditunjukan pada saat digunakan mengukur suatu parameter ukur. Overshoot dari
sebuah alat ukur idealnya tidak terlalu besar.
3.
Redaman. Faktor ini menunjuk pada
besar kecilnya redaman yaitu terjadi pada alat ukur sebagai akibat adanya
freksi yang terjadi pada komponen yang berbutar terhadap sumbunya. Sebuag alat
ukur idealnya memiliki redaman yang rendah.
KEGUNAAN DARI GALVANOMETER
Adalah untuk mendeteksi dan mengukur
arus listrik yang kecil. Galvanometer juga alat yang digunakan untuk menentukan
kehadiran, arah, dan kekuatan dari arus listrik dalam konduktor. Galvanometer
didasarkan pada penemuan oleh hans C.Oersted bahwa jarum magnetik dibelokkan
oleh kehadiran arus listrik dalam konduktor terdekat. Ketika arus listrik
melewati konduktor, jarum magnetik cenderung berbelok disudut kanan ke
konduktor sehingga arah paralel ke garis induksi di sekitar konduktor dan yang
poin kutub utara ke arah dimana garis-garis ini induksi mengalir. Secara umum,
sejauh mana jarum ternyata tergantung pada kekuatan saat ini.
SPESFIKASI DAN CARA PENGGUNAAN
Galvanometer pertama, jarum magnetik
bebas digantung disebuah lilitan dari kawat, magnet itu tetap dan kumparan
bergerak. Galvanometer modern saat ini kumparan type movable dan disebut
d’Arsoval galavanometers. Jika point melekat kekumparan bergerak maka akan
menunjukan skala yang sudah dikalibrasi, galvanometer dapat digunakan untuk
mengukur secara kuantitatif saat itu.
Galvanometer dikalibrasi seperti yang
digunakan dalam banyak alat ukur listrik. Amperemeter DC, alat untuk mengukur
arus searah. Karena arus berat akan merusak galvanometer, maka dsediakan
bypass, atau shunt sehingga hanya dikenal presentase tertentu saat ini melewati
galbanometer.
Voltmeter DC, yang dapat mengukur
tegangan langsung, terdiri dari galvanometer yang dikalibrasi dan dihubungkan
secara seri dengan hambatan tinggi. Untuk mengukur tegangan antara dua titik,
voltmeter dihubungkan satu sama lain. Arus yang melalui galvanometer akan
sebanding dengan tegangan.
SENSITIVITAS GALVANOMETER
Ada empat konsep yang dapat digunakan
untuk menyatakan sensitivitas galvanometer, yaitu :
1.
Sensitivitas Arus
Adalah perbandingan antara simpangan jarum penunjuk galvometer terhadap
arus listrik yang menghasilkan simpangan tersebut. Besarnya arus listrik
biasanya dalam order mikroampere. Sedangkan besarnya simpangan dalam orde
milimeter(mm). Jadi untuk galvometer yang tidak memiliki skala yang dikalibrasi
dalam orde milimeter, harus dikonfersi dulu ke dalam skala mili meter. Secara
matematis, sensitivitas arus dinyatakan dengan:
SI = dmm
2.
Sensitivitas Tegangan
Adalah perbandingan antara simpangan jarum penunjuk galvometer terhadap
tegangan yang menghasilkan simpangan tersebut
3.
Sensitivitas Mega Ohm
Adalah besarnya resistansi mega ohm yang terhubung seri dengan
galvometer untuk menghasilkan simpangan jarum menjunjuk galvanometer sebesar 1
Volt. Karena besarnya hambatan ekivalen dari galvanometer yang terhubung
paralel dapat diabaikan bila dibandingkan dengan besarnya tahanan mega ohm yang
terhubung seri dengannya, maka arus yang masuk praktis dama dengan 1/R dan
menghsilkan simpangan satu bagian skala. Secara numerik sensitivitas mega ohm
sama dengan sensitivitas arus.
4.
Sensitivitas Balistik
Konsep lain sebagai tambahan adalah konsep sensitivitas balistik yang
biasa digunakan pada galvanometer balistik. Sensitivitas balistik adalah
perbandingan antara simpangan maksimum dari jarum penunjuk galvanometer
terhadap jumlah muatan listrik Q dari sebuah pulsa tunggal yang menghasilkan
simpangan tersebut.
Demikian Artikel tentang Penjelasan Lengkap Galvanometer (Alat
Ukur Kelistrikan), kita akhiri dengan
membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert