اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan membahas mengenai Apakah
Orang Meninggal Itu Sadar Bahwa Dirinya Sudah Mati ?. Sebelum masuk ke Materi
marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Orang Meninggal (Mayat) |
Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya
mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan,
dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat
dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya.
Beberapa waktu kemudian:
Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian
di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari
"mimpi” buruknya.
Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia
alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.
Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti
kain sambil bertanya kaget,
“Dimana bajuku ? Kemana celanaku?”
Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah “Dimanakh
aku ?”
“Tempat apa ini ? Kenapa bau tanah dan lumpur ?”
Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah
tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi!
Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.
Berteriak lah dia sekeras-kerasnya, mmanggil orang-orang
terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkan nya:
“Ibuuuuu…!!!!
“Ayaaaaaah…!!!!”
“Kakeeeeek…!!!”
“Neneeeeek…!!!”
“Kakaaaaak…!!!”
“Sahabaaaaat…!!!”
Tidak ada seorang pun yang menjawab. Dia yang
selama ini lupa pada Allah-pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.
Menangis-lah dia sambil meminta ampun,
“Ya, Allaaaaah…
Ya Allaaaaaah…
Ampuni aku ya Allaaaaah...!!!”
Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang
belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.
Jika dia orang baik, maka muncullah 2 malaikat
dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya & menenangkannya, menghiburnya dan
melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.
Jika dia orang buruk, maka 2 malaikat akan menambah
ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukan nya.
Pertolongan Al- Quran di Alam Kubur.
Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda:
1)
"Tiada penolong yang lebih utama derajatnya
di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan Nabi, bukan Malaikat
dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)."
2)
Al-Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah
bahwa jika seseorang mati/ meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain
kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba2 seseorang yang sangat tampan
berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di
antara dada dan kain kafan.
Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkan
nya, datanglah 2 Malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan
orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.
Tetapi si tampan itu berkata:
”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun
aku tidak akan meninggal kannya. Jika kalian ditugaskn untuk bertanya kepadanya,
lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia
dimasukkan ke dalam syurga.”
Lalu ia berpaling kepada sahabat nya dan berkata, “Aku
adalah Al-Qur'an yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan
suara perlahan.
Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar
dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”
Setelah para Malaikat itu selesai memberi pertanyaan,
ia menghamparkn tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari
Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal: 609)
Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca
hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena
tentu saja mengharapkan Al-Qur’an yang kita baca dapat menjadi pembela kita di
hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau Al-Qur'an akan
menuntut kita.
Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Qur'an adalah
pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa Ibu Bapakku, keluargaku,
saudaraku dan seluruh kaum Muslimin, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami
saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu Aamiin.
Sekarang anda memiliki dua pilihan:
1)
Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini.
2)
Membagikan pengetahuan ini kesemua temanmu,
insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin.
Siapakah sahabatku selama di alam kubur dialah AL -
QUR'ANNUL KARIM.
Demikian Artikel mengenai Apakah Orang Meninggal
Itu Sadar Bahwa Dirinya Sudah Mati ?, kita akhiri dengan
membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert