اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan membahas mengenai pernikahan;
Menikahlah dengan Orang yang Bersedia Berbeda Pendapat Denganmu. Sebelum masuk ke Materi
marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Animasi Pasangan Suami Istri Muslim |
Orang yang berumah tangga pasti tidak selalu
adem-adem saja, sekali-sekali pasti ada masalah yang membuat hubungan menjadi
tidak harmonis. Biasalah, orang yang selalu hidup bersama pasti ada
gesekan-gesekan yang timbul dari interaksi keduanya. Jadi jika suami-istri
sesekali ribut, saling diam-diaman, dan lain sebagainya, itu biasa saja.
Namun tidak jarang masalah rumah tangga yang kecil
berkembang berlarut-larut, dan jika sudah parah maka akhirnya mereka menempuh
jalan keluar: cerai! Lihatlah data di
Pengadilan Agama, alasan paling banyak untuk bercerai adalah “sudah tidak ada
kecocokan lagi”. Berita cerai yang paling sering diungkap di media adalah
perceraian kaum pesohor (selebriti). Dan, lagi-lagi alasan perceraian yang kita
dengar dari mereka adalah: sudah tidak ada kecocokan lagi. Menariknya lagi,
gugatan cerai itu paling banyak dilakukan oleh pihak perempuan (istri), istri
menggugat cerai suami.
Sudah tidak ada kecocokan lagi adalah alasan yang
terdengar klise. Kalau mengharapkan cocok 100%
jangan harap bakal ada. Suami dan istri itu adalah dua pribadi yang
berbeda, punya karakter dan sifat yang berbeda pula, maka mustahil akan ada
kecocokan.
Ada ungkapan dari seorang pengusaha sukses, Dewi
Motik Pramomo, ketika dia bercerita
tentang 57 tahun pernikahannya. Dia mengatakan, “Enggak ada manusia yang
cocok. Jadi, selama ada laki-Laki yang enggak main perempuan, enggak mabok,
enggak nabok, enggak judi, ya dicocok-cocokin aja. Perempuan zaman sekarang itu
sombong. Kalau merasa dirinya sukses, ada masalah dikit langsung pisah dengan
alasan ketidakcocokan. Heh, sampe lebaran monyet juga gak bakal cocok.
Cocok-cocokin aja!“.
Apa yang dikatakan Dewi Motik di atas ada benarnya.
Sampai kapanpun suami-istri itu sulit cocok sepenuhnya. Solusinya adalah
dicocok-cocokin saja! Butuh pengorbanan dan rasa saling memahami bagi salah
satu pihak. Selama suami atau istri tidak melakukan perbuatan tercela (mabuk,
berjudi, selingkuh, KDRT, dll), maka tidak perlu membuat masalah kecil menjadi
besar. Jika ada sifat pasangan yang kurang berkenan, ya dimaklumi saja. Istilah
Dewi Motik, ya dicocok-cocokin saja!
Ada cerita yang datang dari Baginda Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihissalam
"Mangkuk itu tiba di tangan Baginda Nabi,
makanan yang dibuat dengan cinta, kiriman dari salah seorang ummahatul
mukminin. Aisyah pun dibakar cmeburu, ditepisnya tangan mulia yang memegang
mangkuk itu hingga mangkuknya ajtih dan tumpah isinya.
Para sahabat terkejut, sementara Rasulullah
memunguti apa yang tertumpah. Seraya tersenyum, berkatalah beliau kepada
sahabat, "Ibumu sedang Cemburu". Itu adalah sepenggal kisah rumah
tangga yang mulia.
Lain lagi kisah yang datang dari Dr. Khalid Umar
Al-Dasuqi dalam buku bernas jenaka, Blessing in Disguise. " Seorang
tetangga berkata kepada syeikh Juha. " Tadi malam aku mendengar suara
kegaduhan. Lalu suara sesuatu tengah menaiki tangga di rumahmu. "Aku dan
istriku sedang bertengkar" kata syekh Juha. Ia memukul bajuku hingga ke
tanah, kemudian Ia menaiki tangga.
Itulah yang engkau dengar.
"Subhanallah". Seru orang itu tidak
percaya, "sampai sebegitukah suara hempasan bajumu"? Syekh Juha
berkata "yang didalam baju itu aku".
Nah, jika anda mengira keluarga bahagia yang
sakinah mawadah warahmah itu adalah keluarga yang adem ayem, hening, sepi dari
keributan, anda keliru. Itu hanya terjadi didalam kuburan. Tiada pasangan yang
tak pernah beda pendapat, tiada rumah tangga yang sepi dari pertengkaran. Itu
hal lumrah, manusiawi.
Karena keluarga yang bahagia bukanlah keluarga yang
sempurna. Menikahlah dengan orang yang bersedia beda pendapat dengan anda,
namun tetap teguh dalam cinta. Tetap memilih bersama anda, bersama-sama hingga
ke surga.
Demikian Artikel mengenai Menikahlah dengan Orang
yang Bersedia Berbeda Pendapat Denganmu, kita akhiri dengan
membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert