MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Ketika Salah dan Ditertawakan - Renungan Diri

Ketika Salah dan Ditertawakan - Renungan Diri
Add Comments
2/16/2021


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Ketika Salah dan Ditertawakan - Renungan Diri. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

Seorang Guru menulis ini di papan tulis:

 

5 x 1 = 7

5 x 2 = 10

5 x 3 = 15

5 x 4 = 20

5 x 5 = 25

5 x 6 = 30

5 x 7 = 35

5 x 8 = 40

5 x 9 = 45

5 x 10 = 50

 

Setelah menulis dia balik melihat

 

Murid- murid nya yang mulai tertawa menyadari ada sesuatu yang salah.


Anak-anak tertawa


Pak Guru pun bertanya:

"Mengapa kalian tertawa?".

 

Serentak mereka menjawab:

"Yang nomor satu salaaaaahhh paaakkk!" ( tertawa bareng ).

 

Sejenak Pak Guru menatap muridnya, tersenyum menjelaskan:

"Saya memang sengaja menulis seperti itu agar kalian bisa belajar sesuatu dari ini.

 

Saya ingin kalian tahu dunia ini memperlakukan kita.

 

Kalian kan sudah melihat bahwa saya juga menuliskan hal yg benar sebanyak 9 kali, tapi tak ada satu pun kalian memberikan selamat. Malahan kalian cendrung menertawakan saya hanya satu kesalahan.

 

Hidup ini jarang sekali mengapresiasi hal-hal yang baik bahkan yang kita lakukan ribuan sekalipun.

 

Hidup ini justru akan selalu mengkritisi kesalahan kita, bahkan sekecil apapun yang kita perbuat.

 

Ketahuilah anak-anakku:

"Orang yang dikenal dari satu kesalahan yang ia perbuat, di bandingkan dengan seribu kebaikan yang ia lakukan."

 

Semoga kesalahan kita bisa memperbaiki diri lebih baik lagi.

 

Seribu Kebaikan tidak akan keliatan.

 

1 kesalahan akan tampak jelas menghapus seribu kebaikan itu.

 

 

Demikian Artikel mengenai Ketika Salah dan Ditertawakan - Renungan Diri, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.