MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Mengatasi Stigma Sosial Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia: Menyingkap Mitos dan Realita

Mengatasi Stigma Sosial Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia: Menyingkap Mitos dan Realita
Add Comments
2/18/2023

 

Penjelasan Lengkap Mengatasi Stigma Sosial Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia: Menyingkap Mitos dan Realita
Mengatasi Stigma Sosial Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia: Menyingkap Mitos dan Realita

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan membahas Mengatasi Stigma Sosial Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia: Menyingkap Mitos dan Realita. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...


 

Stigma sosial terhadap orang dengan gangguan jiwa masih menjadi masalah serius di Indonesia. Meskipun sudah banyak kampanye yang dilakukan untuk mengurangi stigma ini, namun stigma sosial terhadap orang dengan gangguan jiwa masih ada dan menyebabkan dampak negatif pada kesejahteraan mereka. Stigma ini dapat memengaruhi perasaan mereka, seperti rasa malu, rendah diri, dan merasa terisolasi. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya lebih lanjut untuk mengatasi stigma sosial terhadap orang dengan gangguan jiwa di Indonesia.

 

Mitos tentang orang dengan gangguan jiwa

Salah satu penyebab stigma sosial terhadap orang dengan gangguan jiwa adalah mitos dan prasangka yang beredar di masyarakat. Beberapa mitos tersebut antara lain:

·      Orang dengan gangguan jiwa selalu berbahaya dan tidak dapat diandalkan.

·      Gangguan jiwa adalah hasil dari perilaku yang buruk atau kelemahan karakter.

·      Orang dengan gangguan jiwa tidak dapat sembuh atau berfungsi secara normal.

·      Realita tentang orang dengan gangguan jiwa

 

 

Realita sebenarnya sangat berbeda dengan mitos yang beredar. Fakta tentang orang dengan gangguan jiwa adalah:

·      Orang dengan gangguan jiwa tidak selalu berbahaya. Sebagian besar dari mereka bahkan lebih sering menjadi korban kekerasan daripada pelaku kekerasan.

·      Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh faktor biologis, psikologis, atau sosial, dan bukan disebabkan oleh perilaku buruk atau kelemahan karakter.

·      Banyak orang dengan gangguan jiwa sembuh sepenuhnya atau dapat mempertahankan fungsi normal dengan bantuan perawatan yang tepat.

 

 

Cara mengatasi stigma sosial terhadap orang dengan gangguan jiwa:

·      Edukasi dan kampanye kesadaran: Pendidikan tentang fakta dan realita tentang gangguan jiwa dapat membantu mengurangi stigma sosial. Kampanye kesadaran juga dapat membantu menghilangkan prasangka dan mitos yang beredar di masyarakat.

·      Penyediaan layanan perawatan yang memadai: Penting untuk menyediakan layanan perawatan kesehatan jiwa yang memadai dan mudah diakses oleh semua orang yang membutuhkan. Layanan ini harus mencakup perawatan di rumah sakit, klinik, maupun layanan dukungan sosial.

·      Melibatkan keluarga dan masyarakat: Libatkan keluarga dan masyarakat dalam proses pemulihan dan perawatan orang dengan gangguan jiwa. Dengan membuka dialog dan memahami kondisi pasien, stigma sosial dapat diatasi dengan lebih mudah.

·      Menjadi pendukung: Jadilah pendukung bagi orang dengan gangguan jiwa. Dukungan Anda dapat membantu mereka merasa lebih diterima dan termotivasi untuk melakukan perawatan yang diperlukan.

 

 

Kesimpulan

Mengatasi stigma sosial terhadap orang dengan gangguan jiwa di Indonesia memerlukan upaya bersama dari masyarakat, pemerintah, dan tenaga kesehatan. Kampanye kesadaran dan edukasi tentang fakta dan realita gangguan jiwa dapat membantu mengurangi stigma sosial. Selain itu, penyediaan layanan perawatan yang memadai, melibatkan keluarga dan masyarakat, serta menjadi pendukung bagi orang dengan gangguan jiwa adalah cara-cara efektif untuk mengatasi stigma sosial dan membantu orang dengan gangguan jiwa memulihkan diri. Dengan menghilangkan stigma sosial terhadap orang dengan gangguan jiwa, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, mendukung, dan peduli terhadap kesejahteraan orang-orang yang membutuhkan dukungan khusus.

 

 

(Referensi: who.int & doi.org)

 


Demikian Artikel mengenai Mengatasi Stigma Sosial Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia: Menyingkap Mitos dan Realita, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.