اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...
Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Kali ini kami akan mengposting Sebuah Karya Ilmiah kami yang berjudul Bulu Perindu (Ilmiah Vs Mistis), dimana kita ketahui sebagian masyarakat percaya bahwa Bulu Perindu yang dapat bergerak pada kondisi basah merupakan suatu kekuatan Mistis. Sedangkan Bulu Perindu sendiri dapat bergerak pada kondisi basah karna faktor alami dan dapat dibuntikan secara ilmiah. Langsung saja berikut Penjelasannya.
BAB I
PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Pelet merupakan jenis ilmu gaib yang berfungsi untuk memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar jatuh cinta kepada orang yang mengirim pelet tersebut.Tradisi mistik dan spiritual merupakan konsep universal meskipun ditempuh dengan metode-metode yang berbeda. Dalam dunia mistik, bulu perindu di yakini sebagai senjata ampuh untuk membantu dalam percintaan. Menurut masyarakat Kalimantan, Buluh perindu biasanya terdapat sarang burung Elang. Tetapi tidak setiap sarang burung elang akan terdapat Bulu perindu, biasanya bulu tersebut terdapat pada saat telur burung elang tersebut belum menetas. Jika sudah menetas, maka bulu-bulu tsb biasanya akan patah oleh anak burung elang. Dalam sebuah sarang, hanya terdapat 5-8 helai. Sarang elang tsb bukan sarang yang berada pada bebatuan tetapi berada pada ketinggian pohon. Ada 2 jenis bulu perindu yang ada yaitu berdasarkan warna, antara lain :
1. Buluh perindu berwarna coklat, kemampuannya lebih kecil dan lebih sulit dicari.
2. Buluh perindu berwarna hitam, kemampuannya lebih besar dan mudah dicari.
Bulu perindu bentuknya seperti akar kecil/cacing kecil biasa dipakai oleh suku dayak kalimantan dan banten. Ia memiliki sifat yg keras dan mudah patah ketika ia dalam keadaan kering, tetapi akan menjadi lunak dalam kondisi basah. bentuknya seperti ijuk sapu kaku, dan uniknya buluh perindu itu bisa berputar sendiri, diyakini bahwa semakin kuat energi yang dimiliki semakin kuat pula dia berputarnya. Dalam tayangan video dari Asia Paranormal Investigators (http://www.api.sg/) dan dari penelusuran tim jejak-jejak misterius trans 7, menunjukkan bahwa bulu perindu bergerak karena kekuatan mistis.
Namun, apakah benar Bulu Perindu tersebut bergerak karena kekuatan mistis yang dimilikinya ? sebuah pertanyaan besar di pikiran kita apa sebenarnya penyebab Bulu Perindu tersebut dapat bergerak. Dari permasalahan ini peneliti mencoba memmbuktikan bahwa sebenarnya Bulu Perindu bergerak bukan karena pengaruh mistis, tetapi memang sudah menjadi ciri khas dari bulu tersebut setiap kali terkena air akan bergerak dan keberadaannya tidak sesulit yang di tunjukan di atas.
B. RUMUSAN MASALAH.
Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :
- Apakah bulu perindu yang menjadi kepercayaan masyarkat Kalimantan tersebut bergerak karena kekuatan mistis ?
- Dimana bulu perindu dapat di temukan ?
- Bagaimana cara membuktikan bahwa Bulu Perindu/Salongga tersebut bukan bergerak karena pengaruh mistis ?
C. TUJUAN.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
- Menjelaskan bahwa Bulu Perindua yang di percaya masyarakat Kalimantan tersebut tidak memiliki kekuatan mistis
- Menjelaskan tentang habitat Bulu Perindu
- Memberikan bukti ilmiah bahwa sebenarnya Bulu Perindu bukan bergerak karena mistis
D. MANFAAT.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
karena kekuatan mistis
2. Mengetahui tempat tumbuh dan habitat dari bulu Perindu
3. Memberikan informasi tentang pembuktian secara ilmiah bahwa Bulu
Perindu/salongga bergerak bukan karena Mistis
E. BATASAN MASALAH
Adapun yang di batasi dalam penelitian ini, yaitu :
1. Zat yang terkandung di dalam bulu perindu, tidak di bahas dalam penelitian ini
2. Penggambaran detail struktur bulu perindu tidak di bahas dalam penelitian ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. BULU PERINDU.
Alkisah seekor induk burung Rajawali/Elang, membuat sarang diatas pohon yg sangat tinggi sekali di Gunung Bondang. Ianya sedang mau beranak, dan tak ingin jika sudah melahirkan kelak, anak-anaknya pada jatuh dan pergi sebelum masanya dia menjadi besar dan kuat. untuk itulah sang induk Rajawali/Elang perlu satu bentuk "pegangan". Maka mulailah ia mencari-cari, terbang berputar kesana kemari menyusuri sungai, dengan pandangan matanya yg fokus layaknya memiliki Infra Red. Tampaklah akhirnya dari ketinggian, sebentuk kecil tetumbuhan layaknya cacing. Nampak jelas tetumbuhan itu ada diatas air sungai, dan anehnya malah seolah hidup berenang melawan arus sungai yg deras. Segera sang induk menukik tajam kebawah dan menangkapnya dengan paruhnya. Kemudian dibawa terbang dan diletakkan di sarangnya. Tidak lama kemudian, melahirkanlah ia dengan bahagia, ada beberapa anak rupanya yg telah ia lahirkan. ketika anak-anaknya lapar dan perlu makanan, pergilah sang induk burung dengan tenangnya.
Karena ia sangat meyakini, anak-anaknya akan terjaga dari pengaruh gaib si Bulu Perindu yg ada pada sarangnya tersebut. Yang dengan bulu perindu itu, anak-anaknya pada betah dan tidak nakal untuk meloncat kesana kemari, sangat betah betah banget tinggal di sarangnya. Sampai saatnya si anak burung dewasa. Mulailah latihan-latihan mengarungi angkasa. yang karena semangat terbangnya, si anak burung jadi lupa untuk segera pulang. Namun Sang induk burung sudah begitu yakin. Cukup dengan memegang Bulu Perindu pd sarang tersebut, kemudian ia membaca mantera berupa siulan dan jeritan tajam, maka dipastikan semua anak-anaknya yg pergi terbang jauh, semuanya terpanggil dan tidak ada yg bisa melawan, semuanya datang kembali.
B. MISTIS DAN PELET
1. Menurut asal katanya, kata mistikberasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld). Berdasarkan arti tersebut mistik sebagai sebuah paham yaitu paham mistik atau mistisismemerupakan paham yang memberikan ajaran yang serba mistis (misal ajarannya berbentuk rahasia atau ajarannya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, diketahui atau dipahami oleh orang-orang tertentu saja, terutama sekali penganutnya.
2. Menurut buku De Kleine W.P. Encylopaedie (1950, Mr. G.B.J. Hiltermann dan Prof.Dr.P. Van De Woestijne halaman 971 dibawah kata mystiek) kata mistik berasal dari bahasa Yunani myein yang artinya menutup mata (de ogen sluiten) dan musterionyang artinya suatu rahasia (geheimnis). Beberapa pendapat tentang paham misitk atau mistisisme :
· Kepercayaan tentang adanya kontak antara manusia bumi (aardse mens) dan tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
· Kepercayaan tentang persatuan mesra (innige vereneging) ruh manusia (ziel) dengan Tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
· Kepercayaan kepada suatu kemungkinan terjadinya persatuan langsung (onmiddelijke vereneging) manusia dengan Dzat Ketuhanan (goddelijke wezen) dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
· Kepercayaan kepada hal-hal yang rahasia (geheimnissen) dan hal-hal yang tersembunyi (verborgenheden). (J. Kramers. Jz).
· Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (wondergeloof) atau kepada ilmu yang rahasia (geheime wetenschap). (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
Selain diperolehnya definisi, pendapat-pendapat tentang paham mistik diatas berdasarkan materi ajarannya juga memberikan adanya pemilahan antara paham mistik keagamaan (terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan paham mistik non-keagamaan (tidak terkait dengan tuhan ataupun ketuhaan).
3. Pelet merupakan jenis ilmu gaib yang berfungsi untuk memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar jatuh cinta kepada orang yang mengirim pelet tersebut. Sebetulnya tidak hanya di Jawa, di setiap belahan dunia selalu dikenal "mantra cinta". Meskipun dengan istilah yang berbeda, tapi fungsinya sama, yaitu untuk menanamkan rasa cinta di hati sasaran. Tradisi mistik dan spiritual merupakan konsep universal meskipun ditempuh dengan metode-metode yang berbeda. Setiap masyarakat yang meyakini adanya "kekuatan gaib", pastilah mereka mengenal berbagai ilmu spiritual, termasuk ilmu yang fungsinya untuk percintaan seperti ilmu pelet.
Dalam dunia mistik, bulu perindu dikenal sebagai senjata ampuh untuk membantu dalam percintaan. Buluh perindu berasal dari sarang burung Elang. Tetapi tidak setiap sarang burung elang akan terdapat bulu perindu, biasanya bulu tersebut terdapat pada saat telur burung elang tersebut belum menetas. Jika sudah menetas, maka bulu-bulu tsb biasanya bulu-bulu tsb akan patah oleh anak burung elang. Dalam sebuah sarang, hanya terdapat 5-8 helai. Sarang elang tsb bukan sarang yang berada pada bebatuan tetapi berada pada ketinggian pohon. Untuk mendapatkannya sarang tersebut, maka dapat dibayangkan betapa sulitnya meski memang sudah nyata keberadaannya. Sarang burung elang biasanya berada pada ujung pohon besar dg ranting-ranting penyangga yg hanya sebesar ibu jari. Ada 2 jenis bulu perindu yang ada yaitu berdasarkan warna, antara lain :
