MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Surah Al Hajj dan Hubungannya dengan Surah Al Mu’minuun

Penjelasan Lengkap Surah Al Hajj dan Hubungannya dengan Surah Al Mu’minuun
Add Comments
3/21/2017

Surah Al Hajj Ayat 1-3


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...

Shalawat serta Salamkepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

Surah Al Hajj - Haji

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Al Hajj secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al Mu’minuun. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.

Surah Al Hajj, termasuk Golongan Surah-surah Madaniyyah, terdiri atas 78 Ayat, sedang Menurut Pendapat Sebahagian Ahli Tafsir Termasuk Golongan Surah-surah Makkiyah. Sebab Perbedaan ini ialah karena Sebahagian Ayat-ayat Surah ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah.

Surah Al Hajj merupakan Surah Ke-22 didalam Al-Qur’an Setelah Surah Al Mu’minuun.Dinamai Surah ini Al Hajj, karena Surah ini mengemukakan Hal-hal yang Berhubungan dengan Ibadat Haji, seperti Ihram, Thawaf, Sa'i, Wuquf di Arafah, Mencukur Rambut, Syi'ar-syi'ar Allah Swt, Faedah-faedah dan Hikmah-hikmah disyari'atkannya Haji. Ditegaskan pula Bahwa Ibadat Haji itu telah disyari'atkan di Masa Nabi Ibrahim a.s., dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s. Bersama Puteranya Nabi Ismail a.s.

Menurut Al Ghaznawi, Surah Al Hajj termasuk di antara Surah-surah yang Ajaib, diturunkan di Malam dan di Siang Hari, dalam Musafir dan dalam Keadaan Tidak Musafir, ada Ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, Isinya ada yang Berhubungan dengan Peperangan dan Ada pula yang Berhubungan dengan Perdamaian, ada Ayat-ayatnya yang Muhkam dan ada pula yang Mutasyabihaat.

Pokok-pokok Isinya, ialah:
1.       Keimanan:
Keimanan tentang Adanya Kebangkitan dan Huru-hara Hari Kiamat, dari Susunan Alam Semesta dapat diambil Bukti-bukti tentang Adanya Allah Swt, Maha Pencipta.

2.       Hukum-hukum:
Kewajiban Berhaji bagi Kaum Muslimin dan Haji telah disyari'atkan pada Masa Nabi Ibrahim a.s., Hukum Berkata Dusta, Larangan Menyembah Berhala, Binatang-binatang yang Halal dimakan, Hukum Menghalang-halangi Manusia dari Jalan Allah Swt, dan Masjidil-Haram, Keizinan Berperang untuk Mempertahankan Diri dan Agama, serta Hukum-hukum yang Berhubungan dengan Haji.

3.       Dan lain-lain:
Membantah Kebenaran Tanpa Pengetahuan adalah Perbuatan yang Tercela, Tanda-tanda Takwa yang Sampai ke Hati, Tiap-tiap Agama yang dibawa Rasul-rasul Sejak Dahulu Mempunyai Syari'at tertentu dan Cara Melakukannya, Pahala Orang yang Mati dalam Berhijrah di Jalan Allah Swt, Sikap Orang-orang Kafir bila Mendengar Ayat-ayat Al-Qur’an, Anjuran Berjihad dengan Sesungguhnya, Celaan Islam terhadap Orang-orang yang Tidak Tetap Pendiriannya dan Selalu Mencari Keuntungan untuk Diri Sendiri.

Surah Al Hajj

Surah Al Hajj Mengingatkan Manusia kepada Adanya Hari Berbangkit dengan Mengemukakan Bukti-bukti tentang Kejadian dan Proses Perkembangan Manusia, Hewan dan Tumbuh-tumbuhan. Oleh sebab itu Sudah Sewajarnya Manusia Bersyukur dan Menyembah Allah Swt, Tuhan Semesta Alam. Juga Mengemukakan tentang disyariatkannya Haji, Mengenai Waktu-waktu yang Boleh Melakukan Peperangan dan yang Tidak Boleh Melakukannya Berhubungan Adanya Bulan-bulan Suci yang ditentukan Allah Swt,.

Hubungan Surah Al Hajj Dengan Surah Al Mu'minuun
1. Surah Al Hajj Menyuruh Orang-orang Mukmin Mendirikan Sholat, Menunaikan Zakat, Mengerjakan Aneka Rupa Kebaikan Agar Mendapat Keberuntungan, sedang Permulaan Surah Al Mu'minuun Menegaskan Bahwa Orang-orang Mukmin bila Mereka Betul-betul Mengerjakan apa yang diperintahkan Allah Swt, dan Menjauhi Apa yang dilarang-Nya Seperti Zina, Pasti Mendapat Keberuntungan.
2.   Sama-sama Mengemukakan tentang Penciptaan Manusia, Perkembangan Kejadian dan Kehidupan, dan Menjadikan Hal yang demikian sebagai Bukti adanya Hari Berbangkit.
3.     Sama-sama menyinggung Umat-umat yang Dahulu yang Tidak Mengindahkan Seruan Nabi-nabi Mereka, untuk Menjadi I'tibar bagi Orang-orang yang Datang di Belakang Mereka.
4.     Sama-sama Mengemukakan Bukti-bukti Adanya Allah Swt, dan Keesaan- Nya.