اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara
lengkap mengenai Drone / UAV (Unmanned Aerial Vihicle) - Fixed Wing
& Multi Rotor. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy
syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan pada
era modern ini adalah Drone yang biasa disingkat UAV (Unmanned Aerial Vihicle)
atau Pesawat tanpa awak merupakan jenis pesawat terbang yang dikendalikan alat
sistem kendali jarak jauh lewat gelombang radio. UAV merupakan sistem tanpa
awak (Unmanned System), yaitu sistem berbasis elektro-mekanik yang dapat
melakukan misi-misi terprogram, dengan karakteristik: (i) tanpa awak pesawat,
(ii) beroperasi pada mode mandiri baik secara penuh atau sebagian, (iii) Sistem
ini dirancang untuk dapat dipergunakan secara berulang (Department of Defence,
2007, dalam Wikantika, 2009).
Ada beberapa macam jenis drone, yakni fixed wing
dan multi rotor. Drone Fixed Wing memberikan keuntungan dalam hal jarak tempuh
dan lama terbang dibanding multi rotor. Namun Fixed Wing membutuhkan lokasi
terbuka yang luas untuk take-off maupun landing. UAV Fixed Wing cocok
diaplikasikan untuk survey pemetaan skala luas seperti foto udara maupun survei
lainnya. UAV Multi Rotor cocok untuk pemetaan yang tidak mempunyai area terbuka
luas untuk take-off dan landing. Survei dengan multi rotor memberikan
keuntungan terkait dengan tingkat kedetilan objek yang dapat diperoleh. Multi
Rotor menggunakan beberapa motor sebagai penggeraknya, sehingga membutuhkan
sumber tenaga lebih yang berakibat pada jangkauan dan lama terbang berkurang.
Rotary Wing Drone adalah drone yang menggunakan
rotor (Propeller) nya untuk terbang, drone jenis ini dibagi menjadi dua yaitu
single-rotor dan multi-rotor. Tipe single-rotor berbentuk seperti helikopter
menggunakan rotor tunggal, sedangkan multi-rotor menggunakan 3 sampai 8 rotor
[9]. Untuk penamaannya disesuaikan dengan banyaknya motor atau baling-baling, 1
rotor (Single Copter), 2 rotor (Double Copter), 3 rotor (Thrirdcopter), 4 rotor
(Quadcopter), 6 rotor (Hexacopter), dan 8 rotor (Octocopter). Pada penelitian
ini peneliti akan membahas mengenai hexacopter.
Keuntungan dari hexacopter yaitu karakteristik
penerbangannya yang tenang. Berkat sistem 6-rotor, hexacopter berdiri stabil di
udara dan dapat dikontrol dengan andal bahkan pada kecepatan angin tinggi.
Dibandingkan dengan kebanyakan quadrocopters, hexacopter tidak hanya lebih
tenang tetapi juga lebih kuat, lebih mudah dikontrol dan memiliki muatan yang
lebih tinggi. Berkat desain 6 rotornya, hexacopter juga dapat dikontrol dengan
5 rotor jika motor atau baling-balingnya rusak. Ini berarti bahwa jika terjadi
kerusakan, Anda masih dapat terbang dan mendarat dengan aman dengan 5 rotor.
Keuntungan yang jelas dibandingkan dengan quadrocopter yang akan jatuh dari
langit ketika mereka kehilangan rotor. Selain itu, sistem 6-rotor memberikan
lebih banyak daya dan perilaku penerbangan yang stabil.
Hasil analisis dari beberapa kegiatan atau
penelitian menggunakan UAV, diuraikan oleh Barnard Microsystems Limited (2011)
bahwa keuntungan UAV dibandingkan dengan pesawat berawak, antara lain:
1.
Dapat diterbangkan kapanpun, siang maupun malam.
Dalam kondisi cuaca yang berbahaya, UAV masih dapat digunakan tanpa khawatir keselamatan
awak yang mengendarainya.
2.
Dengan kontrol komputer, pesawat dapat terbang
pada jalur penerbangan yang akurat, maka dua UAV dapat terbang berdekatan satu
sama lain, sehingga survei dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
3.
Jika terjadi suatu kesalahan dalam sistem,
pesawat dapat digantikan oleh UAV back-up, agar pekerjaan yang dilakukan dapat
selesai tepat waktu. Beberapa UAV juga dapat mengukur data di lokasi survei
yang sama, untuk memberikan data yang berkualitas.
4.
Dapat terbang rendah dengan aman sehingga
memungkinkan pemetaan aeromagnetik dengan resolusi tinggi.
5.
Data dari masing-masing penerbangan UAV dapat
di-update di server komputer secara real time, sehingga memungkinkan pengguna
melihat informasi terbaru, melalui internet.
6.
Harganya relatif lebih murah dibandingkan
pesawat berawak, baik harga peralatan pesawatnya, biaya terbang, operasional,
maupun unit pengontrol pesawat di darat.
7.
Lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan
suara bising. Dengan perbandingan bahan bakar 16 g/km untuk UAV dan 152 g/km
untuk Skylane Cessna, maka UAV menghasilkan CO2 lebih sedikit.
Demikian artikel mengenai Penjelasan Lengkap Drone
/ UAV (Unmanned Aerial Vihicle) - Fixed Wing & Multi Rotor, kita
akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert