MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penyakit At Taswif, Strategi Iblis Agar Menunda Melakukan Kebaikan

Penyakit At Taswif, Strategi Iblis Agar Menunda Melakukan Kebaikan
Add Comments
1/29/2021

Penyakit At Taswif, Strategi Iblis Agar Menunda Melakukan Kebaikan
Stop Wasting Time

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan membahas Penyakit At Taswif, Strategi Iblis Agar Menunda Melakukan Kebaikan. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Kala Rajin Menunda-nunda Kebaikan

 

“AH nanti, kalo dapet rezeki lebih mau sedekah.” “Ah nanti, kalo sempet mau tadarus Al Quran 1 juz.” “Ah, nanti.”

 

Dan berapa lagi ‘nanti-nanti’ lainnya yang seringkali terucap. Tahukah Anda, jika menunda kebaikan itu adalah strategi Iblis dalam mensukseskan misinya?

 

Berbuat kebaikan bahkan sebelum dilakukan, memang sudah dicatat sebuah kebaikan. Dalam hadits qudsi, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

 

“Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kejelekan dan kebaikan lalu Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan lantas tidak bisa terlaksana, maka Allah catat baginya satu kebaikan yang sempurna.

 

Jika ia bertekad lantas bisa ia penuhi dengan melakukannya, maka Allah mencatat baginya 10 kebaikan hingga 700 kali lipatnya sampai lipatan yang banyak.” (HR. Bukhari no. 6491 dan Muslim no. 130)

 

Namun, meskipun sudah dicatat sebuah kebaikan, terkadang kita malah jadi sering menunda-nunda berbuat baik. “Ah, nanti saja.”

 

Ketahuilah, menunda-nunda kebaikan itu merupakan salah satu strategi Iblis dalam melancarkan misinya. Itulah penyakit At Taswif (menunda-nunda melakukan kebaikan).

 

Abu Al Jald rahimahullah berkata: “Aku mendapati bahwa at taswif (menunda-munda kebaikan) adalah salah satu dari tentara Iblis, ia telah membinasakan banyak makhluk-makhluk Allah.” Lihat kitab Hilyat Al Awliya’ wa Thabaqat Al Ashfiya’, 6/54.

 

Jangan sampai kita menjadi menyesal gegara sering menunda berbuat baik.

 

Cermati firman Allah berikut

“dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam, pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.”

 

Janganlah engkau meremehkan suatu kebaikan, walaupun sekedar bermuka manis ketika engkau bertemu dengan saudaramu.

” (HR. Muslim).

 

Dia berkata, “Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.” (QS Al Fajr 23-24).

 

Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

" (QS Az Zalzalah: 7-8).  

 

Semoga bermanfaat dan menjadi renungan bagi kita semua.

 

 

Demikian Artikel mengenai Penyakit At Taswif, Strategi Iblis Agar Menunda Melakukan Kebaikan, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.