MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Penyakit Ujub yang Datang dengan Diam-diam Tanpa Kita Sadari

Penyakit Ujub yang Datang dengan Diam-diam Tanpa Kita Sadari
Add Comments
2/07/2021

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai Penyakit Ujub yang Datang dengan Diam-diam Tanpa Kita Sadari. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Penyakit Ujub yang Datang dengan Diam-diam Tanpa Kita Sadari
Sifat / Penyakit Ujub


Ujub berbeda dengan Riya'

 

Kadangkala riya dapat dihindari, tapi ujub masih ada.

 

Contoh:

Kita sholat tahajjud diam-diam. Tidak ada yang tahu dan tidak kita ceritakan pada orang lain,  dengan harapan agar tidak riya' ... maka saat kita tidak menceritakan amalan kita, kita berhasil menghindari riya.


Semata-mata kita beribadah karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang lain.

 

Jangan cepat berpuas diri dulu, karena syaitan terus berusaha menggelincirkanmu. Tiba-tiba  dalam hati berkata-kata, karena muncul rasa bangga terhadap diri sendiri.

 

"Hebat aku ini, bisa bangun setiap malam tak pernah ketinggalan sholat tahajjud, sementara orang lain tertidur pulas."

 

Saat hati berkata begitu, itulah yang dinamakan  ujub.

 

Walaupun berhasil untuk tidak riya', tetapi masih belum berhasil untuk tidak ujub. Ujub adalah perasaan kagum atas diri sendiri. Merasa diri hebat, berbangga diri ... terpesona dengan kehebatan diri.

 

Ujub adalah penyakit hati yang paling tersembunyi. Perasaan ujub bisa datang dalam berbagai bentuk.

 

"Orang yang rajin ibadah merasa kagum dengan ibadahnya".

 

"Orang yang berilmu, kagum dengan ilmunya".

 

"Orang yang cantik, kagum dengan kecantikannya".

 

"Orang yang dermawan, kagum dengan kebaikannya".

 

"Orang yang berdakwah, kagum dengan dakwahnya".

 

 

Sufyan At-Tsauri Mengatakan:

"Ujub adalah  perasaaan kagum pada dirimu sendiri,  sehingga kamu merasa bahwa kamu lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya dibanding orang lain".

 

Padahal  semua kelebihan yang kita dapatkan  adalah kelebihan yang kita dapatkan dari Allah. Karena itu selayaknya kekaguman hanyalah kepada Allah, bukan kepada diri sendiri.

 

Dan ingatlah syaitan akan selalu menggiring manusia untuk masuk ke dalam fikiran berbangga kepada diri sendiri, agar amalan manusia tidak mendapat nilai.

 

 

IMAM NAWAWI Rahimahulloh berkata:

"Ketahuilah bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ujub. Barangsiapa ujub dengan amalnya sendiri, maka akan terhapus amalnya."

(Syarh Arba’in).

 

Naa'udzu billaahi min dzalik.

 

Jauhi sifat Ujub,  jadikan amalan kita 100% karena pengabdian kepada Allah.

 

 

BAGAIMANA CARA MENGURANGI SIFAT UJUB ?

1. Setiap kali terbetik di hati tentang kehebatan diri, segera istighfar memohon ampun kepada Allah.

2. Mengganggap semua kelebihan  adalah milik Allah.

3. Berdoa mohon bantuan Allah agar hati kita bisa beribadah dengan ikhlas.

 

 

قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ 

 

"Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam"

(Qur’an Surah Al An'am: 162)

 

Semoga Allah membantu kita mengikis penyakit ujub yang ada di hati

Aamiin Ya ALLAH

 

 

Demikian Artikel mengenai Penyakit Ujub yang Datang dengan Diam-diam Tanpa Kita Sadari, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.