MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Sistem Bilangan yang digunakan dalam Sistem Digital

Sistem Bilangan yang digunakan dalam Sistem Digital
Add Comments
11/12/2019


Diagram Konversi Sistem Bilangan

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan sedikit mengenai Sistem Bilangan yang digunakan dalam Sistem Digital. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...


REPRESENTASI DATA
Data : bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.

Tipe data:
1.        Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real floating-point dan  desimal berkode biner.

2.        Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memriksa kondisi  seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi.

3.        Data bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.

4.        Data Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi juga dengan huruf  dari alpabet dan karakter khusus lainnya


SISTEM BILANGAN
Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang umum  adalah sistem bilangan desimal, oktal, heksadesimal dan biner.
1.        BINER (radiks / basis 2)
a.    Notasi : (n)2
b.    Simbol : angka 0 dan 1

2.        OKTAL (radiks / basis 8)
a.    Notasi : (n)8
b.    Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

3.        DESIMAL (radiks / basis 10)
a.    Notasi : (n)10
b.    Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

4.        HEKSADESIMAL (radiks / basis 16)
a.    Notasi : (n)16
b.    Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F

Sistem yang biasa digunakan dan familiar dengan kita sehari-hari adalah sistem bilangan desimal.  Sistem bilangan ini bersifat alamiah karena pada kenyataannya manusia memiliki 10 jari. Bilangan desimal ini sering juga disebut basis 10. Hal ini dikarenakan perpangkatan 10 yang didapat dari 100, 101, 102, dst. Sistem bilangan desimal disusun dari 10 angka atau lambang. Kesepuluh lambang tersebut adalah :

D = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }

Sebagai contoh dari bilangan desimal, untuk angka 978:

978(10) = (9 x 100) + (7 x 10) + (8 x 1)

Pada bilangan tersebut, digit 9 berarti 9 ratusan, 7 berarti 7 puluhan dan 8 berarti 8 satuan. Sehingga 9 memiliki arti paling besar di antara digit yang ada. Digit ini bertindak sebagai digit paling berarti (Most Significant Digit, MSD) sedangkan 8 memiliki arti yang paling kecil di antara tiga digit yang ada dan disebut sebagai digit paling  tidak berarti (Least significant Digit, LSD).


Demikian Artikel mengenai Sistem Bilangan yang digunakan dalam Sistem Digital, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.