اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan Berbagi Kisi-kisi
Materi Sertifikasi Petugas dan Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dari Pusdiklat MIGAS Cepu atau yang sekarang dikenal sebagai Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS). Sebelum masuk ke Materi
marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Sebelum
kami Menjelaskan Kisi-kisinya mari terlebih dahulu kita mengenal apa
itu PPSDM MIGAS, Sebelum Berganti nama menjadi PPSDM MIGAS. Lembaga ini sempat
beberapa kali Berganti nama sebagai berikut:
1.
Bermula dari Dordtche Petroleum Maatschappij
(DPM) pada awal abad XIX
2.
Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) tahun
1886 – 1942
3.
BPM di bawah kolonialisme Jepang tahun 1942 –
1945
4.
Perusahaan Tambang Minyak Nasional (PTMN)
tahun 1948
5.
Administrasi Sumber Minyak (ASM) tahun 1950
6.
Perusahaan Tambang Minyak Rakyat Indonesia
(PTMRI) tahun 1957.
7.
Tambang Minyak Nglobo, CA tahun 1957
8.
PN Perusahaan Minyak dan Gas Nasional
(Permigan) tahun 1961
9.
Pusat Pendidikan dan Latihan Lapangan
Perindustrian Minyak dan Gas (Pusdiklap Migas) yang merupakan bagian dari
Lemigas tahun 1966 – 1978.
10.
Pusat Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas
Bumi (PPTMGB LEMIGAS) tahun 1978 – 1984.
11.
Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas
Bumi (PPT MIGAS) tahun 1984 – 2001.
12.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas
Bumi (Pusdiklat Migas) tahun 2001 – 2016
13.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak
dan Gas Bumi (PPSDM Migas) tahun 2016 – Sekarang
PPSDM MIGAS Menyelenggarakan Beberapa Bidang Uji
Kompetensi Kerja (Sertifikasi) antara lain:
Yang diselenggarakan setiap Bulannya yang
dapat dilihat langsung pada halaman Web PPSDM MIGAS :
Jika ingin Mendaftar silahkan mengikuti
petunjuk di Halaman dibawah ini :
Dari Sekian Banyak Uji Kompetensi Kerja
(Sertifikasi) yang diselengarakan setiap Bulannya kami akan berbagi Kisi Materi
Uji Kompetensi Kerja (Sertifikasi) Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Baik
Tingkat Petugas maupun Tingkat Pengawas. Langsung Saja, Ujian Sertifikasi K3
Migas Terdiri dari 3 Tahap Ujian yaitu Ujian Tulis, Ujian Wawancara dan Ujian
Praktek yang Biasanya diadakan pada Hari Selasa (Ujian Tulis), Rabu (Ujian
Wawancara) dan Kamis (Ujian Praktek). Tergantung Jumlah Peserta yang mengikuti
Sertifikasi tersebut, jika Jumlah Pesertanya sedikit kadang Jadwal Ujian
Wawancara dan Praktek di selesaikan dalam satu Hari atau bisa juga Ujian Tulis
dan Ujian Wawancara yang di Selesaikan dalam satu hari.
Baik sekarang kita akan membahas satu persatu
3 tahap Ujian tersebut. Pada Ujian Tulis ada 4 Tipe Soal yang akan di Ujikan
yaitu Tipe DS, PN, PK dan PT. Tipe DS Berisi soal tentang Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah yang Berkaitan dengan Keselamat dan Kesehatan Kerja (K3)
di Industri Minyak dan Gas, yaitu Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970, Peraturan
Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 1973 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun
1979. Kemudian untuk Kode PN dan PK Berisi Soal-soal mengenai materi Sebagai
Berikut:
1.
Alat
Pelindung Diri (APD) / Personal Protective Equipment (PPE)
Macam-macam
APD sesuai Jenis Pekerjaan, Pengukuran Kekuatan dan Kelenturan Safety Helm,
serta Tujuan Pemeliharaan APD.
2.
