MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?

Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?
Add Comments
2/17/2021

Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?
Seandainya Agama didasari dengan logika, lalu mengapa..

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?

 

Maka barangsiapa yang tidak mau taat kepada dalil, seolah ia tidak beriman bahwasanya Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam adalah utusan Allah dan seolah ia tidak mengimani bahwa apa yang dibawa oleh beliau adalah petunjuk dari Allah Ta’ala.

 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

“Wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnahku dan sunnah khulafa ar rasyidin sepeninggalku. Peganglah ia erat-erat, gigitlah dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap bid’ah adalah kesesatan

(HR. At Tirmidzi no.2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”)

 

Tidak diragukan lagi bahwa setiap bid’ah dalam agama adalah sesat dan haram, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Hati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara yang baru (dalam agama). Setiap perkara-perkara yang baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat

(HR. Abu Dawud no. 4607)

 

Demikian juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa yang mengada-ngadakan dalam urusan (agama) kami ini, sesuatu yang bukan berasal dari kami, maka ia tertolak

(HR. Al-Bukhari no.2697)

 

Kedua hadits di atas menunjukkan bahwa perkara baru yang dibuat-buat dalam agama ini adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat dan tertolak. Bid’ah dalam agama itu diharamkan…

 

 

Tambahan:

Karenanya tidak ada dlm agama Islam ibadah2 yg tergolong dlm BID'AH HASANAH. Karena semua perkara (amalan) yg baru dlm agama ini (bid'ah) adalah SESAT.

 

Bagi golongan yg masih suka menggalakkan bid'ah dengan memakai alasan bid'ah hasanah sbg pembenaran amalan yg mereka lakukan, maka terciptalah ratusan bahkan ribuan amalan2 baru yg tdk pernah dicontohkan Rasulullah dan para sahabat. Dan sampai hari inipun mereka masih sj terus berkreasi dan menciptakan amalan2 baru tanpa landasan dalil dan contoh dari Rasulullah.

 

Allahu yahdikum

 

 

Demikian Artikel mengenai Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.