MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Tips Ampuh Mengenali dan Menghindari Penipuan Lowongan Kerja

Tips Ampuh Mengenali dan Menghindari Penipuan Lowongan Kerja
Add Comments
11/02/2023

 

Artikel - Tips Ampuh Mengenali dan Menghindari Penipuan Lowongan Kerja
Tips Ampuh Mengenali dan Menghindari Penipuan Lowongan Kerja

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

 

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

 

Pada Artikel ini kami akan membahas Tips Ampuh Mengenali dan Menghindari Penipuan Lowongan Kerja. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...



Mencari pekerjaan di masa yang penuh tantangan ini memang tidak mudah. Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya atau mengalami penurunan pendapatan akibat dampak situasi kesehatan dan ekonomi yang tidak pasti. Di sisi lain, banyak juga oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penipuan berkedok lowongan kerja.


Penipuan lowongan pekerjaan adalah modus penipuan yang menawarkan pekerjaan palsu kepada para pencari kerja dengan tujuan untuk mengambil uang, data pribadi, atau barang milik korban. Penipuan ini bisa dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, email, WhatsApp, SMS, telepon, atau website.


Berikut adalah beberapa modus penipuan lowongan kerja yang perlu diwaspadai:


Modus 1: Mengundang Interview lalu Meminta Bayar di Awal Biaya Akomodasi

Modus ini adalah salah satu yang paling sering terjadi. Para penipu akan mengirimkan email atau pesan kepada korban yang mengaku dari perusahaan ternama dan menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka akan mengundang korban untuk melakukan interview di lokasi tertentu, biasanya di luar kota atau bahkan luar negeri.


Namun, sebelum interview, korban diminta untuk membayar sejumlah uang di muka sebagai biaya akomodasi, transportasi, visa, atau administrasi. Setelah korban membayar uang tersebut, biasanya para penipu akan menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi.


Cara menghindari modus ini adalah sebagai berikut:

  • Selalu cek kebenaran informasi lowongan kerja dari sumber resmi perusahaan, seperti website atau akun media sosial.
  • Jangan mudah percaya dengan tawaran pekerjaan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti gaji tinggi, fasilitas mewah, atau posisi strategis.
  • Jangan pernah memberikan uang atau data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
  • Jika diminta untuk melakukan interview di luar kota atau luar negeri, minta konfirmasi dari pihak perusahaan secara langsung dan pastikan ada surat resmi yang menyatakan hal tersebut.
  • Jika ragu atau curiga dengan suatu tawaran pekerjaan, segera laporkan kepada pihak berwenang.



Modus 2: Menawarkan Pekerjaan tanpa Proses Seleksi

Modus ini juga cukup umum terjadi. Para penipu akan menghubungi korban melalui telepon atau pesan dan mengatakan bahwa mereka telah diterima bekerja di perusahaan tertentu tanpa harus melalui proses seleksi. Mereka akan meminta korban untuk segera datang ke kantor perusahaan untuk menandatangani kontrak kerja.


Namun, ketika korban datang ke kantor perusahaan, mereka akan diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai jaminan atau biaya administrasi. Setelah membayar uang tersebut, korban akan diberikan kontrak kerja palsu yang tidak memiliki nilai hukum. Atau bahkan, kantor perusahaan tersebut tidak ada sama sekali.


Cara menghindari modus ini adalah sebagai berikut:

  • Selalu ingat bahwa tidak ada perusahaan yang menerima karyawan tanpa proses seleksi yang jelas dan transparan.
  • Jangan mudah tergiur dengan janji-janji manis dari pihak yang mengaku dari perusahaan tertentu tanpa bukti yang valid.
  • Jangan pernah memberikan uang atau data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
  • Selalu cek alamat dan nomor telepon perusahaan yang bersangkutan dari sumber resmi.
  • Jika ragu atau curiga dengan suatu tawaran pekerjaan, segera laporkan kepada pihak berwenang.


Modus 3: Menawarkan Pekerjaan Online dengan Imbalan Besar

Modus ini biasanya ditujukan kepada para pencari kerja yang ingin bekerja secara online atau freelance. Para penipu akan menawarkan pekerjaan online yang mudah dan menggiurkan, seperti mengetik, mengisi survei, atau mengklik iklan. Mereka akan menjanjikan imbalan yang besar untuk setiap pekerjaan yang diselesaikan.


