MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Faktor-faktor Pertimbangan di dalam Menilai Kesesuaian Penampungan Tailing Hasil Tambang

Faktor-faktor Pertimbangan di dalam Menilai Kesesuaian Penampungan Tailing Hasil Tambang
Add Comments
6/23/2021

  

Faktor-faktor Pertimbangan di dalam Menilai Kesesuaian Penampungan Tailing Hasil Tambang
Tailing Hasil Tambang

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai Faktor-faktor Pertimbangan di dalam Menilai Kesesuaian Penampungan Tailing Hasil Tambang. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

1.        Tuntutan Peraturan

Tuntutan peraturan setempat yang mencakup seluruh aspek dari areal penimbunan yang direncanakan dimasa depan harus disertakan didalam penilaian suatu areal. Hal tersebut mencakup:

·      Tuntutan baku mutu bagi pelepasan air

·      Nilai budaya dan sejarah dari suatu tempat termasuk nilainya bagi penduduk pribumi

·      Tuntutan akan rancangan khusus terhadap misalnya gempa bumi, peluangpeluang terjadinya banjir

·      Emisi debu dan polusi suara

·      Rencana-rencana dari berbagai pihak yang berwenang termasuk pengangkutan, pengembangan perkotaan, sarana-sarana (penyaluran tenaga listrik, jaringan supali air, dsb

·      Zonasi dari areal penimbunan tailing dan daerah sekitarnya (kegiatan-kegiatan yang diijinkan pihak berwenang), dan kemungkinan perubahan dari zonasi sekarang

 

2.        Metereologi

Berbagai aspek neraca air dari operasi harus didasarkan pada pengertian yang mendalam mengenai kondisi metereologi daerah setempat. Informasi yang harus dikumpulkan termasuk:

·      Data curah hujan (rata-rata setiap bulan untuk berbagai priode ulang 1:10, 1:20, 1:50, 1:100)

·      Data intensitas/lama hujan

·      Pengukuran evaporasi (panci evaporasi klas A)

·      Pengukuran kelembaban, suhu dan radiasi matahari

·      Kekuatan/arah angin pada berbagai waktu yang berbeda dalam setahun

·      Pengetahuan tentang kejadian masa lalu atau jarang terjadi (angin topan, banjir)

 

3.        Topografi dan Pemetaan

Topografi dari bangunan jangka panjang dan daerah-daerah penyangga sejauh sekitar 1 km dari batas-batas daerah yang akan menjadi areal penimbunan harus diteliti. Informasi ini akan memungkinkan dilakukan penilaian akan potensi dampakdampak sosial dan lingkungan dari fasilitas yang diusulkan pada tahap-tahap yang paling awal dari perencanaan. Informasi ini harus termasuk:

·      Kontur-kontur permukaan dengan interval 1 m

·      Pola-pola drainase (aliran-aliran, mata air, danau. Lahan basah)

·      Batas-batas tanah

·      Jaringan jalan dan pelayanan

·      Tempat tinggal dan bangunan lainnya

·      Tempat-tempat budaya atau bersejarah

·      Tata guna lahan saat ini (RUTRW)

 

4.        Fotografi

Fotografi dapat menjadi suatu alat penting untuk membantu penilaian estetika dan potensi dampak lingkungan dari areal penimbunanyang diusulkan. Ini termasuk:

·      Foto-foto udara dari kepemilikan lahan dan daerah sekitarnya

·      Foto-foto darat yang diambil dari berbagai sudut yang bermanfaat

·      Foto-foto sejarah

 

5.        Air Permukaaan Tanah

Seandainya areal penimbunan tailing yang terpilih berada dekat sungai-sungai atau daerah-daerah yang sering mengalami banjir, potensi dampak dari hujan lebat pada frekuensi rendah perlu dipertimbangkan. Informasi yang dibutuhkan termasuk:

·      Aliran-aliran pada batang-batang air alami (data hidrografis seperti ciri-ciri limpasan air hujan)

·      Catatan-catatan banjir dan identifikasi dataran banjir yang mungkin

·      Latar belakang baku mutu air

·      Tataguna air di hulu dan di hilir termasuk aliran-aliran lingkungan untuk memelihara habitat-habitat bagi flora dan fauna

 

6.        Air Bawah Tanah

Suatu pengertian tentang hidrogeologi umum dari suatu tempat dapat membantu penilaian potensi dampak dari penimbunan tailing terhadap air bawah tanah.

 

Informasi yang penting termasuk:

·      Hidrogeologi tempat (kedalaman hingga air, arah aliran, kecepatan aliran)

·      Keberadaan jalur-jalur aliran yang dikehendaki

·      Latar belakang baku mutu air

·      Tata guna air di hulu dan di hilir

·      Zona pengeluaran air bawah tanah

 

7.        Geoteknis

Tampungan-tampungan tailing pada awalnya lazim dibangun dari tanah setempat. Dalam hal ini ketersediaan dan kesesuaian tanah harus dinilai dipermulaan proses pembangunan dan harus mencakup:

·      Kondisi fondasi (jenis-jenis tanah di berbagai kedalaman, distribusi ukuran partikel, presentase partikel halus, Nilai Atterberg/plastisitas tanah, kekuatan tanah, ciri-ciri permeabilitas, mineralogi)

·      Ketersediaan bahan-bahan bangunan seperti tanah liat, pasir, batu kerikil

·      Adanya batu-batuan, struktur dari lapisan batu-batuan

·      Data resiko gempa

 

8.        Geokimia

Seandainya cairan tailing berhubungan dengan tanah alamiah, sejumlah interaksi geokimia dapat terjadi. Melakukan analisis jangka panjang adalah praktek yang baik karena akan membangun informasi yang membantu tercapainya pengertian tentang interaksi-interaksi tersebut.

 

9.        Sifat-sifat tailing

Sifat-sifat tailing perlu diketahui ketika merancang fasilitas-fasilitas baru, terutama yang berkaitan dengan kemungkinan rembesan air bawah tanah dan pelepasan air.

 

Termasuk didalamnya:

·      Kandungan mineral dan kimia partikel-patikel padat

·      Kandungan logam berat

·      Kandungan radio-nuklida

·      Gaya berat spesifik partikel –partikel padat

·      Perilaku pengendapan

·      Hubungan antara permeabilitas dan berta jenis

·      Plastisitas tanah (nilai Atterberg)

·      Prilaku konsolidasi

·      Rheologi (aliran cairan yang mengandung partikel-partikel tersuspensi/ciri-ciri kekentalan

·      Ciri-ciri kekuatan tailing

·      Kimiawi air pori (air diantara pori-pori tanah)

·      Sifat-sifat pencucian air tawar

 

Sumber: Cooling, D.J. et al, 1996

 

 

Demikian Artikel mengenai Faktor-faktor Pertimbangan di dalam Menilai Kesesuaian Penampungan Tailing Hasil Tambang, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.