MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penjelasan Lengkap Bakteri (Definisi, Bentuk dan Ukuran Bakteri, Struktur Bakteri, Reproduksi Bakteri, serta Klasifikasi Bakteri)

Penjelasan Lengkap Bakteri (Definisi, Bentuk dan Ukuran Bakteri, Struktur Bakteri, Reproduksi Bakteri, serta Klasifikasi Bakteri)
Add Comments
10/09/2019


Struktur Bakteri

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Bakteri (Definisi, Bentuk dan Ukuran Bakteri, Struktur Bakteri, Reproduksi Bakteri, serta Klasifikasi Bakteri). Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

DEFINISI BAKTERI
Bakteri berasal dari kata latin, yaitu bakterion yang artinya tongkat kecil. Sekarang nama bakteri dipakai untuk menyebut sekelompok mikroorganisme bersel satu prokariot, dan umumnya tidak berklorofil dan bersifat heterotroph.


BENTUK DAN UKURAN BAKTERI
Bakteri berukuran sekitar 0,00015 – 0,005 mm. Ukurannya teragntung dari spesies dan fase pertumbuhannya. Bakteri dapat dibedakan berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
1.        Kokus (Bulat)
Bakteri berbentuk Kokus dapat dibedakan atas :
a.    Monokokus
Berbentuk bulat satu-satu.

b.    Diplokokus
Berbentuk bulat bergandengan dua – dua. Contohnya bakteri Diplococcus pneumoniae atau bakteri penyebab radang paru – paru (pneumonia).

c.     Streptokokus
Berbentuk bulat bergandengan seperti rantai, sebagai hasil pembelahan sel, ke satu arah atau dua arah dalam satu garis. Contohnya bakteri Streptococcus lactis atau bakteri penyebab rasa basi pada susu.

d.    Tetrakokus
Bakteri berbentuk bulat terdiri dari 4 sel yang tersusun persegi sebagai hasil sel pembelahan ke dua arah.

e.    Sarsina
Bakteri berbentuk bulat terdiri dari delapan sel yang tersusun dalam satu kubus sebagai hasil pembelahan sel ke tiga arah.

f.     Staphylokokus
Bakteri berbentuk bulat terdiri dari kelompok buah anggur sebagai pembelahan sel ke segala arah. Contohnya bakteri Staphylococcus auereus atau bakteri penyebab bisul, infeksi jaringan, dan mastitis.

2.        Basil (Batang)
Bakteri berbentuk basil dapat dibedakan atas :
a.    Monobasil
Berbentuk batang satu – satu.

b.    Diplobasil
Berbentuk batang bergandengan dua – dua. Contohnya bakteri.

c.     Streptobasil
Berbentuk batang, bergandengan seperti rantai.

3.        Spiral
Bakteri berbentuk spiral dapat dibedakan atas :
a.    Koma atau Vibrio
Berbentuk berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contohnya Vibrio coma atau bakteri penyebab penyakit kolera.

b.    Spiral
Berbentuk berupa lengkung lebihdari setengah lingkaran.

c.     Spiroketa
Berbentuk berupa spiral halus dan lembut.


STRUKTUR BAKTERI

Struktur Bakteri

Struktur bakteri dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.        Dinding sel
Fungsi dinding sel adalah memberi kekuatan dan memberi bentuk bakteri. Berdasarkan komponen dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a.    Bakteri yang mempunyai lapisan peptidoglikan tipis.
Bakteri kelompok ini tebalnya 10 nm. Kelompok ini dinamakan bakteri Gram negative karena tidak mempertahankan pewarna ungu atau kristal violet bila dicuci dengan alkohol atau aseton. Contoh bakteri gram negative adalah Escherichia Coli.

b.    Bakteri yang mempunyai lapisan peptidoglikan tebal.
Bakteri kelompok ini tebalnya 156 – 180 nm. Kelompok ini dinamakan bakteri gram positif karena dapat mempertahankan pewarna ungu atau kristal negative bila dicuci dengan alkohol atau aseton. Contoh dari Straphylococcus aureus.

2.        Bagian Internal, mengandung ptotoplasma yang mengandung:
a.    Membran sel
Berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat – zat di dalam sel.

b.    Mesosom
Sebagai pusat pembentukan energy bagi bakteri.

c.     Ribosom
Berfungsi sebagai pabrik protein.

d.    DNA
Merupakan materi genetik (pembawa sifat).

3.        Bagian Eksternal
a.    Kapsul
Sebagai alat pertahanan terhadap infeksi inang.

b.    Flagela
Sebagai alat gerak. Berdasarkan jumlah dan letak flagel pada permukaan selnya, bakteri dibedakan menjadi lima, yaitu:
·      Atrik, Bakteri yang tidak mempunyai flagel.
·      Monotrik, Bakteri yang mempunyai satu flagel pada salah satu ujung selnya.
·      Amfritik, Bakteri yang mempunyai satu flagel pada kedua ujung selnya.
·      Lopotrik, Bakteri yang mempunyai flagel pada salah satu ujung selnya.
·      Peritrik, Bakteri yang mempunyai flagel di seluruh permukaan selnya

c.     Pili
Sebagai saluran penghubung dalam perpindahan DNA ketika bakteri berkonjugasi.


REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri bereproduksi secara membelah diri, yaitu dengan pembelahan biner. Pembelahan sel dapat terjadi dengan sangat cepat pada kondisi, temperature, kelembapan, dan makanan yang sesuai. Adapun pada tempat yang rendah, bakteri dapat membentuk spora sebagai alat reproduksinya. Spora ini terjadi akibat penggumpalan cairan protoplasma oleh sel bakteri.
     
Satu sel bakterid dapat membelah diri menjadi dua sel dengan bentuk dan ukuran yang sama. Selanjutnya akan membelah lagi menjadi empat, lalu delapan, laku empat belas, dan seterusnya. Jika bakteri membelah setiap 20 menit maka sebuah koloni bakteri yang terdiri dari 20 juta bakteri akan terbentuk dalam waktu 7 jam.

Pada bakteri juga terjadi pertukaran materi genetic antara satu sel dengan sel pasangannya. Reproduksi seperti ini disebut reproduksi paraseksual. Reproduksi paraseksual ada tiga cara, yaitu:
1.        Transformasi
Yaitu pemindahan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Pada proses ini tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dengan bakteri penerima DNA.

2.        Konjugasi
Yaitu penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung.

3.        Transduksi
Yaitu pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantara virus.


KLASIFIKASI BAKTERI
Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara antara lain sebagai berikut.
1.        Berdasarkan cara mendapatkan makanannya bakteri dapat dibedakan menjadi :
a.    Bakteri parasit, yaitu bakteri yang mengambil makanannya dari makhluk hidup lain.
b.    Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang mengambil makanannya dari bahan organik mati.
c.     Bakteri kemosintetik, yaitu bakteri yang megambil makanannya dari oksidasi berbagai senyawa kimia.
d.    Bakteri fotosintetik, yaitu bakteri yang mengambil makanannya dari fotosintesis.

2.        Berdasarkan kemampuannya mengambil oksigen bakteri dapat dibedakan menjadi:
a.    Bakteri aerob, yaitu bakteri yang mengikat oksigen bebas dari udara untuk respirasi ( bernafas ).
b.    Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas dari udara pada proses respirasi ( bernapas ).


Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Bakteri (Definisi, Bentuk dan Ukuran Bakteri, Struktur Bakteri, Reproduksi Bakteri, serta Klasifikasi Bakteri), kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.