Namun, sebelum bisa mulai bekerja, korban diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran, keanggotaan, atau perangkat lunak. Setelah membayar uang tersebut, korban tidak akan mendapatkan pekerjaan atau imbalan yang dijanjikan. Atau bahkan, pekerjaan yang diberikan adalah ilegal atau berbahaya, seperti menyebarkan virus, spam, atau malware.


Cara menghindari modus ini adalah sebagai berikut:

  • Selalu waspada dengan tawaran pekerjaan online yang terlalu mudah dan menguntungkan.
  • Jangan pernah membayar uang apapun untuk mendapatkan pekerjaan online.
  • Selalu cek reputasi dan ulasan dari situs atau platform pekerjaan online yang digunakan.
  • Jangan pernah mengunduh atau menjalankan perangkat lunak yang tidak diketahui asal-usulnya.
  • Jika ragu atau curiga dengan suatu tawaran pekerjaan online, segera laporkan kepada pihak berwenang.



Modus 4: Menawarkan Pekerjaan dengan Syarat Mengirimkan Barang

Modus ini biasanya menargetkan para pencari kerja yang ingin bekerja di bidang logistik atau ekspedisi. Para penipu akan menawarkan pekerjaan sebagai kurir, pengantar barang, atau agen pengiriman. Mereka akan mengirimkan barang-barang kepada korban dan meminta mereka untuk mengirimkannya kembali ke alamat tertentu.


Namun, ternyata barang-barang tersebut adalah hasil pencurian, penipuan, atau perdagangan ilegal. Korban tidak sadar bahwa mereka telah terlibat dalam kejahatan dan bisa dituntut secara hukum. Selain itu, korban juga harus menanggung biaya pengiriman barang-barang tersebut.


Cara menghindari modus ini adalah sebagai berikut:

  • Selalu cek kebenaran informasi lowongan kerja dari sumber resmi perusahaan logistik atau ekspedisi.
  • Jangan pernah menerima atau mengirimkan barang dari atau ke orang yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.



Modus 5: Menawarkan Pekerjaan dengan Syarat Mengikuti Pelatihan

Modus ini biasanya menargetkan para pencari kerja yang ingin bekerja di bidang pendidikan, kesehatan, atau keuangan. Para penipu akan menawarkan pekerjaan sebagai guru, tenaga medis, atau konsultan. Mereka akan mengatakan bahwa korban harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu sebelum bisa bekerja.


Namun, pelatihan tersebut ternyata hanya modus untuk memeras uang dari korban. Korban diminta untuk membayar biaya pendaftaran, materi pelatihan, sertifikat, atau ujian. Setelah membayar uang tersebut, korban tidak akan mendapatkan pekerjaan atau sertifikat yang dijanjikan. Atau bahkan, pelatihan tersebut hanya memberikan materi yang tidak berkualitas atau tidak relevan.


Cara menghindari modus ini adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pengecekan kualifikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang ditawarkan.
  • Menyadari dan tidak tergoda oleh tawaran gaji tinggi tanpa mempertimbangkan kualifikasi.
  • Menolak membayar biaya pelatihan atau sertifikat yang diperlukan untuk pekerjaan.
  • Meminta konfirmasi tertulis tentang materi, durasi, penyelenggara pelatihan atau sertifikat, serta bukti legalitas atau akreditasi sebelum menerima syarat pelatihan.



Kesimpulan:

Penipuan lowongan pekerjaan adalah salah satu bentuk kejahatan yang dapat merugikan para pencari kerja secara finansial maupun psikologis. Oleh karena itu, para pencari kerja harus berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan lowongan pekerjaan yang ada di internet atau media sosial. Beberapa cara untuk mengenali dan menghindari penipuan lowongan pekerjaan adalah melakukan pengecekan terhadap keabsahan perusahaan atau lembaga yang menawarkan lowongan pekerjaan, jangan pernah membayar biaya apapun sebelum mendapatkan konfirmasi resmi dari perusahaan atau lembaga tersebut, jangan memberikan data pribadi atau dokumen penting kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak dipercaya, dan tidak mudah tergiur dengan tawaran gaji atau posisi yang terlalu tinggi tanpa memperhatikan kualifikasi Anda. Dengan cara ini, Anda dapat melindungi diri Anda dari penipuan lowongan pekerjaan dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.



Demikian Artikel mengenai "Tips Ampuh Mengenali dan Menghindari Penipuan Lowongan Kerja", kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.