MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Klausul 4.1 SNI ISO 45001:2018 - Memahami Organisasi dan Konteksnya

Penjelasan Lengkap Klausul 4.1 SNI ISO 45001:2018 - Memahami Organisasi dan Konteksnya
Add Comments
2/25/2021

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang Klausul 4.1 SNI ISO 45001:2018 - Memahami Organisasi dan Konteksnya. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Penjelasan Lengkap Klausul 4.1 SNI ISO 45001:2018 - Memahami Organisasi dan Konteksnya
Organizational Context, Every Organization Must Navigate Its Context

Menurut ISO New Work Item Proposal (NWIP) 45002, untuk menetapkan, mengimplementasikan, memelihara dan memperbaiki SMK3 secara berkelanjutan, organisasi harus menentukan konteks dimana organisasi beroperasi. Menentukan konteks berarti meninjau, secara umum, apa yang dapat membantu atau menjadi kendala untuk mencapai keluaran yang diharapkan dari SMK3.

 

Istilah “keluaran yang diharapkan” adalah apa yang organisasi ingin capai dengan mengimplementasikan SMK3. Keluaran yang diharapkan termasuk peningkatan kinerja K3, pemenuhan terhadap kewajiban kepatuhan dan pencapaian sasaran K3. Akan tetapi, organisasi dapat menentukan keluaran tambahan lain yang diharapkan, misalnya melampaui ruang lingkup dan persyaratan sistem manajemen. Contohnya, organisasi dapat mensyaratkan pemasok untuk menerapkan SMK3. Organisasi harus mempertimbangkan isu eksternal dan internal yang relevan yang memiliki dampak potensial terhadap SMK3.

 

Memahami konteks sangat penting, sejalan dengan kemampuan organisasi untuk mencapai keluaran yang diinginkan dimana tergantung pada isu eksternal dan internal, seperti kegiatan, produk dan jasa organisasi, kompleksitas, struktur dan lokasi geografis dari unit fungsional di seluruh organisasi, termasuk pada tingkat lokal. Organisasi harus memahami bahwa isu eksternal dan internal dapat berubah, oleh karena itu harus dipantau dan ditinjau. Organisasi harus meninjau konteksnya pada interval waktu yang telah direncanakan melalui kegiatan seperti tinjauan manajemen.

 

Isu adalah topik penting untuk organisasi, masalah yang diperdebatkan dan didiskusikan, atau perubahan keadaan yang berdampak pada kemampuan organisasi untuk mencapai keluaran yang diinginkan dari SMK3.

 

Untuk memahami isu-isu mana yang penting, organisasi dapat mempertimbangkan isu-isu yang:

a.    Merupakan fokus utama untuk pekerja dan pihak lain yang berkepentingan,

b.    Diketahui dapat menyebabkan cedera dan gangguan kesehatan akibat kerja di masa lalu,

c.     Berkaitan dengan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya

d.    Menjadi tantangan, dalam hubungannya dengan manajemen K3 seperti isu budaya, kompetensi dan sumber daya,

e.    Dapat dimanfaatkan untuk memberi dampak keuntungan, termasuk konsultasi dan partisipasi pekerja serta inovasi yang mengarah pada perbaikan kinerja K3,

f.     Menawarkan keuntungan lain seperti peningkatan reputasi organisasi.

 

Tidak ada persyaratan untuk mendokumentasikan ke dalam informasi terdokumentasi terkait konteks organisasi dalam SNI ISO 45001:2018, akan tetapi, informasi dari hasil pekerjaan terkait memahami organisasi dan konteksnya dalam hal ini diperlukan. Hal ini sangat baik untuk dilakukan oleh organisasi untuk menggunakan keluaran dengan lebih terstruktur saat sistem manajemen telah ditetapkan, diimplementasikan, dipelihara dan diperbaiki secara berkelanjutan. Hal ini juga sangat membantu untuk mempertahankan hasil saat terjadi perubahan pekerja atau proses dari waktu ke waktu dan dapat ditinjau kesalahan tindakan atau perbedaan penanganan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, atau SMK3 tidak berhasil memberikan keluaran yang diharapkan.

 

Berikut adalah contoh bagaimana isu internal dan eksternal yang relevan untuk SMK3 ditentukan.

 

 

CONTOH PENERAPAN PERSYARATAN KLAUSUL 4.1

Contoh 1:

Bekerja yang bukan wewenangnya terkait dengan isu internal. Seorang petugas keamanan yang bekerja di suatu terminal BBM, pada malam hari mengambil BBM dari lubang sampel di atas tangki, kemudian terjadi kebakaran yang membakar petugas tersebut dan tangkinya. Kecelakaan ini menyebabkan petugas tersebut meninggal dunia dan tangki terbakar selama 2 hari 2 malam.

 

Contoh 2:

Pada terminal BBM yang berada di lokasi wilayah padat penduduk, saat malam tahun baru masyarakat setempat menyalakan kembang api yang berterbangan di udara terbuka sehingga sisa api jatuh di atas tangki yang berisi BBM. Hal ini berpotensi menyebabkan kebakaran. Untuk mencegah hal tersebut, maka para pekerja memasang ring system untuk air pemadam di atas tangki, sehingga setiap malam tahun baru ring system tersebut dihidupkan airnya guna memadamkan sisa api yang jatuh di atas tangki.

 

 

Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Klausul 4.1 SNI ISO 45001:2018 - Memahami Organisasi dan Konteksnya, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.