Alat
Pemadam Api Ringan (APAR)
Pengertian
APAR, Klasifikasi APAR, Komponen-komponen APAR, Jenis APAR, Pengecekan /
Inspeksi APAR dan Aturan Peletakan APAR.
3.
API
Pengertian
Api dan Kebakaran serta Perbedaannya, Pengertian Flash Point, Fire Point, Auto
Ignition Temperature dan Flammable Range, serta Teori Segitiga Api.
4.
Kebakaran
Macam-macam
Teknik Pemadam Kebakaran, Klasifikasi Kebakaran, Cara pencegahan kebakaran
Listrik, Tugas masing-masing personil dalam Tim Regu Pemadam Kebakaran,
Penjelasan Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) serta Materi mengenai Fire Drill
lainnya.
5.
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)
Pengertian
K3, Tujuan K3, Sasaran K3, Fungsi Penerapan K3, Langkah-langkah penerapan
Sistem Manajemen K3, Alasan Pencegahan Kecelakaan, Tujuan Identifikasi Bahaya,
Pengertian Kecelakaan dan Kecelakaan Kerja, Faktor-faktor penyebab Kecelakaan,
Pengertian Bahaya, Langkah-langkah Mengantisipasi / Penanggulangan Kecelakaan,
Tindakan yang dilakukan jika terjadi Kecelakaan, Urutan Bahaya didalam Penyebab
Kecelakaan, Manfaat Pelatihan K3 kepada Pekerja, Tujuan Pelaporan Kecelakaan
Kerja, Bantuan Hidup Dasar (BHD), serta Hirarki Pengendalian Resiko.
6.
Analisis
HAZOP, Work Permit dan Aplikasi K3
Pengertian
HAZOP, Work Permit, Job Safety Analysis dan LOTO, Tujuan Inspeksi K3,
Perhitungan Hari Kerja Aman, Definisi Loss Time, Macam-macam pekerjaan yang
membutuhkan Safety Permit, Macam-macam program K3, Alat Keselamatan yang
terpasang pada Peralatan / Safety Device, serta Inspeksi Crane, Forklift.
7.
Alat Ukur
K3
Alat Ukur
Intensitas Cahaya, Kadar Debu, Kosentrasi Uap Gas yang dapat Terbakar / LEL dan
Gas-gas Berbahaya lainya seperti H2S, CO, serta Kadar Oksigen di Udara, Alat
Ukur Kebisingan, Pengukuran Grounding, serta Penjelasan Flammable Range dan
Jembatan Wheatstone.
8.
Alat Bantu
Pernafasan (Breathing Aparatus)
Macam-macam
Breathing Aparatus Berdasarkan Fungsinya, Penjelasan mengenai Self Contained
Breathing Aparatus / SCBA dan Air Line Breathing Aparatus / ALBA serta
Perbedaan keduanya, Skema Sistem Kerja SCBA dan ALBA, serta Komponen-kompnen
SCBA dan ALBA.
9.
Higiene
Industri
Pengertian
Higiene Industri dan Tujuanya, Contoh Higiene Industri, Faktor Penyebab
Penyakit Akibat Kerja, Tujuan Program Kesehatan Kerja, Pengertian Penyakit
Akibat Kerja, Penjelasan Akut dan Kronis, Macam-macam Gas Beracun dan Berbahaya,
Penjelasan mengenai Threshold Limit value / TLV atau Nilai Ambang Batas / NAB,
Time Weighted Average / TWA, Short Term Exposure Limit / STEL dan Ceilling.
Serta TLV-TWA, TLV-STEL dan TLV-C dari Tiap Gas Beracun / Berbahaya.
Sedangkan Kode Soal PT berisi soal-soal
Penerapan Materi diatas ditempat kerja, juga berisi problem Solving dari
Penerapan Materi Tersebut.
