MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Ampere Meter (Alat Ukur Kelistrikan)

Penjelasan Lengkap Ampere Meter (Alat Ukur Kelistrikan)
Add Comments
1/05/2021

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang Ampere Meter yang digunakan sebagai alat ukur kelistrikan. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

AMPEREMETER

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.

 

Kontruksi sederhana dari amperemeter DC adalah jenis PMMC. Karena kumpulan PMMC kecil dan kemampuan hantar arusnya terbatas, maka hanya dapat dilalui oleh arus kecil saja. Jika I yang besar akan diukur, maka sebagian arus dilewatkan pada tahanan yang dipasang paralel dengan kumparan PMMC.

 

Sebuah amperemeter yang mempunyai beberapa range pengukuran, maka beberapa tahanan shut dapat dipasang dengan konfigurasi berikut:

1.        Amperemeter Rangkuman Ganda

Rangkaian ini memiliki empat shut yang dihubungkan aralel terhadap alat ukur agar menghasilkan empat batas ukur yang berbeda.

 

2.        Shunt Ayrton (shut Universal)

Rangkaian ini dapat mencegah kemungkinan penggunaan alat ukur tanpa tahanan shunt sehingga memiliki keuntungan yaitu nilai tahanan total yang lebih besar.

 

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan amperemeter DC:

1.        Amperemeter selalu dihubugkan seri dengan beban atau dengan rangkaian yang akan diukur arusnya.

2.        Polaritas amperemeter harus sesuai dengan rangkaian

3.        Bila menggunakan multirange, pertama kali digunakan range tertinggi kemudian diturunkan sampai mendekati skala penuh pada range tersebut.


Penjelasan Lengkap Ampere Meter (Alat Ukur Kelistrikan)
DC Ampere Meter

Penjelasan Lengkap Ampere Meter (Alat Ukur Kelistrikan)
AC Ampere Meter


 

SPESIFIKASI DAN CARA PENGGUNAAN

Ampere meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambahkan dengan hambatan shunt.

 

Ampere meter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir, maka semakin besar pula simpangannya.

 

Bagian-Bagian Ampere Meter

1.        Terminal positif (+) dan negatif (-)

2.        Skala tinggi dan rendah

3.        Batas ukur

 

 

Rumus Ampere Meter

 

I = V / R

 

Keterangan:

V = Tegangan (volt)

I = Arus (ampere)

R = Hambatan (ohm)

 

Dalam fisika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrik yang sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang dapat diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton per meter.

 

Pengukuran Daya Ac

Pengukuran Daya Rangkaian AC dapat dilakukan menggunakan kombinasi volt meter dan amper meter yang dikombinasikan. Secara teori daya rangkaian AC merupakan daya rata-rata pada rangkaian listrik tersebut. Dalam arus bolak-balik daya yang ada setiap saat berubah sesuai dengan waktu. Daya dalam arus bolak-balik merupakan daya rata-ratanya. Jika sedang dalam kondisi steady state, daya yang ada pada saat itu dirumuskan:

 

 

P = V x I

 

 

Keterangan:

P = Merupakan harga daya saat itu,

V = Tegangan

I = Arus

 

Dimana V dan I merupakan harga rms dari tegangan dan arus. Cos ? merupakan faktor daya dari beban. Dari hasil yang diperoleh didapatkan bahwa faktor daya (cos f ) berpengaruh dalam penentuan besarnya daya dalam sirkit AC, ini berarti bahwa wattmeter harus digunakan dalam pengukuran daya dalam sirkuit AC sebagai pengganti Ampermeter dan Voltmeter.

 

 

CARA PENGUKURAN

Ada 2 cara melakukan pengukuran dengan Ampere Meter:

1.        Ampere Meter Yang Tidak Memiliki Clamp Ampere

Clamp Ampere : clamp atau arti dasarnya adalah menggenggam, yang berfungsi membentuk kalang tertutup. Clamp berbentuk lingkaran yang bisa menyatu dengan alat ukur atau pun terpisah. Biasanya Ampere meter yang tidak menggunakan clamp ampere adalah model Ampere meter Analog.

 

Berikut cara melakukan pengukurannya:

a.    Ampere meter dipasang seri dengan bebannya

b.    Atur knob pemilih cakupan mendekati cakupan yang tepat atau di atas cakupan yang diprediksi berdasarkan perhitungan arus secara teori.

c.     Bila yakin rangkaian telah benar, hidupkan sumber tegangan dan baca gerakan jarum penunjuk pada skala V dan A. Hasil pembacaan yang baik bila posisi jarum lebih besar dari 60% skala penuh meter.

d.    Bila simpangan terlalu kecil, lakukan pengecekan apakah cakupan sudah benar dan pembacaan masih dibawah cakupan pengukuran di bawahnya bila ya, matikan power supply pindahkan knob pada cakupan yang lebih kecil.

e.    Nyalakan kembali sumber tegangan baca jarum penunjuk hingga pada posisi yang mudah dibaca.

f.     Hindari kesalahan pemasangan polaritas sumber tegangan, karena akan menyebabkan arah simpangan jarum berlawanan dengan seharusnya. Bila arus terlalu besar dapat merusakkan jarum penunjuk.

 

2.        Ampere Meter yang Memiliki Clamp Ampere

Umumnya model Ampere meter Digital memiliki Clamp Ampere, baik menyatu dengan Alat ukur maupun terpisah.

 

Berikut cara pengukurannya:

 

Pengukuran ampere tidak perlu memutus rangkaian, cukup dengan meletakkan clamp ampere pada kabel yang akan diukur, dengan terlebih dulu memilih range yang sesuai. Berikut ilustrasinya:

 

 

Sebagai penutup seri Alat ukur, berikut fitur-fitur Alat ukur atau multimeter yang bisa kita manfaatkan:

1.        Auto Ranging

Keistimewaan pemilihan range sendiri, mengatur rangkaian pengukuran alat ukur secara otomatis pada range (rentang) tegangan, arus, atau tahanan yang benar.

 

2.        Auto Polarity

keistimewaan polaritas otomatis, plus (+) atau minus (-) diaktifkan pada display digital, menunjukkan polaritas saat pengukuran DC dan tidak perlu khawatir ujung terbalik.

 

3.        HOLD

yaitu tombol penahanan yang menangkap pembacaan dan tampilan dari memori meskipun colok sudah dilepas. Hal ini bermanfaat, khususnya apabila mengukur ditempat tertentu dimana Anda tidak dapat membaca dengan jelas hasil pengukurannya.

 

4.        Dioda Test

Digunakan untuk mengecek bias maju dan mundur dari sambungan semikonduktor. Umumnya apabila dioda dihubungkan dengan bias maju meter akan menampilkan penurunan tegangan maju dan berbunyi sebentar, sedangkan pada bias mundur alat ukur akan menampilka OL. Dan jika di hubung singkat, alat ukur akan menunjuk angka nol dan memancarkan suara yang terus menerus.

 

5.        MAX/MIN

Digunakan untuk mengetahui nilai maksimal/minimal pengukuran selama alat ukur di colok.

 

6.        Response Time

Waktu respon adalah jumlah detik multimeter digital yang diperlukan rangkaian elektronis untuk menentukan keakuratan kerja.

 

 

Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Ampere Meter (Alat Ukur Kelistrikan), kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.