MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Contoh Soal dan Pembahasan Materi Geografi, Kartografi Dasar - (SMA/ MA/ SMK)

Contoh Soal dan Pembahasan Materi Geografi, Kartografi Dasar - (SMA/ MA/ SMK)
Add Comments
2/02/2022

Contoh Soal dan Pembahasan Materi Geografi, Kartografi Dasar - (SMA/ MA/ SMK)
Kartografi


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan mebahas Contoh Soal dan Pembahasan Materi Geografi, Kartografi Dasar - (SMA/ MA/ SMK). Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

1.        Di daerah ekuator berlaku ketentuan 1° = 60” (menit) = 111 km, jika jarak kota Bandung - Jakarta =

2° 3”, maka jarak kedua kota sesungguhnya adalah ...

A.     199,55 km

B.     207,55 km

C.     217,55 km

D.     227,55 km

E.     237,55 km

 

Jawaban: D

10 = 60” = 111 km

203” = (2 X 111) + (3/60 X 111)

= 222 + 5,55

= 227,55 km

 

 

2.        Wilayah Eropa terletak pada lintang antara 31° LU sampai 71° LU, tepat diproyeksikan dengan menggunakan bidang proyeksi ...

A.     Silinder

B.     Azimuth

C.     Lingkaran

D.     Tabung

E.     Kerucut

 

Jawaban: E

Proyeksi Silinder : untuk melakukan proyeksi peta pada daerah lintang sekitar ekuator atau 0-300 LU/LS

Proyeksi Kerucut : berfungsi untuk melakukan proyeksi peta pada daerah lintang sedang yakni 30-650 LU/LS

Proyeksi Azimuthal : berfungsi untuk melakukan proyeksi peta pada daerah lintang tinggi yakni 65-900 LU/LS.

 

 

3.        Contoh peta

1)        Peta pulau Sumatera

2)        Peta curah hujan Pulau Bali tahun 2011

3)        Peta Topografi pulau Madura

4)        Peta Kepadatan Penduduk DKI Jakarta tahun 2012

5)        Peta Pariwisata Jawa Barat 2012

 

Jenis peta tematik ditunjukan dengan nomor ...

A.     1, 2, dan 3

B.     1, 2, dan 4

C.     1, 3, dan 5

D.     2, 4, dan 5

E.     3, 4, dan 5

 

Jawaban: D

Peta tematik adalah peta yang digunakan untuk melihat suatu bentuk persebaran atau pemetaan hal-hal yang bersifat khusus pada suatu daerah tertentu. Misalnya curah hujan, sebaran tanaman, sebaran sumber daya alam, peta pariwisata, dan peta kepadatan penduduk.

 

 

4.        Sebuah peta topografi dengan jarak interval kontur (contour interval = ci) adalah 25 m, lebar lereng

AB digambarkan 5 cm, berapa lebar lereng AB sesungguhnya ?

A.     2,5 km

B.     12,5 km

C.     125 km

D.     250 km

E.     255 km

 

Jawaban: A

Skala = Ci (interval kontur) X 2000

Skala = 25 X 2000

Skala = 1 : 50000

Lebar AB sesungguhnya = jarak peta X skala

= 5 X 50000

= 250000 cm

= 2,5 km

 

 

5.        Penggambaran peta tematik menggunakan garis yang memiliki densitas tertentu merupakan ...

A.     Choropleth

B.     Dot

C.     Area

D.     Isopleth

E.     Isotherm

 

Jawaban: D

Isopleth adalah yaitu garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan densitas atau

nilai distribusi yang sama. Contoh lainnya:

a)    Isotherm, garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki temperatur udara yang sama.

b)   Isobar, garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki tekanan udara yang sama.

c)    Isohyet, garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan yang sama.

d)   Isohypse, garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki daerah yang sama (tinggi tempat).

 

 

6.        Tingkat kegelapan atau kecerahan dari suatu objek yang diamati pada citra penginderaan jauh disebut dengan ...

A.     Situs

B.     Wahana

C.     Pola

D.     Rona

E.     Bayangan

 

Jawaban: D

Rona adalah Tingkat kegelapan atau kecerahan dari suatu objek yang diamati pada citra penginderaan jauh.

 

 

7.        Jika Kota X berada pada posisi 35045’LU dan 78015’BB, kota Y berada pada posisi 20015’LU dan

56030’BT. Maka perbedaan waktu kedua tempat tersebut adalah …

A.     8 jam 59 menit

B.     7 jam 59 menit

C.     8 jam 52 menit

D.     7 jam 52 menit

E.     9 jam 52 menit

 

Jawaban: A

Kota X = 35045’LU dan 78015’BB

Kota Y = 20015’LU dan 56030’BT

 

Perbedaan waktu?

Untuk menghitung perbedaan waktu, hanya lihat pada perbedaan garis bujur. Dari kedua kota tersebut, perbedaan garis bujurnya adalah (Perhatikan! Mengenai BB dan BT) (1°=60’)

 

Selisih garis bujur = 78015’BB + 56030’BT = 78,25 + 56,5 = 134,75 (karena terletak di bujur yang berbeda).

 

Setiap 15° bujur terdapat perbedaan waktu selama 1 jam. MAKA perbedaan waktu yang ada adalah

134,7515 = 8,983 jam = 8 jam 59 menit.