Kemudian untuk Materi Ujian Wawancara yaitu
Semua Materi diatas (Garis Besarnya), Menggambar Skema Kerja SCBA dan
Menjelaskan Fungsi Komponen-komponen pada SCBA, Menggambar dan Menjelaskan
Grafik Flammable Range serta Hubunganya Gas Detector, Menggambar dan
Menjelaskan Jembatan Wheatstone pada Gas Detector (Arah Arus Listrik dan Fungsi
Komponen pada Jembatan Wheatstone serta Proses Kerja Jembatan Wheatstone).
Pada Ujian Praktek ada 3 hal yang akan
diujikan yaitu Praktek penggunaan SCBA (Cara Memasang Tabung Cilynder SCBA ke
Backplate Assembly, cara memakai Facemask, urutan pemasangan Harrness, Posisi
kuda-kuda, cara mengangkat Tabung Cilynder, Cara Berjalan di Ruang Gelap dengan
menggunakan SCBA, Cara Melepas Face Mask Assembly, Urutan Melepas Harness, cara
menurunkan Tabung Cilynder), kemudian Praktek Menggunakan Sound Level Meter
(Alat Mengukur Kebisingan) hal yang harus diperhatikan yaitu cara menghidupkan
dan mematikan Sound Level Meter, Kegunaan setiap Tombol pada alat tersebut juga
cara mengukur (Posisi Tangan saat mengukur) serta menghitung Berapa Desibel
Suara yang di ukur saat praktek tersebut, biasanya Penguji akan menyuruh
mengukur suara AC atau Orang di dalam Ruangan Ujian. Dan yang Terakhir Ujian
Praktek Menggunakan Multi Gas Detector, Hal yang perlu diperhatikan yaitu
cara menghidupkan dan mematikan alat tersebut, Hal apa saja yang ditunjukan
pada Layar / Monitor alat tersebut, perhatikan pula (Hafal Bila Perlu) Low dan
High Alarm pada tiap gas yang diukur di alat tersebut, karena Biasanya alat
yang digunakan Multi Gas Detector maka ada 4 Variabel yang diukur yaitu
Kosentrasi O2 Satuannya %, Kosentrasi Gas CO satuanya ppm, Kosentrasi Gas
H2S Satuannya ppm, dan Kosentrasi LEL (Low Explosive Limit) Satuannya %.
Terakhir hal yang harus diperhatikan saat praktek menggunakan Multi Gas
Detector yaitu waktu Kalibrasi yang ditunjukan saat awal menghidupkan Multi Gas
Detector, jika Muncul Tulisan “Cal Due 50 day” berarti masih Multi Gas Detector
tersebut masih dapat digunakan karena Kalibrasinya masih dalam waktu 50 Hari
kedepan, sedangkan jika tulisannya “Cal Due Now” itu berarti Multi Gas Detector
tersebut tidak dapat digunakan karena perlu dikalibrasi dulu dan jika tetap
digunakan maka hasil deteksi alat tersebut kemungkinan berbeda dengan
Kosentrasi sebenarnya di Udara. Jika And Tidak memiliki SCBA, Sound Level Meter
dan Multi Gas Detector, anda dapat belajar menggunakannya dari Youtube.
Setelah anda Menyelesaikan Ketiga Tahap Ujian
tersebut, anda tinggal menunggu Pengumuman kelulusannya di Halaman Web dibawah
ini :
Pengumumannya Biasanya di Publish pada Hari
Jum’at jika Jumlah Pesertanya sedikit atau Hari Senin jika Jumlah Pesertanya
Banyak.
Sekian Pembahasan kami mengenai kisi-kisi
Ujian Sertifikasi K3 Migas di PPSDM MIGAS Cepu. Semoga Bermanfaat, kita hanya
dapat berusaha dengan Belajar Hasilnya yang menentukan adalah Allah Swt,
Perbanyak Berdo’a, Sedekah dan Restu Orang Tua.
Baca Juga:
Demikian Artikel mengenai Kisi-kisi Materi
Ujian Sertifikasi K3 MIGAS di PPSDM MIGAS Cepu (Lengkap), kita akhiri dengan
mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert