MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Analisa Core (Coring)

Analisa Core (Coring)
Add Comments
5/18/2019


Rock Sampling (Coring)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai Analisa Core (Coring). Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Indonesia ini setiap harinya memproduksi minyak rata - rata 830 ribu bbl. Minyak bumi itu sendiri terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier yang berbentuk endapan pada suatu wilayah yang cekung. Endapan tersebut terbentuk dari mikroplankton yang mati kemudian bercampur dengan lumpur dan mengalami destilasi karena tekanan dari lapisan – lapisan atas dan pengaruh aktivitas magma membentuk minyak bumi kasar.

Dalam proses menentukan hidrokarbon pada suatu area dilakukan penelitian geologi dan geofisika dengan data permukaan (peta geologi dan stratigrafi terukur) dan data dibawah permukaan (seismic, logging,coring dan cutting). Maka untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon dilakukan pemboran lubang sumur serta serangkaian pengukuran didalam sumur (logging) dan evaluasi  kualitas sumur dengan melakukan penilaian formasi batuan (evaluasi formasi).

Analisa inti batuan dalam teknik perminyakan pada penerapannya di lapangan diawali dengan coring. Coring merupakan kegiatan atau usaha untuk mendapatkan contoh batuan dari formasi bawah permukaan. Core sampel inilah yang nantinya diuji dalam laboratorium untuk mengetahui sifat fisik batuannya. Analisa inti batuan adalah tahapan analisa setelah contoh formasi dibawah permukaan (core) diperoleh. Tujuan dari analisa inti batuan adalah untuk menentukan secara langsung informasi tentang sifat-sifat fisik batuan yang ditembus selama pemboran. Selain itu data inti batuan ini juga berguna sebagai pembanding dan kalibrasi dari metode logging. Secara natural, batuan meloloskan fluida pada umumnya baik itu air, minyak dan gas maupun kombinasi ketiganya, seorang Reservoir Engineer dituntut mampu menghitung kuantitas fluida yang terkandung di dalam batuan, perpindahan fluida tersebut melalui batuan serta pengaruhnya terhadap sifat fisik batuan lainnya, sifat fisik batuan tersebut bergantung pada distribusi saat pembentukannya serta kandungan fluida yang mengisi batuan tersebut

Prosedur anallisa inti batuan pada dasarnya terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1.        Analisa inti batuan rutin (Routine Core Analysis)
2.        Analisa inti batuan spesial (Special Core Analysis)

Analisa inti batuan rutin adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sifat-sifat batuan reservoir terhadap contoh batuan. Sifat fisik batuan dan fluida reservoir sangat penting untuk perhitungan cadangan dan perencanaan produksi sehingga didapatkan efisiensi setinggi mungkin. Analisa core rutin meliputi pengukuran porositas, pengukuran ruang kosong dalam batuan, permeabilitas, perhitungan perpindahan fluida dalam batuan, dan saturasi fluida.

Sedangkan analisa inti batuan spesial (Special Core Analysis) adalah kegiatan untuk mengukur sifat-sifat spesial dalam batuan reservoir terhadap contoh batuan. Analisa core spesial sangat penting untuk melihat kemampuan dari suatu batuan untuk menampung fluida. Analisa core spesial meliputi proses wettability, capillary pressure, relative permeability dan resistivity.

Demikian Artikel penjelasan mengenai Analisa Core (Coring), kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.