اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai Kisah Inspirasi Pelari Jarak Jauh, Ivan Fernandes dan Mutai. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Berikut Kisah
Ivan Fernandes dan Mutai
Pelari jarak jauh yang mewakili negara Kenya,
Mutai, hanya berjarak beberapa meter dari garis finish, tetapi karena bingung
dengan tanda tanda garis finish, ia berhenti. Ia berpikir bahwa ia telah
menyelesaikan perlombaan itu. Atlet Spanyol, Iván Fernandez, berada tepat di
belakangnya dan menyadari apa yang terjadi, dia mulai berteriak kepada pelari
Kenya itu untuk terus berlari, tetapi Mutai tidak bisa berbahasa Spanyol dan
tidak mengerti. Jadi orang Spanyol itu mendorongnya menuju garis kemenangan.
Ivan tidak mau melewati Mutai utk merebut juara pertama.
Seorang jurnalis bertanya kepada Iván: "Mengapa
anda melakukan itu?"
Ivan menjawab: "Impian saya adalah suatu hari
nanti kita bisa hidup bersama dan memiliki moral yang baik untuk saling
membantu dan mendukung di dalam masyarakat"
Wartawan itu bersikeras: "Tapi mengapa anda
membiarkan orang Kenya itu menang?"
Ivan menjawab: "Saya tidak membiarkan dia
menang, memang dia akan menang"
Wartawan itu bersikeras lagi: "Tapi anda bisa
menang jika tidak membantunya"
Ivan memandangnya dan menjawab: "Tapi apa
manfaat dari kemenangan saya? Apa kehormatan dan kebanggaan dari sekedar medali
itu? Apa yang akan ibu saya pikirkan dan katakan tentang itu kepada saya?"
NILAI-NILAI KEHIDUPAN diturunkan dari generasi ke
generasi.
Demikian Artikel mengenai Kisah Inspirasi Pelari Jarak Jauh, Ivan Fernandes dan Mutai, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert