اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan
sedikit mengenai Sistem Bilangan yang digunakan dalam Sistem Digital. Sebelum
masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya
Rabbal'alamin” ...
REPRESENTASI
DATA
Data : bilangan biner atau informasi berkode biner
lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan penghitungan
aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.
Tipe data:
1.
Data
Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real
floating-point dan desimal berkode biner.
2.
Data
Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memriksa
kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi.
3.
Data
bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.
4.
Data
Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi juga
dengan huruf dari alpabet dan karakter khusus lainnya
SISTEM
BILANGAN
Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam
sistem digital. Yang umum adalah sistem bilangan desimal, oktal,
heksadesimal dan biner.
1.
BINER
(radiks / basis 2)
a.
Notasi : (n)2
b.
Simbol : angka 0 dan 1
2.
OKTAL
(radiks / basis 8)
a.
Notasi : (n)8
b.
Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
3.
DESIMAL
(radiks / basis 10)
a.
Notasi : (n)10
b.
Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
4.
HEKSADESIMAL
(radiks / basis 16)
a.
Notasi : (n)16
b.
Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B,
C, D, E, F
Sistem yang biasa digunakan dan familiar dengan
kita sehari-hari adalah sistem bilangan desimal. Sistem bilangan ini
bersifat alamiah karena pada kenyataannya manusia memiliki 10 jari. Bilangan
desimal ini sering juga disebut basis 10. Hal ini dikarenakan perpangkatan 10
yang didapat dari 100, 101, 102, dst. Sistem bilangan desimal disusun dari 10
angka atau lambang. Kesepuluh lambang tersebut adalah :
D = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }
Sebagai contoh dari bilangan desimal, untuk angka
978:
978(10) = (9 x 100) + (7
x 10) + (8 x 1)
Pada bilangan tersebut, digit 9 berarti 9 ratusan,
7 berarti 7 puluhan dan 8 berarti 8 satuan. Sehingga 9 memiliki arti paling
besar di antara digit yang ada. Digit ini bertindak sebagai digit paling
berarti (Most Significant Digit, MSD) sedangkan 8 memiliki arti yang paling
kecil di antara tiga digit yang ada dan disebut sebagai digit paling
tidak berarti (Least significant Digit, LSD).
Demikian Artikel mengenai Sistem Bilangan yang
digunakan dalam Sistem Digital, kita akhiri dengan
mebaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ
رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert