اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya
kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga
kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim
kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana
Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Artikel kali ini akan membahas “Agar Senantiasa Mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala”. Sebelum
masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim”
dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
“Sesungguhnya
aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang hak) selain aku, maka sembah lah
aku dan tegakanlah shalat untuk mengingat aku.”(QS. Thata [20]:14)
Jelas bahwa sholat itu di ti tegakan untuk mengigat tuhan, atau untuk selanjutnya akan di sebut sebagai berzikir. kalau dalam bahasa sehari-hari, shalat merupakan kewajiban minimal dalam berzikir. Artinya apa? dalam hidup ini, bangun dan tidur seharusnya berzikir terus menerus kapan saja dan di mana saja harus berzikir.
Namun, nyatanya kebanyakan orang tidak bisa menjalani hidup yang demikian ini. Oleh karena itu, di sediakan waktu zikir secara khusus, yaitu lima kali dalam sehari. Yang kita kenal dengan Shalat Fardhu. Hakikat shalat itu sendiri sebenarnya agar kita berprilaku positif, dengan di awali melalui mengingat Allah.
Yang mempengaruhi dalam berzikir adalah berfikir. Pikiran dapat menjadi liar kalau tidak di berdayakan. Ia akan menampung berbagai masukan secara liar. Ia akan bekerja dengan sendirinya tampa arah. Apa jadinya? pikiran melayang kemena- mana. Khayalan dan lamunan saling berganti untuk mengisi. Pikiran menjadi tidak produktif pekerjaan dan perbuatan sehari-hari hanya sebentuk rutinitas.
Pikiran yang demikian tidak mampu mendorongdan merangsang pertumbuan kebahagiaan hidup. Padahal, keinginan manusia hidup di yang bisa hidup bahagia. Bukan pendiritaan yang di cari. Dan itu harus di penuhi dengan zikir.
Ya, pikiran manusia harus di arahkan untuk mengingat nama-nya diingat setiap saat, dan di ulang-ulang dengan demikian, pikiran manusia bersih dari berbagai ilusi, halusinasi, dan impian kosong. Maka wajar sekali bila zikir memiliki nilai yang lebih besar dari pada segala amal ibadah.
Demikian Artikel mengenai “Agar Senantiasa Mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala”, kita
akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert