MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

9 Ramadhan 1364 Hijriah, Bulan Kemenangan Bangsa Indonesia

9 Ramadhan 1364 Hijriah, Bulan Kemenangan Bangsa Indonesia
Add Comments
4/21/2021

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriah, Bulan Kemenangan Bangsa Indonesia. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

9 Ramadhan 1364 Hijriah, Bulan Kemenangan Bangsa Indonesia
Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945 bertepatan pada 9 Ramadhan 1364 Hijriah

Ramadhan sudah sejak lama menjadi bulannya perjuangan. Mulai dari zaman Rasulullah hingga di zaman modern ini, Ramadhan selalu menjadi bulan perjuangan Umat Islam baik perjuangan secara spiritual, sampai perjuangan fisik seperti yang dialami saudarai kita di Palestina saat ini.

 

Namun, bagi bangsa Indonesia Ramadhan menjadi bulan istimewa lantaran di bulan inilah bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaannya. Lho, bukannya Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945 ya? Ya memang benar, dan waktu bertepatan juga dengan bulan suci Ramadhan.

 

16 Agustus 1945, atau bertepatan dengan 8 Ramadhan 1364 H, sekelompok pemuda melakukan aksi yang begitu terkenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok, ketika Soekarno dan Hatta dibawa oleh para pemuda untuk didesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan lantaran Jepang sebagai penguasa di Indonesia saat itu sudah menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 pasca bom atom yang luar biasa menghancurkan dua kota penting Jepang.

 

Menyerahnya Jepang tentu jadi momen yang tepat untuk mendeklarasikan sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Dan anak² mudalah penggeraknya, dengan menculik Bung Karno dan Bung Hatta, maka upaya mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan akan terwujud. Malam itu juga, kelompok itu pergi ke rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk merumuskan naskah Proklamasi agar aman dari kejaran Kempeitai dan prajurit Jepang lainnya.

 

Puncaknya, pukul 10 pagi tanggal 9 Ramadhan 1364 H atau 17 Agustus 1945, perjalanan baru bangsa Indonesia dimulai, perjalanan sebagai bangsa yang telah merdeka.

 

Naskah proklamasi sudah ditandatangani, namun tempat untuk mendeklarasikan diri sebagai bangsa yang merdeka belum ada. Muncullah peran dari seorang saudagar keturunan Arab-Yaman bernama Syekh Faradj bin Martak, yang mewakafkan tempat tinggalnya di Jalan Pegangsaan Timur no 56 sebagai tempat proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.

 

Lembaran baru dimulai, sebuah bangsa yang bernama Indonesia lahir dan mulai membangun fondasinya. Dan bulan Ramadhan menjadi saksi bahwa bangsa ini lahir di bulan yang amat sangat mulia.

 

Lalu, ada sebuah pertanyaan yang muncul: Mengapa angka 9 Ramadhan dan 17 Agustus yang dipilih sebagai tanggal proklamasi ?

 

Jawabannya adalah, Soekarno beralasan angka 9 adalah angka menangan yang dijumlah berapapun hasilnya akan muncul digit baru, sedangkan angka 17 adalah jumlah rakaat dalam sholat wajib dalam sehari, dan 17 Ramadhan diyakini sebagai hari Nuzulul Quran, hari ketika Rosul mendapatkan wahyu untuk pertama kalinya.

 

Kemudian, apa makna penting Proklamasi bagi umat Islam Indonesia? Tak lain dan tak bukan adalah anugerah besar dari Allah Yang Maha Kuasa yang dengan Kuasa-Nya, penjajahan dan pendudukan bangsa Barat dan Timur terhadap bangsa Indonesia berakhir, yang Haq akan tegak dan yang bathil akan musnah.

 

Lalu, bagaimana sikap kita ketika 9 Ramadhan datang setiap tahunnya? Apakah kita mensyukuri anugerah besar ini, atau bahkan kita tak tahu sama sekali bahwa bangsa ini merdeka pada tanggal 9 Ramadhan 1364 H ?

 

“Milad mubarok ya biladi, semoga engkau senantiasa diberi kekuatan dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan rintangan ke depannya (9 Ramadhan 1364 – 9 Ramadhan 1442)”

 

 

REFERENSI:

1.        Api Sejarah jilid 2 – Ahmad Mansyur Suryanegara

2.        Riwayat Proklamasi Agustus 1945 – Adam Malik

3.        Sekitar Proklamasi – Moh. Hatta

 

 

Demikian Artikel mengenai 9 Ramadhan 1364 Hijriah, Bulan Kemenangan Bangsa Indonesia, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.