1. Buluh perindu berwarna coklat, kemampuannya lebih kecil dan lebih sulit dicari.
2. Buluh perindu berwarna hitam, kemampuannya lebih besar dan mudah dicari.
Bulu perindu memiliki panjang kurang lebih 5-10 sentimeter dan memiliki diameter kurang dari 1 milimeter. Warna dari bulu perindu ini adalah coklat kehitam-hitaman dg bentuk dasar sama dengan bulu alis mata, yaitu pada ujungnya lebih kecil jika dibandingkan dengan batannya. Ia memiliki sifat yg keras dan mudah patah manakala ia berada dalam keadaan kering, tetapi akan menjadi lunak dalam kondisi basah. Fungsi dari bulu perindu tsb adalah memiliki beberapa kegunaan dalam bidang mistik. Pada umumnya kekuatan/aura yang timbul dari bulu tersebut adalah berwarna putih kehijau-hijauan. Ini berarti kekuatan terbesarnya adalah sbg pemikat, maka dapat juga digunakan sebagai media pelaris dalam berdagang. Dari keterangan beberapa orang kawan yang memiliki benda tersebut, maka penggunaan dalam berbagai keperluan memiliki jawaban yg sama yaitu ingin mendapatkan cinta dari seseorang.
BAB III
METODE PENELITIAN.
A. JENIS PENELITIAN.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Observasi, terhadap habitat dan struktur Bulu Perindu
2. Eksperimen, pembuktian ilmiah Bulu Perindu yang dapat bergerak karena rangsangan air.
B. LOKASI PENELITIAN.
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Lia 2, Desa Punti, Kecamatan Soromandi (Donggo), Kabupaten Bima.
C. POPULASI DAN SAMPEL
Objeck yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Salongga.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Observasi.
Bulu perindu terdapat di daerah pegunungan di 0-200 meter dari permukaan air laut, Banyak terdapat pada daerah beriklim panas. Tinggi pohon Bulu perindu yaitu ± 1 meter, bentuk pohonya seperti padi, Bulu perindu sendiri merupakan ujung yang terpisah dari bijinya, Bulu perindu memiliki panjang ± 5-10 sentimeter dan memiliki diameter kurang dari 1 milimeter.
· Ambil beberapa bulu perindu
· Celupkan kedalam air dan simpan diatas alas (piring, papan dll)
· Tunggu beberapa detik dan ia akan bergerak memutar
· Amati dengan Mikroskop
Bulu perindu akan bergerak apabila di basahi dengan air. Ketika Bulu perindu kering ia akan menyusut dan terlipat-lipat memutar batangnya seperti anyaman tali sehingga ketika di basahi dengan air, bagian yang yang terlipat tersebut akan menyerap air dan meregang kembali ke posisi semula (Lurus) sehingga nampak seperti bergerak memutar, apabila Bulu perindu tersebut telah kembali ke posisi semula/lurus ia tidak akan bergerak lagi walaupun di basahi dengan air. Jadi Bulu perindu bergerak bukanlah karna pengaruh mistis melainkan karna peristiwa peregangan akibat terkena air. Bulu perindu kebanyakan melipat memutar berlawanan dengan arah jarum jam sehingga rata-rata Bulu perindu bergerak searah jarum jam.
B. PEMBAHASAN.
Nama Bulu perindu di gunakan oleh masyarakat Kalimantan karena kemampuannya memikat wanita, sementara sebutan bagi masyarakat di Dusun Lia (Lokasi Penelitian) bulu tersebut yaitu “Salongga“, biasanya anak-anak di daerah tersebut menjadikan Salongga sebagai mainannya, dan seringkali orang-orang yang hendak merantau ke kota-kota besar (Kalimantan, Jakarta dll) mengumpulkan Salongga tersebut untuk dijual sebagai obat dengan bukti salonggo yang dapat bergerak ketika di basahi dengan minyak atau air. Namun sebenarnya, salongga tersebut bergerak bukan karena kekuatan mistis melainkan bergerak secara alami. Salongga seringkali bergerak se arah jarum jam sehingga sering juga di sebut dengan rumput jarum jam.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sbb:
2. Bulu perindu terdapat di daerah pegunungan di 0-200 meter dari permukaan air laut, Banyak terdapat pada daerah beriklim panas seperti di pulau kecil Asakota, Dusun Lia 2, Desa Punti, Kec. Soromandi (Donggo), Kab. Bima
3. Ketika Bulu perindu di basahi dengan air maka dalam waktu beberapa detik ia akan bergerak memutar, dan hampir semua Bulu perindu akan bergerak apabila di basahi air
comment 0 Post a Comment
more_vert