اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu
Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada
sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan
menjelaskan secara lengkap tentang Bahaya Kembang Api. Sebelum masuk ke Materi
marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca
menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن
يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya
Rabbal'alamin” ...
Kembang api merupakan sebuah peledak.
Tetapi daya ledak yang ditimbulkan kembang api, termasuk rendah. Di beberapa negara, kembang api
digunakan saat perayaan besar, seperti pergantian tahun, penyambutan hari raya,
atau penutup sebuah acara besar.
Bahan Kimia pada Kembang Api
Kembang api biasanya menghasilkan
warna-warna yang bagus. Ternyata, warna-warna tersebut dihasilkan dari bahan
kimia. Berikut adalah daftar bahan kimia yang menghasilkan warna pada kembang
api:
1.
Alumunium (Al), menghasilkan warna
perak dan putih kerlap-kerlip.
2.
Barium (Ba), menghasilkan warna hijau.
3.
Garam Kalsium, menghasilkan warna
oranye.
4.
Tembaga (Cu) menghasilkan warna
biru.
5.
Magnesium (Mg), menghasilkan warna
putih terang.
6.
Natrium (Na), menghasilkan warna
kuning.
7.
Stronsium (Sr), menghasilkan warna
merah.
Selain bahan di atas, ada juga bahan
lain yang berguna untuk memperindah ledakan kembang api. Titanium (Ti) akan
menghasilkan kilatan perak. Seng (Zn) yang akan menghasilkan efek asap pada
ledakan kembang apai. Kalsium (Ca) akan memperdalam warna kembang api, dan Besi
(Fe) berguna untuk menghasilkan kilatan cahaya.
Bahaya Kembang Api
Ternyata penggunaan kembang api dan
petasan turut menyumbang polusi udara. Perlu diketahui, kembang api tersusun
atas lima komposisi utama, yaitu binder, oksidator, reduktor, agen pemberi
warna, dan regulator.
Binder adalah senyawa kimia yang
digunakan untuk mengikat seluruh bahan kembang api sehingga menjadi sebuah
campuran berbentuk pasta. Biasanya, yang digunakan adalah senyawa dextrin.
Senyawa ini jika terhirup bisa mengiritasi sistem saluran pernapasan.
Sementara pada regulator, terdapat
logam berat guna mengatur kecepatan terjadinya reaksi pada kembang api.
Partikel logam berat ini sangat berbahaya dan memicu kanker jika tertelan.
Oksidator diperlukan sebagai penghasil oksigen untuk memulai proses pembakaran.
Bahan oksidator yang biasa dipakai adalah senyawa kimia dari golongan nitrat,
klorat, ataupun perklorat.
Sisa pembakaran klorat dan perkolarat
akan terbang di udara ketika kembang api meledak. Jika terhirup, perklorat akan
terserap oleh kelenjar tiroid. Zat tersebut kemudian mempengaruhi produksi
hormon tiroid yang bertugas menjaga dan mengatur metabolisme tubuh.
Berbeda lagi dengan reduktor.
Reduktor bereaksi dengan oksigen yang dihasilkan oleh oksidator membentuk gas
yang bertemperatur tinggi sehingga pancaran kembang api terlihat lebih indah
seperti gerakan cantik air mancur. Reduktor yang dipakai pada kembang api,
biasanya adalah belerang dan karbon. Sisa pembakaran belerang juga berbahaya
bagi tubuh jika terhirup.Keindahan warna-warni api yang muncul berasal dari
nyala kembang api. Warna-warni tersebut berasal hasil dari pembakaran
unsur-unsur kimia seperti magnesium, kalsium, strontium, barium, kalium, dan
natrium.
Dibuktikan oleh penelitian Alison
Tomlin dan rekan-rekannya di Universitas Leeds Tomlin menunjukkan bahwa
pembakaran tidak sempurna akibat kembang
api yang terbuka bisa mengarah pada peningkatan jumlah partikel di atas
konsentrasi sehari-hari di udara dari pada yang hanya disebabkan oleh emisi
kendaraan. Imbasnya, partikel-partikel
itu tak hanya menggangu kesehatan manusia, melainkan kondisi iklim juga.
Biasanya pesta kembang api mulai dinyalakan sejak siang har hingga malam hari.
Berapa banyak partikel bahan kimia di udara yang melayang. Jika orang yang
berada di ruangan terbuka dan menyaksikan pesta kembang api itu dari awal
sampai selesai,kemungkinan bisa langsung berdampak pada tubuhnya karena banyaknya
partikel yang terhirup.
Selain polusi udara, ada juga kembang
api yang memiliki efek peledakan tidak sempurna. Seperti yang dilansir dari
detik.com bahwa penyusunan bahan-bahan atau komposisi kembang api yang tidak
tepat atau benar akan menyebabkan sebuah ledakan yang tidak sempurna. Jadi,
ledakan bisa terjadi secara langsung di tangan pengguna seketika kembang api
dinyalakan. Seperti yang pernah terjadi di Perancis, ledakan kembang api di
Gereja Meksiko berdampak pada tewasnya delapan orang termasuk dua anak dan
ledakan pabrik kembang api di Tangerang menyebabkan lebih dari 40 karyawan
pabrik tewas.
Demikian Artikel mengenai Penjelasan
Lengkap Bahaya Kembang Api, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert