MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Catatan Silam PT Freeport Indonesia di Papua dari Tahun 1936-1996

Catatan Silam PT Freeport Indonesia di Papua dari Tahun 1936-1996
Add Comments
4/10/2022

Catatan Silam PT Freeport Indonesia di Papua dari Tahun 1936-1996
PT Freeport Indonesia


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan menbahas menganai Catatan Silam Freeport di Papua dari Tahun 1936-1996. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

 

Seorang Geolog menemukan gundukan batu hitam aneh yang berdiri menyembul pada ketinggian 3500 meter di pedalaman Papua. Ia menamainya "Ertsberg" yang artinya "gunung bijih" penemuan itu membuka jalan bagi eksploitasi alam dan represi terhadap orang Papua di kemudian hari.

 

1)       Tahun 1936

Jean Jacques Dozy

Geolog anggota ekspedisi colijin, melakukan pendakian ke puncak Cartenz. Dozy menemukan Ertsberg.

 

 

2)       Tahun 1959

Forbes K. Wilson

Menemui Dozy untuk menindaklanjuti catatan tentang gunung bijih itu.

 

 

3)       Tahun 1967

April, tiga bulan sesudah pemberlakuan UU PMA No. 1) 1967, Freeport Sulphur Incoeporated Menandatangani sebuah kontrak karya untuk mengeksplorasi dan menambah cadangan emas dan tembaga di Irian Jaya.

 

 

4)       Tahun 1973

Maret, Soeharto meresmikan tambang milik Freeport Sulphur sekaligus meresmikan kota Tembagapura.

 

 

5)       Tahun 1977

Protes suku Amungme dan Emma suku lainnya memuncak jadi perlawanan terbuka. Mereka memotong pipa penyalur bijih tenbaga, membakar gudang, dan melepaskan kran tangki persediaan bahan bakar milik Freeport.

 

 

6)       Tahun 1978

Depresi lanjutan dilakukan dengan menerapkan Irian Jaya sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) selama dua puluh tahun.

 

 

7)       Tahun 1996

Sekitar 2009 personel dan kesatuan Kopassus dan Konstrad dikerahkan langsung dibawah pemerintah Presiden Soeharto demi Menjaga Freeport. Untuk itu, Freeport memberikan dana kepada Soeharto sebesar 40 juta dolar AS.

 

 

Demikian Artikel mengenai Catatan Silam Freeport di Papua dari Tahun 1936-1996, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.