Ulasan Buku (Book Review); "Arah Musim" by Kurniawan Gunadi

Buku "Arah Musim" by Kurniawan Gunadi

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan berbagi Ulasan Buku (Book Review); "Arah Musim" by Kurniawan Gunadi, ulasan ini ditulis oleh @nrlhkmtlmwrdh. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Buku ini adalah buku pertama yang aku beli dari penulis Kurniawan Gunadi dari penerbit bentang pustaka. Buku ini adalah salah satu buku yang menjadi Best winner di The London Book Fair 2019. Tidak berharap banyak sih dari buku ini, namun ternyata sebaliknya, aku dapat banyak pelajaran serta harapan yang aku bangun setelah membaca buku ini. Singkatnya meski buku ini adalah novel. Tapi tak keseluruhan membahas satu cerita, ternyata banyak cerita juga loh dari sudut pandang orang-orang yang berbeda. Nah, pun dengan judul “Arah Musim” sendiri, awalnya aku juga bertanya, kenapa judulnya harus itu...

Ternyata di baliknya ada banyak sekali pelajaran bagaimana mengikuti arah dari sebuah musim. Maksudnya gimana?

Yah karena ini hanya blog singkat, aku sangat menyarankan kalian untuk membacanya secara langsung, agar kalian bisa merasakan bagaimana vibes buku ini saat membaca.

“Tindakan-tindakan kecil kita di masa lalu telah mengubah banyak di kehidupam kita saat ini. Mungkin kita tidak pernah menyadarinya. Mungkin kita telah melupakannya. Meski kemudian kita kebingungan karena tidak mampu memahami rentetan kejadian dari sebab dan akibat itu. Kita sering gagal memahami bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita adalah hal-hal terbaik yang bisa kita dapatkan, kita sering salah memahami maksud-maksud tersembunyi yang Dia hadirkan dalam semua rentetan kejadian hidup yang amat berharga . Dia ingin mengajarkan kita sesuatu. Sesuatu yang sering kita tolak kehadirannya. Sesuatu yang barangkali menjadi doa-doa kita selama ini. Tapi, kita tidak cukup sabar untuk melewati perjalanan ini, melewati musim-musim yang silih berganti.”
- kutipan buku “Arah Musim”

Nah ini sedikit spoiler kutipan dari bukunya. Deep gak? Menurut kuh sih deep ya, soalnya secara sadar akupun di buat berfikir walaupun hanya satu paragraf begini, tapi seperti ada yang menggeser keadaan di kepala ini. Yah sedikitnya pelajaran yang aku dapati dari kutipan tersebut, "kita terlalu sering tidak sabar akan kehadiran takdir baik untuk hidup kita yang sedang Tuhan sediakan, kita terlalu terburu-buru menuntut dan menyalahkan seakan semua keadaan adalah takdir yang salah". (ini menurutku yah).

Nah di atas ini juga salah satu kutipan lagi dari bukunya, yang sangat aku setujui, ya singkatnya tidak ada hidup yang baik-baik saja. Apalagi hanya sekedar menilai, semua yang kita lihat hanya kulit luar saja dengan bumbu pemanis, karena ya memang tidak ada yang benar-benar baik-baik saja. Penilaian, ya hanya sekedar penilain tidak lebih. Jadi tetaplah berjalan pada garis kita, tanpa harus jatuh pada penilaian manusia yang hanya bisa menilai dengan lisan & perlakuan buruknya. Tidak, mereka tidak akan mengerti sampai mereka merasakan, atau mengalaminya, begitu juga dengan kita.Yah seperti itulah kira-kira yang aku pahami.

Kutipan dari Buku "Arah Musim" by Kurniawan Gunadi

Semoga bisa berlaku juga yah untuk para pembaca, hehe. Karena seharusnya apa yang kita baca itu bisa menjadi benar-benar berguna dan bermanfaat untuk kita kedepannya.

Demikian Artikel mengenai Ulasan Buku (Book Review); "Arah Musim" by Kurniawan Gunadi, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.