 

 

8.        Ani membaca 2 buah garis kontur terletak pada ketinggian 500 dan 550 m. Maka skala peta yang Ani baca adalah …

A.     1:10.000

B.     1:100.000

C.     1:5.000

D.     1:50.000

E.     1:1.000.000

 

Jawaban: B

Ani membaca 2 buah garis kontur terletak pada ketinggian 500 dan 550 m. Maka skala peta yang Ani baca adalah... Penyebut Skala peta kontur = Contour Interval (perbedaan ketinggian) x 2000 = (550 m – 500 m) x 2000 = 50 x 2000 = 100.000 Skala = 1 : 100.000

 

 

9.        Salah satu kunci interpretasi peta dapat menentukan tinggi rendahnya sutu bangunan, yaitu dengan ...

A.     Pola

B.     Rona

C.     Tekstur

D.     Bayangan

E.     Asosiasi

 

Jawaban:D

Pada foto udara atau interpretasi peta bayangan dapat kita gunakan sebagai acuan untuk dapat mengetahui tinggi bangunan yang ada dalam foto citra satelit.

 

 

10.    Suatu citra satelit menunjukkan:

1)        Berbentuk bintang

2)        Berpola teratur

 

Interpretasi yang paling tepat untuk citra di atas adalah ...

A.     Perkebunan apel

B.     Perkebunan sawit

C.     Kelapa di pantai

D.     Bangunan di kota

E.     Rumah penduduk

 

Jawaban: B

Bentuk bintang dan berpola teratur merupakan ciri-ciri lahan sawit pada suatu ladang yang dapat dilihat dari foto citra, karena pola tanam yang umum digunakan pada lahan lahan sawit.

 

 

11.    Sebuah garis lintang terletak pada 30° 30’ dan sebuah lintang lagi terletak pada 32° 30’. Jika kedua

garis kedua lintang ini adalah 20 cm pada peta, maka berapakah skala yang akan diperoleh ?

A.     1 : 1.110.000

B.     1 : 1.150.000

C.     1 : 1.200.000

D.     1 : 1.250.000

E.     1 : 1.300.000

 

Jawaban: A

32030’ - 30030’ = 20

10 = 111km, maka jarak sebenarnya sekitar 222 km.

Skala peta = jarak pada peta : jarak sebenarnya

Skala peta = 20 : 22.200.000

Skala peta = 1 : 1.110.000

 

 

12.    Peta yang berskala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000 disebut peta yang berskala ...

A.     Kadaster

B.     Besar

C.     Sedang

D.     Kecil

E.     Geografis

 

Jawaban: C

 

 

13.    Contoh penerapan simbol garis pada peta adalah ...

A.     Jalan raya, kota, dan rel kereta

B.     Makam, sawah, dan sungai

C.     Sungai, rel kereta api, dan jalan raya

D.     Sawah, rel kereta api, dan kota

E.     Rel kereta api, makam, dan sawah

 

Jawaban: C

Symbol garis pada peta, dapat menandakan, jalan kereta, sungai, dan juga jalan raya.

 

 

14.    Peta yang dapat memperlihatkan distribusi kualitatif dari fenomena spesifik dan relasinya, disebut peta ?

A.     Chorocromatik

B.     Tematik

C.     Isoline

D.     Dasymetrik

E.     Choropleth

 

Jawaban: A

Peta chorochromatik adalah peta yang dapat memperlihatkan distribusi kualitatif dari fenomena spesifik dan relasinya.

 

 

15.    Cara paling baik untuk menentukan lokasi pada peta topografi adalah ...

A.     Membuat perpotongan arah antara 2 titik terdekat yang diketahui dan bentukan morfologi yang mudah dikenali

B.     Membuat perpotongan arah 3 puncak bukit terjauh yang mudah dikenali

C.     Berdasarkan letaknya terhadap pohon besar yang ada di daerah tersebut

D.     Berdasarkan informasi penduduk setempat

E.     Membuat kontur-kontur dan menghitung ketinggiannya masing-masing

 

Jawaban:  A

Dalam kartografi upaya untuk memudahkan dalam menentukan lokasi suatu wilayah adalah dengan membuat suatu titik perpotongan yang terdekat dan bentukan morfologi yang mudah dikenali.

 

 

16.    Melalui citra penginderaan jauh kita dapat memperoleh informasi geologi sbb, kecuali ...

A.     Morfologi pada suatu daerah

B.     Litologi pada suatu daerah

C.     Struktur geologi suatu daerah

D.     Potensi sumber daya suatu daerah

E.     Tingkat kesuburan tanah suatu daerah

 

Jawaban:  E

Dalam penginderaan jauh atau citra satelit informasi yang dapat diperoleh merupakan bentukan morfologi yang berbentuk mayor atau besar dan juga informasi kenampakan dalam wilayah tersebut. Contohnya adalah struktur geologi, morfologi, litologi, potensi suatu daerah.

 

 

17.    Negara-negara berikut memiliki gunung api yang berasosiasi dengan zona subduksi, kecuali …

A.     Jepang

B.     Philippines

C.     Iceland

D.     Indonesia

E.     USA

 

Jawaban: C

Negara-negara yang berasosiasi dengan pengunungan adalah Negara yang terdapat di zona atau jalur ring of fire atau zona cincin api, diantaranya adalah Jepang, Filipina, Indonesia, AS.

 

 

Demikian Artikel mengenai Contoh Soal dan Pembahasan Materi Geografi, Geografi Perkotaan - (SMA/ MA/ SMK), kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.