MASIGNASUKAv102
6998101287389560820

Bottom Hole Assembly Pada Rangkaian Drill String

Bottom Hole Assembly Pada Rangkaian Drill String
Add Comments
9/20/2019



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan berbagi Materi Bottom Hole Assembly pada Rangkaian Drill String. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Bottom Hole Assembly Component Key

Pengertian Bottom Hole Assembly (BHA)
Bottom Hole Assembly (BHA) adalah serangkaian kombinasi peralatan bawah permukaan yang dipasang pada rangkaian drill string sehingga diperoleh suatu performansi yang baik dalam membentuk kemiringan atau arah dari lintasan lubang bor. Susunan BHA dapat terdiri dari : bit, reamer, peralatan survey, drill collar, non-magnetic drill collar (NMDC), downhole drilling motor (DHDM), bent-sub, heavy wall drill pipe (HWDP), jars dengan pola sususnan tertentu mengikuti prinsip- prinsip fulcrum, pendulum atau stabilisasi.

Prinsip ini berhubungan erat dengan pengaturan jarak dari titik tangensial (titik sentuh peralatan dengan dinding sumur yang terdekat dengan bit) terhadap bit. Pengaturan itu dilakukan dengan menempatkan stabilizer pada jarak tertantu dari bit, metoda trial dan error serta modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi formasi yang di tembus, merupakan cara yang cocok dalam menentukan pola susunan BHA, karena pola untuk suatu daerah belum tentu cocok untuk daerah operasi lainnya.

Prinsip fulcrum menunjukan penempatan stabilizer dekat bit akan memperkecil jarak titik tangensial dari bit. Ketika ada pembebanan, stabilizer akan menjadi titik tumpu peralatan dan memberikan efek menggeser pada arah bit sehingga memperbesar sudut kemiringan, pengaturan jarak penempatan dan ukuran stabilizer dapat dilakukan untuk mengatur laju pertambahan sudut disamping pembebanan pada bit.

Sebaliknya prinsip pendulum memperlihatkan bila jarak titik tangensial diperbesar dengan menempatkan stabilizer lebih jauh dari pada bit, maka gaya gravitasi cenderung menarik bit kearah sumbu vertical lubang, efek ini menyebabkan sudut kemiringan mengecil, jarak dan ukuran stabilizer digunakan untuk mengatur penurunan sudut kemiringan lubang bor.

Prinsip stabilisasi digunakan untuk mempertahankan sudut kemiringan lubang bor yang telah dicapai, hal ini dapat dicapai dengan pola susunan BHA yang kekar untuk mengimbangi pembebanan dan titik tangensial. Hal yang perlu dan diperhatikan dalam pengontrolan sudut kemiringan adalah WOB (weight on bit), RPM dan hidrolika di bit, WOB terlalu besar akan memperbesar efek fulcrum, RPM dan hidrolika yang berlebihan akan menimbulkan pembesaran lubang (wash out) sehingga sudut kemiringan menjadi turun, pengontrolan ketiga parameter diatas pada kondisi optimum akan membantu memperbaiki performansi BHA sehingga pengontrolan sudut kemiringan atau arah dapat dilakukan dengan baik.       


Peralatan Pemboran Bottom Hole Assembly (BHA)
1.        Drilling string adalah serangkaian peralatan yang merupakan batang bor dengan lubang di dalamnya sebagai tempat sirkulasi fluida pemboran.
2.        Non magnetic drill collar (NMDC) adalah drill collar yang anti terhadap medan magnet bumi.
3.        Measure while drilling (MWD) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui arah serta kedalaman dibawah permukaan yang dipasang pada susunan rangkaian alat pemboran.
4.        Logging while drilling (LWD) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui keadaan formasi yang dipasang pada susunan rangkaian alat pemboran.
5.        Drill pipe (DP) adalah rangkaian pipa yang paling panjang digunakan sebagai drill steam.
6.        Heavy weight drill pipe (HWDP) adalah drill pipe yang memiliki panjang dan berat 2 – 3 kali dari DP biasa sehingga dapat digunakan sebagai pemberat diatas bit.
7.        Drill collar (DC) adalah pipa baja yang dipasang antara antara drill pipe dan bit.
8.        Stabilizer adalah alat yang berfungsi untuk menstabilkan arah lubang bor.
9.        Bit sub adalah sub penyambung antara pahat dengan drill collar.
10.    Float sub adalah sub penyambung yang dipasang antar bit sub dengan drill collar.
11.    Bit adalah pahat atau mata bor.
12.    Jar adalah perangkat mekanik yang digunakan dibawah permukaan untuk memberikan dampak beban pada peralatan bawah permukaan.
13.    Mud motor dapat dikonfigurasi untuk memiliki sebuah tikungan di dalamnya menggunakan pengaturan yang berbeda pada motor itu sendiri. Mud motor dapat dimodifikasi dari 0 derajat sampai 4 derajat dengan sekitar enam kenaikan dalam penyimpangan per derajat tikungan. Jumlah tikungan ditentukan oleh tingkat pendakian yang dibutuhkan untuk mencapai zona target.

Tipe-Tipe Pembelokkan Sumur
1.        Build and Hold Trajectory
Pada tipe build and hold trajectory ini merupakan titik dimana pertama kalinya pembentukan sudut dimulai. Pada sumur tipe  ini  kedalaman  relatif dangkal,  kemudian  dari  KOP  sumur  menyimpang  dengan sudut kemiringan tertentu. Diakhiri build section kemiringan lubang dipertahankan hingga mencapai total kedalaman yang diharapkan.


2.        Build, Hold and Drop Trajectory
Pada proses pembelokkan sumur ini merupakan yang cukup sulit karena tidak hanya mempertahankan sudut yang terbentuk sepanjang hold, akan tetapi juga mengubah kembali sudut hold menjadi drop kemudian mempertahankan sudut drop tersebut hingga mencapai posisi target, biasanya tipe ini digunakan bila melakukan pemboran di daerah salt dome ataupun menghindari fish (side tracking).


Baca Juga:


Demikian Artikel mengenai Bottom Hole Assembly pada Rangkaian Drill String, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.