MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib

3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib
Add Comments
2/13/2022


 

3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib
Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib 

 

  






3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib 


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat Hidup di Dunia ini, serta Semoga kita semua selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang 3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib secara Lengkap. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

‘’Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada Zamanmu. Sesungguhny merek diciptkan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian. Ungkapan ini memberikan gambaran kepada kita bahwa dalam islam kita diajarkan untuk mendidika anak sesuai dengan zamannya, karena ilmu bersifat dinamis dan selalu berkembang jadi metode pengajarannya harus berbeda dan menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan yang  akan mereka hadapi di masa depan’’.

 

Ali bin Abi Thalib membagi 3 tahap parenting dalam mendidik anak, agar apa yang kita metode pengajaran yang digunakan orang tua sesuai dengan perkembangan dan porsinya. 3 tahap tersebut yakni :

 

Tahap pertama usia 0-7 tahun, perlakukan anak seperti raja. Pada tahap ini anak baru bisa belajar dengan melihat sikap orang tua kepadanya. Jika orang tua memberikan kasih sayang dan memperlakukannya dengan lembut maka kelak mereka akan tumbuh menjadi orang yang lembut dan penyayang juga.

 

Cara terbaik untuk mendidik anak pada tahap ini menurut Ali bin Abi Thalib adalah dengan melayaninya dengan sepenuh hati dan tulus karena banyak hal kecil yang kita lakukan setiap hari akan berdampak sangat baik bagi perkembangan perilaku anak. Oleh karena itu, pada tahap ini orang tua dianjurkan untuk memperlakukan anak seperti raja, namun orang tua juga harus bisa untuk tidak memanjakan anak dan tetap tegas pada hal-hal tertentu.

 

Tahap kedua usia 8-14 tahun, perlakukan anak sebagai tawanan. Pada tahap ini, anak sudah saatnya untuk memahami hak dan kewajibannya, baik mengenai akidah, hukum, dan sesuatu yang boleh dan yang dilarang. Seperti mengerjakan sholat 5 waktu, menjaga pergaulan dengan lawan jenis dan lain sebagainya. Pada tahap ini, orang tua sudah harus memulai untuk menerapkan sikap disiplin pada anak. Hal ini dianggap penting karena anak sudah mulai mengerti tanggung jawab dan konsekuensi yang akan mereka dapatkan ketika melakukan sesuatu.

 

Anak dinamakan sebagai tawanan dalam tahap ini karena dalam Islam kedudukan tawanan sangatlah terhormat. Tawanan dikenakan berbagai macam aturan yang berisi kewajiban dan larangan namun mereka juga mendapatkan haknya secara proporsional. Jadi orang tua juga harus mampu menakar kewajiban dan hak anak dengan baik agar pada tahap ini pendidikan anak dapat berjalan dengan baik.

 

Tahap ketiga usia 15-21 tahun, perlakukan anak sebagai sahabat. Pada tahap ini anak secara umum sudah memasuki akil baligh. Orang tua harus mampu memposisikan diri sebagai sahabat juga teladan yang baik secara bersamaan, juga membangun kesadaran anak bahwa mereka sudah memasuki usia akil baligh.

 

Pada masa ini, selain mengalami perubahan fisik, anak juga mengalami perubahan mental, spiritual, sosial budaya dan lingkungan yang memungkinkan timbulnya masalah yang harus mereka hadapi. Orang tua harus mampu memposisikan diri sebagai sahabat agar anak mau terbuka dan bercerita mengenai apa yang sedang mereka hadapi untuk kemudian mencari solusi bersama.

 

Selain itu, orang tua juga bertugas untuk mengawasi anak tanpa disertai sikap yang otoriter agar anak tidak merasa terkekang serta mendoakan untuk kebaikan dan keselamatan anaknya. Dengan begitu anak akan merasa disayangi, dihargai, dicintai dan akan tumbuh rasa percaya diri dan menjadi pribadi yang kuat sehingga mereka senantiasa mampu melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.

 

Selanjutnya, orang tua sudah harus mempercayakan tanggung jawab yang lebih berat kepada anak, hal ini penting agar kelak anak akan menjadi pribadi yang cekatan, bertanggung jawab, mandiri dan dapat diandalkan. Selain itu, hal yang penting lainnya adalah membekali anak dengan keahlian yang akan mereka butuhkan kelak ketika mereka sudah terjun ke masyarakat.

 

Demikian Artikel mengenai 3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.